Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bank Mandiri Membuka Mata dan Rasa di HUT 72 RI

19 Agustus 2017   19:54 Diperbarui: 21 Agustus 2017   10:04 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daku melihat dan berdiri sekitar lima meter didepan para pria dan wanita lanjut usia yang sedang dalam posisi duduk didepan sebuah rumah yang terlihat baru di renovasi. Mereka merupakan para vetaran perang kemerdekaan, istri dan keluarga para pejuang yang telah meninggal. Terlihat dua pejuang 'Legiun Veteran' berseragam militer dengan kopiah berwarna kuning gading duduk paling depan. Terenyuh itu yang bisa daku ucap dalam diri di hari itu, kamis, 17 Agustus 2017 menjelang matahari berada di puncak kepala.

Apa yang daku lihat, mereka sangat sabar mengikuti sebuah acara program CSR ( Coorporate Social Responbility ) dari Bank Mandiri yang merupakan salah-satu bank plat merah milik negeri ini. Terlihat fisik dan energinya sudah terlihat lelah, mungkin mereka sudah menunggu lama untuk bertemu dengan kami para rombongan yang akan menilik sebuah rumah veteran yang di renovasi. Rumah tersebut merupakan milik kakek Taslim salah seorang pejuang kemerdekaan yang berusia menjelang 90 tahun. Dalam hati daku merasa bersalah, seharusnya kami lah yang harus menunggu mereka.

Renovasi Rumah Veteran ini merupakan program sinergi 10 BUMN yang disebut dengan program "Bedah Rumah". Dalam program tersebut akan dilakukan renovasi  724 unit rumah milik para veteran pejuang se-Jawa Barat. Bank Mandiri ikut berpartisipasi dengan mendapat jatah renovasi / bedah rumah sebanyak 150 unit. Daku dan 19 kompasianers lainnya amatlah bersyukur dapat berjumpa langsung para veteran perang kemerdekaan dan dapat menilik rumah yang telah selesai di renovasi yang beralamat di Kampung Pintu RT 33 RW 22.

Deskripsi : Ibu Martha Budiningsih, CSR Officer-Bank Mandiri menjelaskan Program Bedah Rumah I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ibu Martha Budiningsih, CSR Officer-Bank Mandiri menjelaskan Program Bedah Rumah I Sumber Foto : Andri M
Menurut keterangan Ibu Martha Budiningsih, CSR Officer Bank Mandiri "Di Pangalengan sendiri, terdapat 6 unit rumah milik veteran yang akan di bedah rumah nya oleh Bank Mandiri, dua rumah sudah selesai pengerjaannya, yaitu milik kakek Taslim dan Ibu Ener. Pengerjaannya bekerjasama dengan TNI AD, Kodam III/Siliwangi dalam jangka waktu 10 hari. Konsepnya ada renovasi dan bangun ulang. satu rumah perhitungannya 40 juta rupiah" ucapnya di disamping rumah kakek Taslim, Kampung pintu, Pengalengan, Jawa-Barat (17/82017).

Setelah berbincang dengan dengan Ibu Martha, kemudian daku berkeliling rumah yang di renovasi tersebut. Menurut daku hasil pengerjaannya rapih dan sangat layak ditinggali oleh kakek Taslim sang pejuang kemerdekaan. Dari hasil ngobrol santai dengan ibu Martha, ia menyampaikan rumah kakek Taslim terbilang rusak berat untuk itu perlu dibangun ulang bukan di renovasi. Walaupun biaya per unit nya hanya 40 juta rupiah, ini diakali dengan subsidi silang dari rumah veteran lain yang kondisinya tidak memerlukan biaya yang cukup besar.

Apa yang daku lihat langsung ini merupakan contoh bahwa para legiun veteran masih tersisa di pelosok-pelosok desa. Ketika daku berada disana seperti diingatkan bahwa mereka masih ada, dan bagaimana bangsa ini berterima-kasih kepada mereka yang memerdekakan dan mempertahankan negeri ini dari penjajah Belanda.

Deskripsi : Ketua Legiun Veteran Wilayah Pengalengan, Pak Acin I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ketua Legiun Veteran Wilayah Pengalengan, Pak Acin I Sumber Foto : Andri M
Dari mata para pejuang tersebut daku melihat keihklasan. Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia wilayah Pengalengan yakni Kakek Acin menyampaikan bahwa ia cukup gembira mendapat bantuan renovasi kepada anggotanya. Beliau bercerita semenjak ia menjadi ketua Legiun Veteran, ia acapkali membelikan seragam veteran menggunakan koceknya sendiri dan bantuan renovasi ini baru pertamakali menurutnya. Untuk itu kakek Acin berterima kasih kepada Bank Mandiri yang telah turut membantu meronovasi rumah veteran.

kakek Acin menambahkan keterangannya bahwa Jumlah veteran sekecamatan yang tersisa tinggal 7 orang. Jumlah istri yang masih hidup sekitar 37 orang. Pada saat masa kemerdekaan Kakek Acin ( 88 tahun ) ditempatkan di Batalyon 25, resimen 8, divisi Siliwangi. Beliau ikut berperang di wilayah Bandung Selatan sampai dengan Garut melawan penjajah Belanda. 

Upacara Bendera Merah Putih Yang Membuka Mata

Pada saat berada di bus menuju Bandung, ada saja yang bertanya kepada daku kapan terakhir upacara bendera. Bagi daku sendiri upacara bendera masih sering daku rasakan. Setiap bulan pada tanggal 17 di tempat kerja daku RSKO Jakarta selalu mengadakan upacara pada pukul 07.30 WIB yang kemudian dilanjutkan siang harinya dengan pertemuan pegawai.

Deskripsi : Para Kompasianers mengikuti upacara bendera menyambut HUT ke 72 RI di perkebunan teh Malabar I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Para Kompasianers mengikuti upacara bendera menyambut HUT ke 72 RI di perkebunan teh Malabar I Sumber Foto : Andri M
Kali ini daku merasakan hal yang berbeda dan memberikan kesan yang mendalam. Daku merasakan antusius dan eforia yang lebih dibandingkan dengan suasana di kota Jakarta. Kami kompasianers mendapatkan kesempatan upacara 17 Agustus di tengah perkebunan teh yang terletak di Malabar, Pengalengan, Bandung.

Takjub bagi daku yang merupakan bagian dari 1000 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Upacara yang kami ikuti juga dilihat oleh ribuan orang. Daku yang berada di tengah lapangan seperti pemain bola yang disaksikan oleh penonton dari tribun stadion. Kegiatan upacara bendera ini merupakan bagian dari program bertajuk "BUMN Hadir Untuk Negeri"

Deskripsi : Kendaraan Hias menjadi bukti nyata bahwa warga pengalengan menyambut meriah HUT RI ke 72 I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Kendaraan Hias menjadi bukti nyata bahwa warga pengalengan menyambut meriah HUT RI ke 72 I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Para pelajar menyaksikkan Upacara Bendera dari luar lapangan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Para pelajar menyaksikkan Upacara Bendera dari luar lapangan I Sumber Foto : Andri M
Sebelum upacara bendera berlangsung sepertinya masyarakat Pengalengan telah mempersiapkan diri menyambut HUT RI ke 72 tahun ini. Berbagai kendaraan hias sudah terlihat berjejer di area lokasi perkebunan teh Malabar. Masyarakat yang menyaksikkan pengibaran bendera dari segala umur, baik itu bayi, anak-anak, ABG, remaja, pemuda, dewasa maupun lansia hadir. Hiruk-pikuknya terlihat meriah bahkan kami para peserta mencium bau jajanan pasar di sekililing area upacara bendera.

Deskripsi : Inspectur Upacara, Kartika Wiroatmodjo ( Direktur Utama, Bank Mandiri ) I Sumber Foto ; Harris Maulana
Deskripsi : Inspectur Upacara, Kartika Wiroatmodjo ( Direktur Utama, Bank Mandiri ) I Sumber Foto ; Harris Maulana
Upacara yang diikuti oleh 1.000 peserta dan disaksikan oleh masyarakat di Pengalengan ini yang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) adalah Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo. Selain para peserta upacara, kegaiatan 17an ini juga dihadiri Deputi Kementerian BUMN, jajaran pimpinan keempat BUMN yang bersinergi  (PT Bank Mandiri (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), dan Perum Jasa Tirta II), warga masyarakat, anak sekolah, pramuka, PNS , militer dan para veteran perang kemerdekaan di  tribun dan sisi lapangan.

Setelah upacara bendera berlangsung, kemudian ditampilkan grup marching band, paduan suara pelajar di tribun yang menyanyikan lagu-lagu wajib nasional. Tersedia pula games yang khas Indonesia yaitu panjat pinang. Disana daku melihat bagaimana warga desa membutuhkan hiburan dilihat dari antusiasme mereka.

Kiprah Sinergi BUMN Membangun Negeri

Upacara bendera menyambut HUT RI ke 72 di perkebunan teh Malabar tidak hanya sekedar hormat bendera dan merayakan ulang tahun negeri ini. Kegiatan peringatan HUT RI yang dilaksanakan tanggal 17 agustus 2017 ini merupakan rangkaian program "BUMN hadir Untuk Negeri" yang telah berlangsung secara berkesinambungan sejak tahun 2015.

BUMN hadir secara khusus melalui program yang diberi nama “BUMN Hadir untuk Negeri” yang antara lain berisi Program Direksi Mengajar, Program Renovasi Rumah Veteran, Siswa Mengenal Nusantara dan Rumah Kreatif BUMN serta Posko Tanggap Bencana. Bank Mandiri sebagai salah-satu bank milik pemerintah ikut andil dalam program ini.

Deskripsi : Program CSR BUMN Hadir untuk negeri I Sumber Foto : Gapey Sandy
Deskripsi : Program CSR BUMN Hadir untuk negeri I Sumber Foto : Gapey Sandy
Usai upacara secara simbolik diberikan bantuan beasiswa kepada sejumlah pelajar berprestasi dan pemberian setifikat kepada 27 pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat yang telah mengikuti program 'Siswa Mengenal Nusantara' di Bangka Belitung. Pejabat yang menyerahkan ialah bapak Wahyu Kuncoro, Deputi Kementrian BUMN didampingi oleh jajaran pimpinan BUMN.

Bapak Wahyu juga memberikan bantuan secara simbolik kepada kakek Acin, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kecamatan Pangalengan. Beliau sebagai Deputi di Kementerian BUMN mewakili 10 BUMN yang bersinergi dalam program "Bedah Rumah" sebanyak 724 unit se-Jawa Barat. Nilai total bantuan CSR ini adalah Rp 28 miliar. 

Sedangkan Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, menyerahkan bantuan secara simbolik berupa renovasi tribun lapangan sepakbola Babakan Tanara, pembangunan MCK, renovasi SDN Malabar 01 dan 03, senilai 350 juta.  Tidak hanya itu saja, secara simbolik juga beliau menyerahkan donasi pakaian seragam dan sepatu sekolah. 

Selain itu juga diserahkan bantuan berupa beasiswa kepada 27 pelajar yang sudah mengikuti program SMN asal Jawa Barat, bantuan renovasi Masjid Al Hikmah Mandalawangi - Desa Sukamanah -Pangalengan, bantuan pembangunan Taman Bacaan untuk masyarakat Desa Cibinong - Jatiluhur - Purwakarta dan bantuan CSR dalam bentuk 500 Vaksinasi Hepatitis B di Desa Sukamanah dan Desa Banjarsari, Pangalengan. Penyerahan simbolik tersebut oleh jajaran pimpinan dari Bio Farma, PT PN VIII, dan Dirut Perum Jasa Tirta II.

Deskripsi : Sinergi BUMN dalam bantuan CSR 5000 vaksin hepatitis B I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Sinergi BUMN dalam bantuan CSR 5000 vaksin hepatitis B I Sumber Foto : Andri M
Setelah upacara selesai,  kami para kompasianers diberi kesempatan untuk melihat program imunisasi gratis berupa vaksinasi Hepatitis B yang dilaksanakan di  di SDN I dan III Sukamanah, yang berlokasi tidak jauh dari lapangan upacara 17 Agustus 2017. Daku sebagai penyuluh Kesmas sangat bahagia melihat program tersebut, walaupun daku lebih kepada penyuluh narkoba.

Deskripsi : Topa Lukita, menceritakan kisahnya berada di Pulau Liras I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Topa Lukita, menceritakan kisahnya berada di Pulau Liras I Sumber Foto : Andri M
Sekitar pukul 2 siang kami para kompasianers berkesempatan ramah tamah dengan pihak Bank Mandiri disalah-satu resto yang berlokasi di Bandung. Kami dibuka mata menyangkut keadaan didaerah pelosok dan perbatasan. Salah seorang profesional staff, Bank Mandiri yakni Topa Lukita bercerita pengalamannya ketika meninjau di pulau Liran bersama Menteri BUMN, Rini M. Soemarno dan jajaran direksi & pimpinan BUMN. Pulau Liran merupakan salah-satu pulau terluar yang berpenduduk dan hanya berjarak 2 kilometer dengan Timor Leste.

Ia mengkisahkan masyarakat disana merasa 'Garuda di Dada Ku, Perut Ku di Timor Leste'. Kenapa bisa begitu dengan jarak yang dekat dengan Timor Leste, baik itu sandang, pangan bahkan sinyal telekomunikasi lebih mudah didapat melalui negara yang dulu merupakan bagian dari Indonesia. Disana keadaan masyarakat mengalami kekurangan sarana dan prasarana pendukung kehidupan. Untuk mendapatkan air besih, warga mengandalkan air hujan. Untuk itu mereka membuat sumur-sumur tadah hujan. 

Bahkan para warga mengalami kesulitan mendapatkan transportasi. Bagi para pelajar untuk menuju sekolah membutuhkan waktu satu setengah jam jalan kaki dikarenakan mereka harus menempuh jarak 5 km untuk sampai kesana. Bahkan sinyal komunikasi tidak semua lokasi dapat terjangkau. Walaupun ada, hanya memiliki jangkauan 2G dan roaming karena berasal dari Timor Leste.

Deskripsi : Eko Nopiansyah, Senior Manager Coorporate Communication, Bank Mandiri menjelaskan bagaimana pentingnya dukungan pihak lain untuk membangun desa pelosok I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Eko Nopiansyah, Senior Manager Coorporate Communication, Bank Mandiri menjelaskan bagaimana pentingnya dukungan pihak lain untuk membangun desa pelosok I Sumber Foto : Andri M
Untuk itu Bank Mandiri memberikan donasi angkutan umum dan satu mobil bak untuk membantu transportasi disana. Melihat keadaan itu, Eko Nopiansyah, Senior Manager Coorporate Communication, Bank Mandiri menitipkan pesan kepada kami para kompasianers bahwa membangun Indonesia tidak hanya peran pemerintah dan kementerian BUMN saja, ini peran kita semua untuk mendukung saudara-saudara kita dipelosok dan terpencil agar daerah mereka dapat lebih berkembang. Bila bukan kita siapa lagi !!!.

------ooo000ooo-------

Apa yang daku lihat langsung dan dengar membuka mata dan rasa bahwa masih banyak warga di pelosok dan perbatasan yang perlu didukung dan dibantu. Ada baiknya masyarakat dan pihak swasta memiliki peran dalam mengembangkan daerah tersebut agar "Garuda memang di Dada Ku".

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Blog | Twitter | Instagram | web

Deskripsi : Para Kompasianers yang hadir di Pengalengan untuk mengikuti upacara bendera menyambut HUT RI ke 72 dan menilik program BUMN untuk negeri I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Para Kompasianers yang hadir di Pengalengan untuk mengikuti upacara bendera menyambut HUT RI ke 72 dan menilik program BUMN untuk negeri I Sumber Foto : Andri M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun