Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Marshall Pribadi dengan PrivyID Lindungi Individu dengan Identitas Digital

20 November 2017   05:51 Diperbarui: 29 November 2017   20:52 3955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Founder PrivyID 'Marshall Pribadi' (danamon)

Dunia saat ini mengalami transformasi menuju kehidupan yang serba digital. Tidak terbantahkan bahwa perkembangan tehnologi informasi (TI) dan digital merupakan agen perubahan perilaku. Satu-persatu sistem kerja konvensional digantikan dengan digitalisasi. Apa yang daku lihat contohnya ialah pembayaran atau pembelian barang / jasa diarahkan menggunakan e-money ( e-toll, flazz card, dll ).

Dengan Identitas Digatal menyelamatkan Dunia dari Kerusakan (PrivyID)
Dengan Identitas Digatal menyelamatkan Dunia dari Kerusakan (PrivyID)
Bila kita pikirkan dengan logika, cara kerja konvensional menimbulkan dampak terhadap lingkungan dibandingkan dengan digital. Cara kerja konvensional membutuhkan kertas sebagai bukti catatan / legal form. Tetapi apakah kalian tau bahwa lebih dari 60 % dari 17 milliar kubik yang ditebang di seluruh dunia setiap tahun yang digunakan untuk memproduksi kertas dan bubur kertas. Bila aksi ini terus dibiarkan dan manusia tidak melakukan perubahan perilaku, yang terjadi kerusakan alam dan ekosistem yang parah dalam 100 tahun kedepan.

Bukti catatan dan legal form ini membutuhkan tanda tangan dari individu sebagai bukti sah nya sebuah laporan / transaksi / surat menyurat / dll. Hasil legal form agar bisa diteruskan ke beberapa pihak maka dokumen tersebut di fotocopy lebih dari satu lembar. Yang terjadi kemudian ialah jutaan lembar kertas dalam setahun yang harus dikeluarkan oleh satu perusahaan. Tetapi apakah tanda tangan yang telah di fotocopy itu aman !!!...

Tidak hanya legal form, saat ini setiap individu dapat membuat beberapa akun media sosial, alamat email, hingga memiliki lebih dari satu nomor telepon. Masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat menimbulkan masalah dalam keamanan identitas, karena kekuatan hukumnya lemah. Bagi individu-individu yang tidak bertanggung jawab dengan identitas ganda tersebut dapat digunakan untuk tindak kejahatan.

Itulah alasan kenapa seorang anak muda kelahiran tahun 1990 bernama Marshall Pribadi yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) memutuskan untuk membuat startup identitas digital bernama PrivyID. Perkembangan dunia digital hingga saat ini penuh dengan resiko. Hal ini yang mungkin membuat Marshall menghadirkan PrivyID di tahun 2016.

Sebuah kesempatan luar biasa Daku sebagai blogger dapat berkomunikasi dengan Marshall Pribadi sebagai anak muda yang inspiratif dan mampu memberikan dampak positif. Oke guy's ini ulasan daku menyangkut PrivyID dari informasi Marshall dan sumber lainnya.

Perjalanan PrivyID

Identitas Digital PrivyID tidak lepas dari perjalanan hidup founder dan CEO startup tersebut yaitu Marshall Pribadi. Sebuah peristiwa di tahun 2013 dimana dirinya dalam mengurus administrasi pelayanan di Rumah Sakit. Kejadian ini menjadi momen yang tidak ia lupakan dan menghadirkan PrivyID kedepannya.

Kisah tersebut berawal ketika dirinya dalam kondisi sakit dan penuh kebingungan berada di rumah sakit, ia diinstruksikan untuk mengisi formulir pendaftaran berlembar-lembar sebelum menerima perawatan sebagai pasien baru. Kertas dan kertas yang ia hadapi, apakah tidak ada yang lebih simpel dan praktis untuk mendapatkan identitas dari pasien baru.

Pada bulan oktober 2014, Marshall meyakinkan para profesor dan teman-temannya menyangkut sebuah ide identitas digital yang nantinya akan menjadi PrivyID. Kemudian dibulan November 2014 ia menyampaikan ide tersebut kepada 15 investor yang hadir di eksebisi tech in Asia di jakarta. Ternyata di acara tersebut PrivyID belum ditakdirkan mendapat pendanaan, para investor belum tertarik.

PrivyID menjadi Finalis OJK Fintech Festival (PrivyID)
PrivyID menjadi Finalis OJK Fintech Festival (PrivyID)
Tahun 2015 menjadi tahun baik bagi PrivyID. Startup ini mendapatkan kesempatan kerjasama dengan salah-satu provider telekomunikasi terbesar di Indonesia PT.Telkom Indonesia. PrivyID kemudian pada bulan Mei 2016 diperkenalkan kepada Menteri BUMN, Ibu Rini Sumarno. Ditahun yang sama PrivyID memperoleh beberapa penghargaan yang membanggakan, yaitu sebagai finalis OJK Fintech Festival dan Juara Pertama Finspire Fintech Competition yang diselenggarakan oleh Mandiri Capital Indonesia.

Karena prestasinya, PrivyID bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan kegiatan road show menyangkut tema "Digital Signature". Perjalanan PrivyID ditahun 2017 di bulan juni PrivyID pitching di babak final Top 100 Fight Club Echelon Asia Summit pada Konferensi teknologi dan bisnis yang diadakan setiap tahun di Singapura. 

Marshall mendapatkan penghargaan Forbes 30 Under 30 (PrivyID)
Marshall mendapatkan penghargaan Forbes 30 Under 30 (PrivyID)
Prestasi personal di bulan Juli 2017 founder PrivyID 'Marshall Pribadi' mendapatkan apresiasi Forbes 30 Under 30 sebagai anak muda dibawah umur 30 tahun yang sukses di usia muda. Penghargaan ini diberikan karena mampu memberikan inspirasi bagi anak muda dan memberikan perubahan yang baik dari inovasi yang dibuat. Kemudian dibulan September 2017 teknologi PrivyID diperkenalkan kepada Gubenur Bank Indonesia & Menteri Komunikasi dan Informatika RI. 

Para Pioner PrivyID (PrivyID)
Para Pioner PrivyID (PrivyID)
Marshall Pribadi (CEO & Founder) bersama Guritno Adi Saputra (CTO & Co-Founder) & Ajisatria Suleiman (Public Policy Strategist & Co-Founder) membawa PrivyID mengelola total user 510.368 akun per September 2017. Layanan PrivyID saat ini sudah digunakan oleh berbagai perusahaan ternama seperti  Telkom Indonesia, Bussan Auto Finance, Kredit Plus, KlikACC, dan KoinWorks untuk mendigitalisasi pendaftaran nasabah baru dan penandatanganan kontrak secara paperless. Saat ini PrivyID sedang  menjajaki pilot project dengan 2 (dua) Bank plat merah untuk  mengimplementasikan PrivyID dalam operasi mereka.

PrivyID Sebagai Identitas Digital

Bagaimanakah PrivyID dapat menjadi identitas digital ? ..... aplikasi ini mengutilisasi Facial Recognition, Asymmetric Cryptography, dan Artificial Intelligence (AI) untuk menghadirkan Identitas Digital yang terpercaya di dunia maya dan tanda tangan digital dengan kekuatan pembuktian yang kuat di hadapan pengadilan.

Teknologi digital yang dihadirkan PrivyID menggunakan Public Key Infrastructure untuk menerbitkan pasangan kunci privat dan kunci publik serta sertifikat elektronik X.509 untuk setiap pengguna PrivyID.

PrivyID menghadirkan Identitas Digital tunggal dan universal yang dapat digunakan pengguna nya untuk direkognisi di berbagai lembaga keuangan baik bank maupun non-bank cukup dengan 1 kali proses KYC/Customer Due Diligence. Selain itu setiap pengguna juga diberikan sertifikat digital untuk menandatangani dokumen secara digital.

Proses mendapatkan akun PrivyID (PrivyID)
Proses mendapatkan akun PrivyID (PrivyID)
Satu akun PrivyID hanya untuk satu NIK (Nomor Induk Kependudukan), jadi bagi individu yang memiliki akun PrivyID akan lebih aman didunia maya dan digital. Akun PrivyID nanti nya akan dapat digunakan untuk mendaftar layanan provider telekomunikasi, mendapatkan layanan keuangan, mengajukan pinjamanan, kredit dan sebagainya. 

PrivyID menghadirkan solusi agar penyelenggara jasa keuangan dapat menghadirkan Pure Digital Offering. Sebagai perbandingan, di Uni Eropa  dan Amerika Serikat, Identitas dan tanda tangan digital sudah menjadi  hal yang lazim, bahkan di Estonia, orang dapat mendirikan perusahaan tanpa perlu bertatap muka dengan pejabat.

Identitas yang unik dan terpercaya di dunia maya serta tanda tangan digital yang sah dan mengikat secara hukum adalah fondasi Utama pertumbuhan ekosistem fintech yang sehat, Indonesia harus membangun  fondasi ini segera untuk bersaing dengan Negara maju.

Bukti PrivyID Memberikan Jaminan Identitas Digital

Ternyata PT Privy Identitas Digital adalah penyelenggara tanda tangan elektronik satu-satunya yang terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Solusi KYC PrivyID memenuhi ketentuan pasal 17 ayat 3 dan 4 Peraturan OJK Nomor 12 tahun 2017 dan Pasal 20 dan 21 Peraturan Bank Indonesia nomor 19/10/PBI/2017 tentang APU PPT.

Tehnologi public Key Infrastructure memenuhi persyaratan agar tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah pada Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang ITE Nomor 11 Tahun 2008. Aturan-aturan itu dapat dilihat user / pengguna atas jaminan Identitas Digital PrivyID dapat dipakai oleh diri kita dan digunakan oleh pihak lain untuk mengidentifikasi secara sah.

Sistem keamanan pengecekan identitas oleh PrivyID (PrivyID)
Sistem keamanan pengecekan identitas oleh PrivyID (PrivyID)
Keunggulan PrivyID dibandingkan competitor yakni kelengkapan pengidentifikasian pengguna. Bisa dibilang PrivyID memberikan perlindungan yang komplit,  tidak memberikan solusi terpisah-pisah. Para competitor ada yang menyediakan tanda tangan elektronik tanpa didukung sertifikat elektronik dan public key infrastructure, ada yang menyediakan sertifikat elektronik saja, ada yang menyediakan facial recognition saja.

PrivyID memiliki produk Electronic KYC yang menggunakan Teknologi Facial Recognition dan Liveness Detection yang sangat akurat. Sehingga dapat menghadirkan solusi end to end untuk pembukaan rekening bank dari smartphone nasabah tanpa harus datang ke cabang. Jadi begitu aman bagi pengguna dan memberi kepercayaan bagi pihak lembaga keuangan dan non keuangan verifivikasi identitas. 

Karena setiap Individu hanya dapat mempunyai sebuah PrivyID, sehingga menutup kemungkinan pengguna mereka membuat lebih dari satu akun. Setiap PrivyID unik terasosiasi dengan 1 Nomor Induk Kependudukan sehingga perilaku masyarakat di dunia maya menjadi lebih bertanggungjawab dan duplikasi akun online serta penipuan di dunia maya akan berkurang.

Danamon Memberikan Apresiasi Bagi Founder PrivyID

Danamon merupakan bank berprestasi yang meraih predikat “Sangat Bagus” untuk kinerja keuangan selama 15 Tahun berturut-turut di Infobank Awards 2017. Selain itu, Danamon menerima penghargaan Indonesia Banking Award 2017 di kategori The Best Bank in Digital Service, kategori Aset di atas Rp.100-250 triliun dari Tempo Media Group dan Indonesia Banking School. Terkait tanggung jawab sosial, Yayasan Danamon Peduli meraih Indonesia’s Best Corporate Social Initiatives 2017 dalam kategori “Outstanding Philanthropy” dari majalah MIX Marketing & Communication.

Danamon Entepreneur Award wujud nyata prestasi anda (PrivyID)
Danamon Entepreneur Award wujud nyata prestasi anda (PrivyID)
Sebagai bank yang peduli terhadap perkembangan dunia usaha, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Fintech, Bank Danamon menyelenggarakan Danamon Entrepreneur Awards (DEA). Mereka yang mendapatkan award menunjukkan bagaimana kekuatan segmen UKM dalam menciptakan dampak positif terhadap perekonomian, kesejahteraan masyarakat sekitar, serta budaya inovasi. 

Harapan Bank Danamon melalui Gunawan Te, Small Medium Entreprise Business Head, Danamon Entrepreneur Awards yang berfokus pada segmen UKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dapat menggugah semangat sekaligus menginspirasi kewirausahaan di tanah air.

Acara penganugerahaan Danamon Entrepreneur Awards (DEA) dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2017. DEA diikuti oleh 607 aplikasi, menghasilkan 5 peraih yang terbagi dalam kategori Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Social Entrepreneur, serta fintech. Salah-satu penerima award tersebut ialah Marshall Pribadi mewakili PT  Privy Identitas Digital menjadi peraih untuk kategori Most Promising  Fintech.

Masyarakat juga diundang untuk mendukung dan berpartisipasi melalui voting atas peraih yang paling disukai (Most favorite Danamon Entrepreneur Awards) . Voting dapat dilakukan melalui website https://danamonawards.org/dukung/  pada tanggal 19 November 2017 – 5 Desember 2017. Yuks Vote Marshall Pribadi sebagai anak muda yang mampu memberikan inspirasi dan impact positif bagi bangsa disini https://danamonawards.org/dukung/candidate/marshall-pribadi .

--------------

Perubahan terjadi bukan karena  teknologi tetapi keinginan diri kita untuk berubah. PrivyID memberikan kesempatan bagi diri kita atau perusahaan untuk berubah. Perilaku yang aman di era digital saat ini begitu penting, karena setiap individu dapat menggandakan identitas. Solusinya ada di PrivyID. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun