Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Food Travelling Menyicipi "Chicking" Ayam Top Dubai di Mall@Bassura

9 November 2017   16:28 Diperbarui: 12 November 2017   16:55 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerai 'Chicking' Ayam Top Dubai di Mall@Bassura (Dokpri)

Travelling itu tidak hanya sekedar jalan-jalan saja. Masih banyak orang berfikir bahwa travelling memiliki batasan hanya menjelajah sebuah destinasi. Dalam beberapa tahun terakhir dengan meningkatnya hobi travelling maka makin memperbaiki perekonomian daerah tujuan wisata. Peningkatan pendapatan asli daerah salah-satunya berasal dari usaha dibidang kuliner yang mendapatkan kunjungan dari para traveller.

Saat ini sudah banyak bermunculan food traveller. Kehadirannya timbul karena sejatinya mereka pecinta kuliner yang juga menyukai travelling. Food travelling julukan untuk menjejak kaki pada sebuah destinasi yang bertujuan untuk menikmati sebuah rasa, jiwa, harmoni dari sebuah lokasi penjaja kuliner.

Daku acapkali dengan teman-teman komunitas apakah itu Kompasianers Penggila Kuliner (KPK), Backpacker Jakarta (BPJ), Backpacker Tas Kresek , Jakarta Food Traveller menjelajah sebuah destinasi sambil mencicipi kuliner di tempat tersebut. Bahkan daku pernah solo travelling di Mall bilangan Jakarta Selatan karena ada sebuah destinasi yang menghidangkan kuliner nusantara setiap pukul 7 malam sampai 12 malam.

Kali ini daku melakukan food travelling ke sebuah mall dibilangan Jakarta Timur, yaitu Mall@Bassura. Perjalanan itu daku lakukan pada hari minggu tanggal 5 November 2017. Kali ini daku bersama para blogger dan influencer pecinta kuliner yang diberi sebutan 'Madyangers'. Titik kumpul kami ialah sebuah Resto Halal dari Dubai yakni 'Chicking' Ayam Top Dubai yang terletak di lantai 2 Mall@Bassura.

Kenapa daku melakukan food travelling, gara-gara dapet email dari Bos Madyang bahwa mau ditraktir makan di resto olahan ayam. Namanya gratisan siapa yang nolak. Pakai diancem segala lagi harus mengkonfirmasi, sudah kayak film Mission Imposible setelah dibaca pesan akan meledak dalam hitungan detik.

Menikmati Harmonisasi 'RASA'

Makanan sangat dekat dan identik dengan kata 'RASA'. Dalam menikmati kuliner bagi seorang food traveller tidak hanya sekedar rasa dari sebuah makanan / minuman tetapi harmonisasi sebuah kuliner, dari lokasi, penyajian, cara memasak, cara menghidangkan dan aroma. Bila kita hanya datang kesebuah destinasi kuliner hanya sekedar mampir untuk membeli dan menyantap makanan, maka yang kita dapatkan hanya ; kenyang/tidak kenyang dan enak/tidak enak.

Food travelling itu tidak hanya sekedar mengunyah. Daku menikmati food travelling ini dari pagi hari. Agar lidah ini tidak keracunan rasa dari makanan berat lain, daku tidak sarapan. Pagi itu (5/11/2017), daku hanya menikmati satu bakwan goreng dan segelas teh tawar. Daku mengusahakan tidak telat sampai lokasi ngumpul yang ditetapkan pukul sebelas siang, karena'nya daku berangkat pukul 7 pagi dari Cikeas Udik dan ternyata Jakarta tidak terjadi kemacetan sehingga sampai lokasi pukul 9 pagi.

Gerai 'Chicking' Ayam Top Dubai di Mall@Bassura (Dokpri)
Gerai 'Chicking' Ayam Top Dubai di Mall@Bassura (Dokpri)
Walaupun menunggu hampir 2 jam karena kepagian, daku tetap antusias mengikuti kopi darat 'Madyangers' ini. Titik kumpul di Gerai 'Chicking' Ayam Top Dubai yang berada di Mall@Bassura terletak di depan Cinema XXI, di Lantai 2. Mall ini berada di Jalan Basuki Rahmat, No.1A-Jakarta Timur, yang tak jauh dari UKI. Untuk menuju kesana daku menggunakan Trans Jakarta arah Tanjung Priuk turun di shelter Pedati lalu kemudian menggunakan ojek online.

Perut pun sudah terasa keroncongan, tenggorokan terasa kering dan lidah sering bergoyang pada pukul 11 siang. Dilokasi titik kumpul, daku bertemu beberapa madyangers dan disuguhkan 1 cup kopi panas oleh pihak resto. Pada saat daku bertanya kepada salah-saorang karyawan resto 'Chicking' Ayam Top Dubai "Maaf ini kopi apa ?...", karyawan ini menjawab "Kopi Arab".

Daku pun mencari tau bagaimana meracik dan menyajikan Kopi Arab ala 'Chicking' Ayam Top Dubai. Berdasarkan keterangan karyawan yang menurut daku sih kepala dapur, Kopi Arab ini memiliki sesuatu yang khas dan tidak ditemui pada usaha fast food olahan Ayam lainnya. Sesuatu yang khas tersebut yakni penggunaan kapulaga yang berasal dari Timur Tengah bernama 'Cardamon' yang dikombinasikan dengan kopi jenis robusta.

Kopi Arab ala Chicking ( Dokpri )
Kopi Arab ala Chicking ( Dokpri )
Pada saat menyeruput dalam satu tarikan, daku merasakan cita rasa yang berbeda dan aromanya unik. Rasa kapulaga begitu kuat membuat diri daku hanya cukup menambahkan sedikit gula untuk menguatkan rasa Kapulaga nya, bukan menghilangkan rasa pahitnya. Karyawan tersebut menambahkan bahwa dalam penyajiannya menggunakan air panas dengan suhu mendekati 100 derajat celcius. Menurut daku Kopi arab patut dicoba bagi para pecinta kopi. Harganya pun cukup terjangkau sekitar 9 ribuan/cup saja. Bila dibandingkan dengan secangkir kopi di cofee shop terbilang terjangkau.

Untungnya daku menahan diri untuk menghabiskan secangkir kopi arab ini cukup satu seruput saja. Bila daku habiskan kopi tersebut, lidah ini akan teracuni. Rencananya kopi itu akan daku habiskan setelah makan berat. Selanjutnya sekitar 30 menit kemudian daku menyicipi sajian 2 menu olahan ayam dan nasi yang khas dari 'Chicking' Ayam Top Dubai yaitu : Flaming Grilled Chicken, Original Fired Chicken dan Chicking Rice.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun