Bagi seorang traveller bisa menjejakkan kaki ke berbagai tempat indah di penjuru dunia merupakan impian. Bila melihat, mendengar kisah dari teman-teman daku para traveller yang dapat menikmati hidupnya dengan travelling ke penjuru dunia rasa'nya iri. Suatu saat nanti daku akan kesana, itu mungkin yang ada di otak ini ketika mendengar mereka bercerita.
Bagaimana rasa nya bila kita pada saat tidur dan bermimpi ke sebuah negara yang jauh dari Indonesia yang memiliki beberapa kesamaan dengan negeri kita ini ? ..... Pastinya begitu menarik dan menikmati mimpi tersebut. Indonesia dikenal sebagai negeri yang Indah dan memiliki banyak Gunung Api dan Pegunungan. Negeri kita dekat dengan laut sehingga memiliki banyak pantai. Yang jangan dilupakan Indonesia negara Muslim terbesar di dunia. Salah satu negara tersebut 'Azarbaijan' dengan populasi 95 % penduduknya menganut Agama Islam dan tidak asing dengan nasi.
Bagi seorang traveller bila akan menjejak sebuah destinasi tetapi tidak memiliki kecukupan informasi dan gambaran apa yang akan dirasakan maka siap-siap lah terdampar di negeri orang. Kecukupan informasi dari ketiga nara sumber memberikan daku sebuah wawasan, informasi dan yang terpenting RASA.
'Azerbaijan' The Land Of Fire
Di manakah letak negara Azerbaijan?... Azerbaijan merupakan sebuah negara di wilayah Pegunungan Kaukasus (daerah di Eropa Timur dan Asia Barat yang berada di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia), berbatasan dengan Rusia dan Georgia (di bagian Utara), Lautan Kaspia (di bagian Timur) Armenia (di bagian Barat), dan Iran serta Turki ( di bagian Selatan). Pada tahun 1991, Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaannya saat jatuhnya Uni Soviet.
Cadangan minyak dan gas alam di bawah Semenanjung Absheron sangat berlimpah, sehingga banyak celah-celah di tanah yang mengeluarkan gas yang mudah terbakar. Fenomena api spontan akibat rembesan gas turut pula memperkuat lahirnya julukan "Negeri Api" bagi Azerbaijan.Â
Ada sebuah informasi dari Mr.Ruslan Nasibov (Counsellor / Deputy Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan) bahwa terdapat sebuah lokasi bernama Naftalan yang terletak 320 km sebelah berat Ibu Kota Baku. Naftalan memiliki arti 'minyak' dan cukup dikenal dengan resort kesehatan dengan berendam dalam minyak mentah yang ditambang dari dalam bumi atau disebut dengan "crude oil ". Naftalan merupakan unique tourism dan health tourism.
Tidak Perlu Khawatir Berwisata ke Azarbaijan.
Mr.Ruslan Nasibov (Counsellor / Deputy Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan) menyampaikan "Sama seperti Indonesia, penduduk Azerbaijan sangat lah toleran", ucap nya didepan kami para Blogger di Kedutaan Besar Republik of Azerbaijan (27/10/2017).
Ia pun melanjutkan penjelasannya menyangkut toleransi bahwa di Azerbaijan penduduk muslim terbagi menjadi 2 (dua) yakni suni dan syiah tetapi mereka sholat di satu masjid. Toleransi terjadi karena budaya dari penduduk Azerbaijan yang 95 % merupakan muslim. Dahulu memang ada pengaruh komunis tetapi semenjak memproklamisikan diri saat Sovyet runtuh saat ini menjadi negara demokrasi.
Untuk mengunjungi Azerbaijan memang tidak ada penerbangan langsung tetapi kami sedang mengusahakan penerbangan langsung ke Jakarta ucap Mr.Ruslan. Para traveller harus transit atau melalui beberapa pilihan agar bisa ke Azerbaijan yakni melalui Dubai dan Qatar atau melalui Istambul, Turki. Untuk mendapatkan biaya yang lebih murah dapat melalui Istambul, Turki. Dari Turki bisa melalui jalur udara dan juga bisa menggunakan bus / jalur darat bagi traveller yang bergaya backpacker. Apabila menggunakan bus maka akan memakan waktu sekitar satu setengah hari non-stop dari istambul ke Baku.Â
Bagi wisatawan luar negeri, pemerintah Azerbaijan telah meluncurkan website pariwisata yang mempermudah para tourist. Nah guy's kalian dapat mengakses di https://www.azerbaijan360.az/en/ . Dengan website ini kita dapat mendapatkan informasi dari hotel, resort, taman kota, cafe & lounge, Shopping area, museum dan situs sejarah dan lainnya. Bahkan penggambaran lokasi dalam website tesebut sudah dapat menampilkan view 360 derajat.
Kedekatan Indonesia dan Azerbaijan
Hubungan Indonesia dan Azerbaijan sudah terjalin selama 25 tahun. Bahkan kami cukup dekat dengan Indonesia, salah-satu penyebar Agama Islam yakni Maulana Malik Ibrahim pernah berdomisili dan belajar di Samarkhan-Azarbaijan, ungkap Mr.Ruslan sambil menebarkan senyuman. Ia berusaha meyakinkan bahwa Indonesia dan Azerbaijan memiliki kedekatan sejarah.Â
Berdasarkan keterangan Mr.Ruslan salah satu fakultas di salah-satu Universitas Azerbaijan mempelajari Bahasa Indonesia dan beberapa pelajar melaksanakan program penukaran pelajaran. Berdasarkan pengalaman mbak Imas yang pernah menjadi dosen tamu di Pusat Studi Bahasa Indonesia di Azerbaijan Diller University (ADU), ada di antara mahasiswa Azerbaijan yang sudah berkesempatan studi di Indonesia selama 3 (tiga) bulan lewat jalur beasiswa Darmasiswa (program biasiswa bagi pelajar asing yan tertarik terhadap budaya dan bahasa Indonesia).
Tidak hanya pusat studi bahasa Indonesia saja ternyata Azarbaijan memiliki federasi pencak silat dan disana pencak silat begitu populer sehingga memiliki turnamen tambahan informasi dari Mr.Ruslan. Kita mengetahui bahwa pencak silat saat ini merupakan beladiri yang sudah diadopsi dibeberapa negara sehingga bisa terlibat di turnamen berskala internasional.Â
------oooo0000oooo--------
Inilah segelintir kisah yang daku dapat menyangkut Negara Republik Azerbaijan yang unik ketika ngobrol santai dengan pejabat Kedubes dan mbak Imas. Pinginnya sih tidak hanya di dongengin tetapi berkunjung kesana.
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H