Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Nangkring Itu Tidak Sekadar Nongkrong

20 Oktober 2017   21:17 Diperbarui: 20 Oktober 2017   22:06 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertemu Blogger dan Penulis Yang Meningkatkan skill dan Pengetahuan Menulis

Daku menjadi kompasianers sejak 2010 tetapi daku tetaplah seorang newbie sampai sekarang. Dari tahun 2010 sampai menjelang akhir 2015 daku masih menggunakan nama pena 'Rakyat Jelata'. Mulai berani memunculkan diri sebagai 'Andri Mastiyanto' mejelang kompasianival 2015. Itu yang membuat daku kurang akrab dengan kompasianers Jabodetabek periode 2010 s/d pertengahan 2015. Itu kenapa nggak kepilih makan siang bareng Presiden kali yaks ..... he...he.... tetep ngarep.

Mengenal dan ikut acara nangkring sepertinya 2015 kalau tidak salah. Saat itu daku hanya mengenal segelintir kompasianers yaitu : Bule, Pak Sutiono, Mas Rahab, Mbak Dewi Puspa, Detha, Tamita dan Mas Agung Han. Bahkan sebagian kenal pada saat daku terpilih dari 20 kompasianers yang terlibat Kompasiana Visit Pulau Bidadari & 3 Pulau Sejarah.

Pasca 2015 daku termasuk kompasianers yang sering muncul di acara Nangkring. Minimal daku bisa mengikuti 2 event nangkring perbulan. Yang membuat daku berkesan dengan acara ini daku bisa bertemu dengan para senior dan penulis handal yang tidak pelit berbagi ilmu. Daku mengikuti lomba blog dari 2011 tetapi tidak pernah menang setelah belajar dan menyerap ilmu dari mereka akhirnya daku mendapat berkah dari ALLOH SWT beberapa kali menang Lomba Blog.

Beberapa blogger Kompasiana yang acapkali memberi wejangan dalam menulis salah-satunya pak Isson. Ia pernah mengkritik tulisan daku ketika menulis travelling bahwa selalu dimulai dari Cikeas Udik. Salah-satu wejangannya bahwa dalam menulis sebaiknya dimulai dengan paragraf yang memberi kesan positif.

Selain pak Isson ada bang Rushan Novaly. Bagi dia penulisan yang baik walupun itu blog sebaiknya menggunakan kata yang efektif, pendek dalam satu kalimat. Jangan terlalu panjang dalam membentuk kalimat, karena akan membuat lelah pembaca. Selain mendengar yang dia ucapkan, daku acapkali membaca tulisannya walaupun dirinya saat ini sudah jarang menulis di Kompasiana. Bang Rushan di Kompasiana merupakan spesialis lomba blog.

Deskripsi : Beberapa senior, dan penulis handal yang menjadi Kompasianers I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Beberapa senior, dan penulis handal yang menjadi Kompasianers I Sumber Foto : Andri M
Tidak hanya mereka berdua saja ada Kang Pepih, Mas Isjet, mas Rahab Ganindra, mas Agung Han, Bang Gapey Sandy, Bang Udin, Pak Sutiono Gunadi, Dewi Puspa, Sonta Frisca Manulu pada pertengahan 2015 daku baca tulisan mereka sebagai referensi dalam menulis. Gara-gara sering ketemu di acara nangkring daku merasa peningkatan skill menulis ala blogger. 

Alhamdulillah akhir 2015 daku memenangi 3 lomba Blog, 2016 memenangi 9 Lomba Blog, dan 2017 sampai dengan september 8 lomba Blog. Lomba tersebut baik yang diadakan Kompasiana maupun diluar Kompasiana. Bahkan dalam periode 2016 s/d 2017 beberapa kali diminta ikut sebuah event (tanpa mendaftar) atau review tanpa event oleh agency dengan imbalan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada senior, kompasianers dan Kompasiana.

Nangkring Ngilangin Stress

Jujur saja bahwa acara nangkring sendiri merupakan nongkrong asyik yang ngilangin stress. Pada periode 2013 s/d 2016 merupakan waktu dimana beban hidup terasa berat. Seluruh keluarga Almarhum Bapak, Almarhum kakak dan Ibu tinggal di rumah daku dan daku sebagai kepala keuangan keluarga.

Almarhum Bapak dan Almarhum Kakak mulai terlihat gejala - gejala penyakit di tahun 2013. Mereka berdua keluar masuk rumah sakit beban dipunggung seperti membawa batu-bata saja. Bahkan di tahun 2014 daku mendapatkan pukulan dalam karir daku di RSKO karena membantu teman-teman RSKO menuntut Remunerasi ke pemerintah yang akhir berkonflik dengan bos besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun