Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perencanaan Hidup dari AXA Financial bagi Masa Kini dan Masa Depan

17 Juli 2017   15:47 Diperbarui: 21 Juli 2017   05:25 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Games Praxis yang mirip dengan monopoli I Sumber Foto : Andri M

Apa yang terjadi dapat berujung ke pengadilan untuk menyelesaikannya. Ini terjadi pada harta peninggalan mendiang mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew, Henri mencontohkan. Kasus-kasus tersebut merupakan Resiko Ketidakpastian.

Problema tersebut akan terkurangi bebannya apabila kita dari sekarang menyiapkan perencanaan keuangan yang tepat melalui (SIP) ; Saving, Investasi, dan Proteksi. SIP merupakan metode pengelolaan harta agar kita dan keluarga aman secara finansial kedepannya.

Saving berbicara menyangkut dana segar yang bisa dicairkan sewaktu-waktu. Kas, tabungan, deposito merupakan wujud dari Saving. Untuk saving sendiri, kita harus menyediakan 15 % dari tabungan kita dalam bentuk cash. Henri menegaskan bahwa menabung memang tidak akan membuat kita tambah kaya, tetapi membuat kita mudah bergerak.

Adapun Investasi adalah persiapan jangka panjang karena kita sekarang adalah sumber uang bagi kita kelak. Contoh investasi adalah ; dana pensiun, reksa dana, obligasi, saham, logam mulia dan properti. Henri berucap bahwa kita menggunakan harta sebesar maksimal 80% dari asset, namun jangan lupakan proteksi sebesar 20%.

Nah, Proteksi merupakan cara kita agar keluarga yang ditinggalkan hidup tenang. Proteksi berwujud dalam bentuk kontrak pertanggungan yang nantinya dapat dinikmati oleh keturunan kita. Kita dapat membeli properti atau saham kapan saja tetapi tidak untuk kontrak pertanggungan.

Henri meyakinkan yang hadir bahwa kontrak pertanggungan perlu dimiliki ketika kita berada dalam usia yang memadai, kesehatan yang memadai, dan harta yang memadai. lanjutnya cinta merupakan tanggung jawab. Ketika kita berani menyatakan cinta  maka nyata tindakannya untuk bertanggung jawab tentang masa kini dan masa depan.

Maestro Infinite Protection (MIP) Solusi Ketidakpastian Dari AXA

PT AXA Financial Indonesia (AXA) meluncurkan asuransi jiwa Maestro Infinite Protection (MIP) dengan perlindungan hingga nasabah berusia 100 tahun, ucap Umi Basuki, Faculty Head Of Product dari AXA.

Asuransi tersebut diluncurkan untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan yang menginginkan proteksi jiwa. Namun produk asuransi ‎ini juga memberikan kepastian. Hidup didunia ini penuh dengan ketidakpastian, untuk itu AXA Financial Indonesia memiliki solusinya. Dengan Maestro Infinite Protection (MIP),  memastikan satu hal yang paling berharga, kesejahteraan orang-orang tercinta.

Deskripsi : Umi Basuki, Faculty Head Of Product dari AXA menerangkan tentang Maestro Infinte Protection I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Umi Basuki, Faculty Head Of Product dari AXA menerangkan tentang Maestro Infinte Protection I Sumber Foto : Andri M
Umi menyampaikan manfaat dari Maestro Infinite Protection yaitu: Efisiensikan pajak dan biaya, Mempertahankan gaya hidup, Melindungi asset, Memastikan seluruh anggota keluarga mendapatkan haknya, Menjaga kenyaman anda dalam keadaan apapun.

Asuransi hanya dikenakan pajak ketika manfaatnya sudah keluar resmi, baru akan dikenakan pajak bunga. Produk MIP telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). PT AXA Financial Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun