Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pesan Penting dari Kalijodo

4 Juni 2017   11:26 Diperbarui: 9 Juni 2017   12:38 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Leaflet - leaflet yang tersedia di Mobil Edukasi & Informasi kesehatan I Sumber Foto : Andri M

Saat ini Germas memiliki 6 (enam) langkah agar gerakan tersebut dapat merubah indikator kualitas hidup masyarakat yaitu : peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat & percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan & deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan edukasi hidup sehat. Namun saat ini Kemenkes menfokuskan pada 3 (tiga) hal tanpa meninggalkan yang lain. Adapun tiga langkah yang diprioritaskan terlebih dahulu yakni ; aktivitas fisik, makan sayur buah dan cek kesehatan secara rutin.

Kenapa makan sayur dan buah, aktifitas fisik dan cek kesehatan secara rutin yang diprioritaskan ?..... karena cakupannya masih rendah. Berdasarkan data Kemenkes tingkat komsumsi sayur dan buah masih diangka 6,5 persen dari seluruh penduduk. Aktifitas fisikjuga merupakan prioritas walaupun nilainya lebih besar dari makan sayur dan buah. Namun aktifitas fisik pun persentasenya masih rendah sekitar 40an persen.

Apabila kita datang ke layanan kesehatan yang menerima pasien BPJS, kita hanya akan mengelus dada karena antriannya yang panjang. Untuk itu melakukan cek kesehatan secara rutin semakin penting, karena ditemukan penyakit sejak dini akan mencegah perparahan dan perburukan bagi tubuh. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin seperti nilai kolesterol, asam urat, dan tensi (tekanan darah).

Kenapa Kemenkes mendorong pemeriksaan kesehatan secara rutin karena pola makan masyarakat kita masih kurang baik seperti suka mengkomsumsi junk food secara berlebihan, makanan pinggir jalan yang tidak diketahui kualitas bahan makanannya dan aktivitas fisik yang kurang. Pemerintah bisa bangkrut karena saat ini beban pemerintah untuk membiayai penyakit seperti kanker, stroke, diabetes, jantung dan kecelakaan lalu-lintas semakin tahun semakin tinggi dan meningkat.

 

Mudik Sehat

Dalam beberapa minggu kedepan akan terjadi arus mudik dari Jakarta menuju daerah-daerah tujuan dari pemudik. Kejadian ini akan menimbulkan Jakarta akan berubah 180 derajat menjadi lengang. Tetapi akan ada resiko yang menghantui yaitu kecelakaan lalu lintas.

Untuk itu Kemenkes sebagai salah satu leading sector kesehatan bagi masyarakat Indonesia pada pekan-pekan arus mudik dan arus balik menjadi fokus perhatian. Sebagai jembatan informasi, sosialisasi program  #MudikSehat, Kemenkes memberi tips bagi para pemudik yang diwakili oleh 2 (dua) Direktorat.

Deskripsi : Dr.H.R Deddy Kuswenda M.Kes sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Dr.H.R Deddy Kuswenda M.Kes sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Dr.H.R Deddy Kuswenda M.Kes sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan “Pada saat mudik kepadatan kendaraan di jalur mudik dapat menimbulkan kemacetan, dari perjalanan normal 5 jam bisa menjadi 20 jam. Yang harus dipersiapkan adalah ketersediaan makanan di kendaraan” ucapnya di Kalijodo (02/6/2017).

Maka dari itu para pemudik harus benar-benar seirius mempersiapkan diri apalagi bila mengajak keluarga termasuk anak dibawah umur. Menurut dr.Dedy, masalah kesehatan timbul karena kelelahan pada saat berkendara, untuk itu para pemudik harus awerness terhadap resiko yang mengancam.

Deskripsi : Drg..Kartini Rustandi yang merupakan Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Drg..Kartini Rustandi yang merupakan Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan I Sumber Foto : Andri M
Pernyataan dr.Deddy ditambahkan oleh Drg.Kartini Rustandi yang merupakan Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, ia menegaskan  “ada lima belas provinsi yang menjadi prioritas dalam skala nasional.  Daerah yang paling dipantau yakni lampung, banten, jawa barat, jawa tengah, dan jawa timur. Karena daerah tersebut  memiliki kepadatan yang lebih di jalur mudik” tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun