Bulan Ramadan kali ini Indonesia tidak hanya diramaikan dengan aktifitas ibadah puasa tetapi juga akan hadir turnamen akbar BCA Indonesia Open Superseries  Premier (BIOSSP) 2017. Kembali hadirnya turnamen akbar ini untuk memuaskan para pecinta bulutangkis tanah air. Seperti tahun-tahun sebelumnya perhelatan ini akan tetap disponsori Bank BCA dan didukung penuh oleh Djarum Foundation.
Ini menjadi tahun keempat bagi PT. Bank Central  Asia (BCA) Tbk. menjadi sponsor utama turnamen internasional yang berlabel Super Series Premier ini. Hadiah yang ditawarkan pun makin besar dari tahun-tahun sebelumnya dan memberikan kejutan. Jika dalam beberapa tahun terakhir total hadiah dikisaran ratusan ribu dollar maka tahun ini besaran  hadiah menembus US$ 1 juta atau lebih dari Rp. 13,5 milyar.
Dengan nilai hadiah yang besar ini akan memancing para pemain terbaik dunia akan hadir. Pada perhelatan tanggal 12 - 18 Juni 2017 ini , para pecinta bulutangkis bisa datang dan  menyaksikan bertandingnya pebulutangkis dunia dari 21 negara. Pebulutangkis yang hadir sekitar 310 atlet dari jenjang junior sampai dengan sunior dan pastinya para best & top player.Â
Lokasi Venue di Indonesia Open 2017
Indonesia Open 2017 merupakan edisi ke-35 sepanjang sejarah penyelenggaraan. Selain bersejarah, adapula yang bisa jadi kejutan untuk tahun ini, yakni lokasi penyelenggaraan mengambil tempat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) bukan dilaksanakan di Istora Senayan seperti biasanya. Pemindahan venue itu dilakukan karena Istora Senayan, Jakarta, masih dalam masa renovasi untuk persiapan Asian Games 2018.
Walau daya tampung tempat penyelenggaraan tidak lebih besar, tetapi venue kali ini akan memberikan suasana yang berbeda yaitu dengan bangunan yang berkelas dan bertaraf internasional seperti JCC. Memang kapasitas terbatas, pada saat penyelenggaraan di Istora Senayan dapat menampung 5 s/d 6 ribu orang sedangkan di JCC maksimal sekitar 3 ribu orang.Â
Indonesia Open tahun ini harus dipentaskan di venue yang tak biasanya dimana JCC acapkali menjadi venue musik dan entertaiment serta event internasional. Setting suasana baik indooor atau outdoor akan berubah dan berbeda dengan tahun lalu. Venue hanya dipersiapkan dalam kurun waktu 3 hari, dimana tanggal 11 juni harus sudah ready untuk set up lapangan maupun venue secara keseluruhan. Walaupun persiapan terbatas tetapi panpel punya pengalaman dimana dalam penyelenggaraan sebelumnya sudah 3 kali  best in the world.Â
Yang membuat  3 kali menjadi yang terbaik di dunia tidak hanya konsep sportaiment tetapi juga partisipasi audiens membuat suasana event ini menjadi hidup. Bahkan pemain luar negeri sangat senang karena penonton Indonesia yang terkenal berisik dalam membela atletnya tetap sportif. Penonton kita tidak membeda-bedakan atlet berasal dari mana, apabila pemain asing bermain baik maka akan di apresiasi. Respon audiens tidak hanya di lapangan saja tetapi juga di area luar lapangan itu juga menjadi penilaian bagi penyelenggara Super Series Primier 'Best in The World'.
Konsep sportaiment yang diusung yakni ada kombinasi antara unsur sport dan enternainment. Dengan lokasi dan konsep pada Indonesia Open kali ini sasarannya adalah family. Para penonton dan keluarga yang hadir tidak hanya menikmati olahraga tetapi juga hiburan. Hal itu bisa dinikmati keluarga baik pertandingan maupun di luar ruangan dengan adanya games, pertunjukan, makanan serta minuman seperti tahun lalu.Â
Pindah Venue Pindah Peruntungan
Mumpung pindah venue, bisa jadi akan merubah peruntungan atlet bulutangkis Indonesia di ajang ini. Banyak yang bilang Istora Senayan angker buat atlet bulutangkis dalam negeri. Daku mengharapkan munculnya juara di JCC nanti. Bila tidak muncul juara dari Indonesia, maka Indonesia akan mencatatkan diri dengan hasil terburuk di Indonesia Open yaitu periode paceklik gelar terpanjang dalam sejarah. Pasukan Merah Putih akan tampil di Indonesia Open dengan predikat nirgelar dalam tiga tahun terakhir.
JCC akan menjadi tempat ujian bagi pejuang Merah Putih. Â Pada tahun 2013, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih gelar terakhir untuk Indonesia di ajang Indonesia Open. Bahkan juara olimpiade 2016 'Liliyana Natsir' Â belum pernah lagi menjadi juara Indonesia Open sejak 2005. Pemain ganda campuran itu, menjadi juara ketika berpasangan dengan Nova Widianto.
Penjuaan Tiket Indonesia Open 2017
Saat ini menurut keterangan Bapak Achmad Budiharto untuk pembelian tiket secara online via Blibli.com telah sold out. Tapi jangan khawatir pembelian tiket secara offline saat turnamen berlangsung bisa didapatkan di ticket box. Â Penjualan tiket dibagi dalam dua kategori, yaitu tiket harian dan tiket terusan untuk 7 hari. Harga tiket harian yang terbilang murah dipatok mulai dari harga Rp 35.000 dan tiket terusan dijual mulai dari harga Rp 1.500.000. Sedangkan untuk kategori tiket, ada tiga kelas tiket yang tersedia, yaitu VVIP, VIP A, dan VIP B.
Ternyata pelaksanaan Indonesia Open 2017 di bulan puasa ini tidak menyurutkan keinginan masyarakat untuk menonton pergelaran akbar ini. yang menjadi kendala berkurangnya  kapasitas vanue dari tahun lalu. Tetapi para pecinta bulutangkis tidak perlu khawatir, anda bisa menyaksikan pertandingan ini secara live score atau live  streaming di Djarum Badminton.
BCA Support Indonesia Open
BCA menyadari adanya saling ketergantungan antara keberlangsungan pertumbuhan perusahaan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar. Perusahaan dapat terus bertumbuh bila masyarakat dimana perusahaan itu berada juga tumbuh bersamanya.
Itu sebabnya, bagi BCA, kegiatan CSR bukan sekedar bentuk kepatuhan pada peraturan, namun merupakan bagian penting yang menentukan masa depan perusahaan. BCA berkomitmen menjadikan filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas perusahaan.
-----ooo000ooo-----
Akan kah muncul kejutan di ajang Indonesia Open 2017 !!!!! .... yuks guy's ditonton dan beli tiketnya......
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
twitter : @AndrieGan , instagram : @andrie_gan , email : mastiyan@gmail.com
Blog : http://www.kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H