Peran Institusi Pemerintah dan Kita
Pemerintah pusat sejatinya sangat berpihak kepada produk dalam negeri, ini bisa dilihat dari regulasi pengadaan yang telah disusun untuk mendukung penguatan pelaku usaha dalam negeri. Penetapan kebijakan ihwal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), pembatasan keikutsertaan perusahaan asing dalam pengadaan barang dan jasa, serta pemberian persyaratan atas pembiayaan pengadaan yang berasal dari dana pinjaman maupun hibah pun secara konkret menjadi bentuk keberpihakan pemerintah dalam memaksimalkan pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.
Regulasi tersebut bisa menjadi patokan bagi institusi pemerintah yang melaksanakan pengadaan. Institusi pemerintah dapat menjadi agen cinta produk dalam negeri dan bisa menjadi contoh bagi kami bagaimana mencintai produk dalam negeri agar peraturan tidak hanya sekedar tulisan saja.
Ada sebuah pulang bagi produk dalam negeri yakni berdasarkan data Bappenas menyebutkan, sampai 2019 mendatang pemerintah Indonesia melalui APBN akan membangun 609 unit kapal berbagai jenis dan ukuran. Nilai proyek pengadaan kapal tersebut mencapai Rp57,31 triliun. Peluang bagi industri galangan kapal Indonesia.
Akan lebih baik jika institusi pemerintah agar cinta produk dalam negeri. Dalam proses lelang dapat membagi persentase yang lebih besar untuk pengadaan kapal-kapal dengan dana APBN mengutamakan membangun kapal di galangan dalam negeri.
Nah tidak hanya institusi pemerintah, masyarakat Indonesia pun harus memiliki kebanggaan terhadap produk dalam negeri dengan cara mencintai, membeli dan menggunakan produk lokal dibandingkan dengan produk asing lain yang sejenis. Bila konsumen Indonesia lebih senang membeli barang-barang impor, yang akan memetik manfaat terbesar adalah produsen barang di luar negeri. Uang kita akan mengalir ke luar tanpa ada manfaat ekonomi ke dalam bila beli produk luar.Â
Masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa mengonsumsi produk lokal adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yang akan membawa kesejahteraan rakyat Indonesia. Hilangkan pandangan sinis yang menganggap produk dalam negeri kalah berkualitas dibandingkan produk luar negeri. Itu persepsi yang keliru karena mungkin yang sinis itu belum mengenal dengan baik produk-produk buatan Indonesia.
Ada juga Polygon sebagai  brand yang memproduksi sepeda juga tidak kalah dengan brand impor lain. Ketangguhan Polygon pun sudah daku coba dengan memiliki sepeda merk Polygon.
Bisnis fashion di Indonesia terus menggeliat dan berkembang, terutama untuk brand-brand lokal, salah satunya Poshboy. Sudah sejak tahun 1989 Poshboy menjejakan kakinya di bisnis retail fashion Indonesia dan hingga kini eksistensinya tetap terus terjaga. Bahkan secara kualitas mereka bisa bersaing dengan retail fashion import seperti Lee Cooper atau Levis.
Yang tidak kalah mentereng yaitu Pindad. Perusahan plat merah ini dikenal dengan produksi alutsista ini membuktikan kelasnya dengan senapan serbu ( varian SS1, SS2, & SS3 ) yang menjuarai turnamen menembak internasional. Bahkan Panser Anoa 6 x 6 saat ini telah diekspor ke berbagai Negara dan digunakan dalam tugas perdamaian dunia.