Daku kadang heran ketika stok kebutuhan pokok melimpah tetapi harga tetap melonjak tinggi, artinya ada kemungkinan permainan di pelaku usaha. Berarti ada penimbunan sebelumnya atau spekulan yang bermain. Hal ini berbahaya karena dapat merusak harga normal dipasaran. Suatu yang tidak wajar kalau hal tersebut dibiarkan terus menerus. Sesuatu yang tidak wajar dianggap wajar, perlu kita rubah maindset-nya.
Kenaikan harga dengan moment hari raya bukan suatu kewajaran. Sebetulnya hanya karena kebiasan opini masyarakat bahwa ketika hari besar agama maka harga akan naik terus, sehingga pada saat harga tidak naik maka dianggap sesuatu yang aneh. Harga tidak naik itu sebenernya wajar, harga naik itu tidak wajar karena suplai ada.
Sejumlah bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi beku perlu menjadi perhatian pemerintah dalam list penetapan HET. Khusus untuk beras, ada baiknya besaran HET ditetapkan berdasarkan wilayah dan jenisnya. Walaupun bisa jadi tetap akan ada kenaikan, tapi jangan sampai berlebihan. Kenaikan dengan kisaran 15% masih bisa diterima di moment-moment tertentu.
Dengan penetapan HET ini bisa menjadi solusi untuk menekan para spekulan. Hal ini ditunjukkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat memastikan harga komoditas pangan tetap stabil pada saat hari raya sampai jelang akhir tahun 2017. Untuk komoditas gula, daging, minyak goreng, dan beras dilakukan penetapan kebijakan HET.
Capaian ini tercermin dari inflasi bulan Mei 2017 sebesar 0,39% dan Juni 2017 sebesar 0,69%. Angka tersebut merupakan terendah selama 5 tahun terakhir pada bulan bulan menjelang puasa & Lebaran. Menurut daku kebijakan ini sebaiknya dilanjutkan di tahun 2018 dan tahun-tahun berikutnya.
Menekan Para Spekulan Agar Tidak Bermain
Bermainnya para spekulan di moment-moment tertentu bisa jadi pemicu kenaikan dan turunnya harga kebutuhan pokok. Masalah rantai distribusi yang panjang dimana spekulan bermain juga mempengaruhi supply sehingga akan memengaruhi harga. Disinilah peran dan tugas pemerintah untuk memastikan supply barang cukup.
Biasanya dua bulan menjelang Lebaran terjadi tren kenaikan harga. Namun, ditahun 2017 hal itu tidak terjadi karena dikontrol pemerintah. Kenaikan harga biasanya disebabkan ulah para spekulan yang mencoba mencari keuntungan dengan merugikan masyarakat. Spekulan menahan suplai dan dilepas pada saat harga naik.
Perlu peran pemerintah termasuk penegak hukum menekan para spekulan ini. Pada pertengahan tahun 2017 Kemendag bergerak bersama Kepolisian untuk mengecek jika terjadi indikasi kelangkaan bahan kebutuhan pokok di suatu daerah. Apabila dalam pantauan menunjukkan stok cukup, akan diberlakukan tindakan hukum bagi spekulan yang mempermainkan harga.
Pelaksanaan Operasi Pasar Saat Harga Merangkak Naik