Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ancaman Penyakit Campak & Rubella di Depan Mata, Imunisasi Segera

23 Juli 2017   21:11 Diperbarui: 1 Agustus 2017   06:59 6588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kampanye Pekan Imunisasi Campak & Rubella digalakkan oleh Kemenkes I Sumber Foto : Andri M

Ancaman penyakit ini yang namanya begitu familier dan bisa saja menjadi wabah. Ya itu penyakit Campak dan Rubella. Mungkin kedua penyakit ini tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia. Apalagi nama yang pertama 'Campak'.

Campak dan Rubella, kenapa begitu penting menyangkut isu kesehatan ini ? .... Ya karena menurut daku kedua penyakit ini sangat dekat dengan pencegahannya yaitu imunisasi. Ada polemik dimasyarakat terhadap imunisasi. Apakah imunisasi 'halal atau tidak halal' dan dapat menimbulkan penyakit autisme kah !!!.

Masih banyak masyarakat yang belum sadar atau kurang pengetahuan tentang bahaya dari virus Campak dan Rubella. Kasus campak marak karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi pada usia dini sampai dengan Anak baru Gede (ABG).

Untuk itu Kementerian Kesehatan sebagai tangan pemerintah mengadakan sosialisasi Imunisasi Campak dan Rubella dengan para Blogger yang bertajuk  "Temu Blogger Dalam Rangka Kampanye dan Introduksi MR 2017". Sosialisasi ini diadakan, jum'at, 21 Juli 2017, bertempat di The park lane Hotel, Jakarta.

Kasus-kasus Muncul Agar Kita Waspada

Diberbagai belahan dunia, dalam 3 tahun terakhir jumlah kasus Campak dan Rubella masih terbilang tinggi.  Berdasarkan data kemenkes saja Indonesia masuk dalam 10 besar.

Deskripsi : Dr.Jane Soepadi, Direktur Surveilens dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Dr.Jane Soepadi, Direktur Surveilens dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Dr.Jane Soepadi, Direktur Surveilens dan Karantina Kesehatan, Kemenkes  menyampaikan "Indonesia pada tahun 2015 memiliki jumlah kasus sebanyak 4.075, no.9 di dunia masih diatas Filipina", penjelesannya di The Park lane, Hotel, Jakarta.

Campak dan Rubella  merupakan masalah kesehatan dunia, India merupakan Negara terbesar dengan jumlah kasus yakni 90.368. disusul China (43.368 kasus), DRC (23.511 kasus), Mongolia (18,939 kasus), Euthopia (16.458 kasus), Nigeria (9.855 kasus), Mesir (6.039 kasus), Somalia (5.350 kasus), kemudian lalu baru Indonesia (4.705 kasus) setelah itu Negara tetangga Philipina (3.620 kasus).

Bahkan baru-baru ini dalam laporan perubahan epidemiologi terkini benua biru beresiko terkena ancaman Campak. Pusat bagi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan 3.911 kasus di Romania  antara September 2016 dan 24 Maret 2017, meskipun ada berbagai langkah termasuk diperkuatnya kegiatan pemberian vaksin.

Untuk itu ECDC memantau penularan dan wabah campak di Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa setiap pekan melalui peningkatan pengawasan dan kegiatan intelijen epidemik.

Apa itu Campak & Rubella

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun