Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Layakkah Selebriti Pecandu Narkoba Mendapatkan Rehabilitasi?

18 Februari 2018   19:52 Diperbarui: 19 Februari 2018   09:59 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Stop Gunakan Narkoba Kalau Tidak Ingin Diciduk Aparat Hukum I Sumber Foto : Pixabay

Bagi daku yang berkerja di unit rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta, belum mendengar lagi untuk semua mantan pasien RSKO Jakarta sebagai celebrity dalam beberapa tahun terakhir tertangkap kembali. Tetapi daku tidak tau untuk panti rehabilitasi narkoba lainnya. Hal ini terjadi karena masyarakat melihat pemberitaan celebrity yang tertangkap dan bebas kemudian ada yang tertangkap kembali. Masyarakat ada saja yang berfikir celebrity yang tertangkap kasus narkoba akan masuk panti rehabilitasi, padahal lebih banyak yang masuk penjara.

Walaupun tidak dipungkiri kemungkinan mereka menggunakan kembali bisa terjadi bagi yang sudah menjalani rehabilitasi narkoba. Karena proses program rehabilitasi narkoba adalah pulih bukan sembuh. Yang banyak masyarakat belum ketahui bahwa rehabilitasi narkoba mengintervensi prilaku pecandu narkoba menjadi recovery addict ( orang yang pulih dari kecanduannya ) dalam kehidupan sehari-hari di dalam panti rehabilitasi narkoba.

Pada saat daku sempat ngobrol bareng para blogger di salah-satu cafe di bilangan Jakarta Selatan ada yang menyampaikan pendapatnya bahwa sebaiknya mereka pecandu diberi efek jera dengan dipenjara saja. Daku sebagai orang yang berkerja di unit rehabilitasi narkoba dan merasakan penerapan program rehabilitasi narkoba cukup senyum kecil. Mewajarkan karena banyak yang belum tau tentang program yang dijalankan bagi pecandu. Bahkan para recovery addict yang mau pulang ketika dijemput acapkali menyampaikan 'kapok,tidak mau masuk pusat rehabilitasi narkoba lagi'.

Bahkan ada mahasiswa yang sedang study di RSKO Jakarta tempat daku bekerja berpendapat bahwa rehabilitasi narkoba itu membuat nyaman pengguna narkoba karena diletakkan di sebuah tempat tanpa kegiatan apa-apa dan fasilitas yang baik. Ia berpendapat seperti itu sebelum melihat bagaimana program rehabilitasi narkoba dijalankan.

Tetapi setelah melihat dan merasakan langsung dalam beberapa hari, pendapatnya pun berubah bahwa direhabilitasi narkoba mengintervensi perilaku negatif pecandu menjadi prilaku positif. Bahkan ada yang terlihat dengan muka terkaget-kaget di awal mereka berada di dalam pusat rehabilitasi narkoba. Banyak mahasiswa magang berpendapat mirip pendidikan semi militer & sekolah perilaku dengan pendekatan yang berbeda, mereka disiplin banget. Adapula yang menyampaikan value gue kalah, mereka sholat 5 waktu dan berjamaah nggak bolong, ngelewatin orang lain pake permisi, dan manajemen waktu nya bagus.

------ooo000ooo------

Baik celebrity, public figure ataupun anak kolong jembatan bila ia melanggar hukum, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Apabila para celebrity ini bagian dari jaringan pengedar ataupun menyimpan untuk jual-beli dan digunakan bersama yang lainnya (menambah jumlah pengguna aktif), daku setuju bila penegak hukum memberlakukan pasal yang membuat mereka masuk hotel prodeo. Tetapi bila mereka terbukti hanya sebagai pengguna, ada baiknya dipertimbangkan untuk di rehabilitasi narkoba, karena layanan ini memberikan pembelajaran dan intervensi prilaku.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com

Artikel terkait lainnya

  1. Membuka Tirai Kamar Rehabilitasi Narkoba (DI SINI)
  2. RSKO Tidak Hanya Pusat Rehabilitasi Narkoba Saja (DI SINI)
  3. Kawan Kapan Kalian Jadi PNS (DI SINI)
  4. Lembaga Ombudsmen Menggebrak RSKO (DI SINI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun