Kalijodo merupakan kawasan yang berdiri di atas 2 (dua) wilayah administrasi yakni Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Tempat tersebut  menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi trending topic Indonesia. Banyak hal yang terjadi disana sebelum 2016 yaitu Kawasan yang identik dengan judi, preman dan prostitusi. Ide penggusuran kalijodo pun muncul dari Gubernur DKI Jakarta yang lalu "Basuki Tjahaja Purnama". Pemda DKI dan Kepolisian kemudian sepakat dan bertekad menertibkan kawasan ini meski menuai sejumlah tantangan. Ada sejumlah alasan mengapa Kalijodo perlu ditertibkan. Ahok menyebut Kalijodo adalah kawasan untuk ruang terbuka hijau.
Saat ini Kalijodo sudah berubah wajah dari tempat yang kumuh dan identik dengan bisnis lendir, kini telah menjadi lokasi yang sehat. Kawasan seluas 1,4 hektar ini dirancang sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain taman, monumen, lintasan jogging, lintasan sepeda, skate park, amphi theater, mushola, kios, outdoor fitness, toilet, dan panggung kreasi. Selain itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) seluas 5.000 meter persegi. Taman ini menjadi tempat bersosialisasi secara sehat bukan tempat bisnis esek-esek, bercengkrama, berolahraga, area bermain anak, dan tertawa bersama.
Tujuan pembangunan fasilitas umum ini dapat digunakan sebagai area rekreasional di Jakarta. Kawasan Kalijodo ini sepertinya diharapkan oleh Gebenur sebelumnya agar dapat mendorong warga hidup lebih sehat dan bertambahnya area terbuka hijau. Selain itu, usaha penataan lingkungan di Kalijodo diharapkan dapat mengurangi lokasi berdampak negatif dan menambah nilai Jakarta untuk indikator smart environment.
Daku sejak tinggal di DKI Jakarta dari era 80an sampai pindah ke Cikeas Udik di pertengahan 2012 belum pernah sama sekali mengunjungi lokasi ini. Karena mungkin stigma negatif terhadap kawasan ini. Ini kali pertama daku mengunjungi lokasi yang telah menjadi RTH dan RPTRA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Puspromkes) yang berkerjasama dengan Komunitas Blogger Cihuy lah yang membuat daku menginjakkan kaki pertama kali di kawasan Kalijodo.
Hadir sebagai narasumber mewakili Kementerian Kesehatan yaitu dr.H.R.Deddy Kuswenda.M.Kes (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat) dan drg.Kartini Rustandi M.Kes (Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga). Kehadiran dua direktur tersebut membuat diskusi nantinya pasti lebih berkualitas. Diskusi ini pun terlihat santai dan tidak ada jarak antara pejabat dan kami sebagai masyarakat urban.
Â
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Sebuah kendaraan roda 4 (empat) terlihat terparkir di sisi sebelah kiri area skate park. Itu yang pertama kali daku lihat dari perwakilan lembaga negara Kementerian kesehatan yaitu mini bus tersebut. Daku pun menghampiri mobil tersebut yang beberapa bagiannya bisa dibuka tutup seperti food truk. Berbagai leaflet tersedia dari ; Tips Mudik Sehat, Bijak Memilih Makanan, 7 Tips Berhenti Merokok, Dampak Merokok, Mitos dan Fakta Tentang Ikan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Makan Buah dan Sayur, dll.