Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal "Search Content & Social Content" untuk Menarik Pengunjung Blog

31 Mei 2017   04:52 Diperbarui: 1 Juni 2017   21:57 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Yonna Kairupan ( Blogger & Youtubers ) I Sumber Foto : Andri M

Blogging atau di Indonesia lebih akrab dengan sebutan NgeBlog saat ini sedang ngehits. Berbagai platform blog di dunia maya bermunculan menyaingi Blogspot, Wordpress,dan Tumblr. Bila kita searching di mbah google kita akan menemukan platform blog yaitu ; WIX, Yola, Contentful, Jekyll, Medium, Svbtyle, Live Journal, Weebly, Postach.io, Pen.io dan Ghost. Di Indonesia sendiri sebagai negara dengan penduduk terbesar ke 4 didunia juga memunculkan platform menulis seperti Kompasiana, Blog Detik, Indonesiana, Selasar, UC News dan Thread Kaskus.

Di Indonesia menurut daku hadirnya Kompasiana juga merupakan platform blog walaupun dibungkus dengan sebutan media warga. Kompasiana pada bulan juni atau juli akan merubah diri menjadi platform blog yang diawali pada bulan Januari dengan merubah tagline menjadi "Beyond Blogging". Daku adalah salah satu blogger yang masih loyal menggunakan platform ini untuk menjadi wadah daku menempatkan tulisan yang daku buat.

Para motivator di dunia blogging selalu menyampaikan bagi para calon blogger "Mulailah menulis terlebih dahulu, karena skill menulis akan seiring dengan bertambahnya tulisan. Tulisan kita akan menemukan pembacanya sendiri jadi jangan takut untuk memulai". Itu yang selalu daku ingat dari beberapa motivator Blogger salah satunya teh Ani Berta yang merupakan founder dari Indonesian Social Bloggerpreneur. 

Deskripsi : Gusti Alendra ( Promotion & Marketing CNI) I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Gusti Alendra ( Promotion & Marketing CNI) I Sumber Foto : Andri M
Pada tanggal 28 Mei 2017 tepat di hari Minggu daku mendapatkan kesempatan workshop gratis yang diselenggarakan PT. Citra Nusa Indah (CNI) Cemerlang yang diwakili Gusti Alendra selaku Promotion dan Marketing CNI berkerjasama dengan Indonesian Social Bloggerpreneur (ISB) yang menghadirkan sang founder Ani Berta. Workshop ini bertempat di salah satu resto di Pasar Festival, Jakarta. 

Kegiatan yang dilaksanakan ISB dan CNI bukan merupakan job review melainkan menawarkan ilmu kepada para Blogger menyangkut Search Content, Social Content dan Optimasi Video Youtube. Event Blogger tidak selalu menawarkan materi tetapi ilmu merupakan sesuatu yang sangat berharga dan bermanfaat untuk kehidupan kedepan. Daku sudah kali ke 2 (dua) workshop meningkatkan skill blogging bersama PT.CNI yang akan berumur 31 tahun pada bulan oktober #CNIMasihAda.

Deskripsi : Ani Berta menjelaskan workshop ISB yang berkerjasama dengan CNI I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ani Berta menjelaskan workshop ISB yang berkerjasama dengan CNI I Sumber Foto : Andri M
Ani Berta menyampaikan bahwa program reguler kerjasama ISB dan CNI dilakukan minimal 2 bulan sekali. Apa yang akan didapat oleh Blogger kali ini merupakan ilmu yang belum dibahas sebelumnya. Dalam beberapa waktu yang lalu ISB & PT.CNI mengadakan workshop mempelajari mengenai blogging, content, dan social media. 

Mas Rico Riansyah yang berprofesi sebagai  Digital Marketing Spesialis PT.CNI Indonesia berbagi / sharing ilmu search content & social content yang merupakan strategi digital marketing. Ilmu yang diberikan ini dapat pula dipakai oleh blogger  individual dari berbagai platform baik itu Blogspot, Woordpress maupun Kompasiana.

Deskripsi : Yonna Kairupan ( Blogger & Youtubers ) I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Yonna Kairupan ( Blogger & Youtubers ) I Sumber Foto : Andri M
Selain mas Rico hadir pula Yonna Kairupan sebagai nara sumber lainnya. Beliau merupakan make up artis yang juga seorang Youtubers. Yoana memberikan kiat bagaimana memulai menggunakan Youtube dan contekan seharusnya seorang video creator mengoptimasi channel Youtube. Sebagai seorang wanita yang memiliki lebih dari tujuh ribu subscriber pastinya dirinya menginspirasi.

Sebetulnya guy's daku dalam tulisan ini ingin membahas  ilmu dari kedua nara sumber yang diterima pada hari minggu (28/05/2017). Apa daya agar tulisan ini tidak terlalu panjang dan tidak tinggalkan ditengah membaca maka ulasan dari Rico Riansyah menyangkut Social Content dan Search Content yang daku bagikan terlebih dahulu ....Oke Cikedot Guys...

 

Berkenalan Dengan Search Content dan Social Media Content 

Berdasarkan data Asosiasi Jasa Pengguna Internet Indonesia (AJPII) pada tahun 2016  prilaku pengguna internet sekitar  129,2 juta jiwa menggunakan untuk melihat social media, 128,4 juta jiwa melihat hiburan, 127,9 juta jiwa untuk melihat berita, 124,4 juta jiwa untuk melihat informasi pendidikan, 123,5 juta jiwa untuk melihat komersial, dan 121,5 juta jiwa layanan publik. 

Deskripsi : Perlaku Pengguna Internet hasil survey Asosiasi Jasa Pengguna Internet Indonesia tahun 2016 I Sumber Foto : Slide Iskandar Zulkarnaen
Deskripsi : Perlaku Pengguna Internet hasil survey Asosiasi Jasa Pengguna Internet Indonesia tahun 2016 I Sumber Foto : Slide Iskandar Zulkarnaen
Bila kita melihat data dari AJPII tahun 2016 itu, kita bisa melihat kecenderungan masyarakat Indonesia dalam aktifitasnya menggunakan layanan internet. Untuk itu kita harus dapat membuat konten yang berkualitas berdasarkan data-data oleh lembaga survey, google analytic, dll. Dalam membuat konten pun kita harus memilah mana yang search content dan mana yang social content untuk aksi content marketing.

Content Marketing adalah jalan untuk menarik target audience lewat konten yang berisi pesan-pesan marketing, cerita-cerita yang menggerakkan kepercayaan,perasaan, opini dan emosi

-- Dan Bergeon, Likeable Media

Rico Riansyah dalam paparannya memberikan pernyataan yang terselubung pertanyaan " Apa sih yang terpikirkan oleh kita ketika membuat konten !!!!!!........", Ia pun memberikan masukan bagaimana membuat konten yang berkualitas yaitu terlihat fun, memiliki visualisasi (image) yang bagus, cakap dalam tehnik pengambilan gambar, dan yang terpenting konten harus informatif yang memang orang cari dan butuh. 

Sebagai blogger kita mengharapkan blogpost kita berada di halaman pertama mesin pencari Google,  bisa viral di social media,  dan mendapatkan ribuan /  jutaan lead (audiens). Tetapi acapkali kita bertepuk sebelah tangan, ketika kita berfikir sudah membuat kontennya berkualitas / bagus ternyata berada dihalaman yang jauh, sedikit leads dan parahnya sedikit like. Jadi apa yang salah !!!!!!

Sejatinya bukan konten dari sebuah blogpost yang bermasalah tetapi lebih kepada positioning konten. Blogger dalam membuat konten haruslah memilih konten apakah untuk kepentingan search content atau social content. Ke 2 (dua) nya merupakan aplikatif yang berbeda. Search content adalah konten dimana audiens memang cari dan butuh informasinya sedangkan social content merupakan sebuah konten yang diciptakan untuk ditawarkan kepada pembaca seperti berbicara "ini loo ada informasi yang bagus, coba deh baca"..

Search Content

Seperti yang dijelaskan sebelumnya search content adalah konten yang audiens cari dan butuh informasinya sehingga bermanfaat untuk dirinya. Search content harus mampu menjawab permasalahan banyak orang yang mencari sebuah informasi yang spesifik. Diharapkan search content tidak hanya dapat memecahkan permasalahan banyak orang, tetapi juga menjaring potensial customer, dan increase email subscribe apabila audiens tertarik dengan website / blog kita. 

Untuk mempermudah bro & sist memahami search content, perumpamaan seperti informasi yang kita cari karena kebutuhan kita sendiri lalu kita cari melalui mesin pencari seperti google atau yahoo. Search content mengedepankan kata kunci dan memberikan konten edukasi serta informatif.  Yang diharapkan oleh seorang blogger yaitu bagaimana blogpost berada di halaman pertama search engine Google atau minimal di halaman kedua.

Deskripsi : Rico Riansyah ( Digital Marketing CNI) I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Rico Riansyah ( Digital Marketing CNI) I Sumber Foto : Andri M
Agar search content berada di halaman pertama mesin pencari Google, kita harus mencari tau  search engine suka halaman website seperti apa ?..... Menurut Rico dalam membuat web / blog minimal produk face & homepage bagus, memiliki blogpost yang terupdate, dan memiliki konten-konten yang isinya sesuai niche dari website tersebut, misal travelling.  Idealnya yang google suka yaitu setiap halaman di sisipi ada keyword meta description yang clear dan jelas. 

Deskripsi : Search Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Deskripsi : Search Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Agar blogpost kita memiliki search content yang baik ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara di produk face page ada SEO, keyword sesuai halaman, search deskription field, set up SEO dan setiap halaman ber SEO, untuk itu bro & sist bisa membacanya http://www.seoworkers.com/ .  Ada 3 (tiga) hal yang membuat audiens mengunjungi web yaitu ; navigasi web harus bagus, tidak berat, responsif, sehingga audiens berlama-lama di website kita. Buatlah audiens dimanjakan oleh web / blog kita. Audiens merupakan traffic, jadi audiens jangan dibuat langsung keluar dari web / blog karena akan memberikan nilai negatif bagi search engine google.

Selain itu untuk membangun web / blog berisi konten, kita sebagai blogger jangan berdiam diri. Seringlah kita melakukan pencarian data melalui google analitic menyangkut berapa lama audiens ketika masuk ke web / blog kita, audiens kehalaman mana saja, di halaman mana saja audiens cepat keluar.  Yang perlu kita latih adalah testing bagaimana membuat konten yang menarik, mencoba berkali-kali keyword-keyword  yang paling cocok.  Melalui google analitic kita mendapatkan analisa digital apa yang salah dengan web / blog atau blogpost yang kita buat.

Dalam membuat konten sebaiknya kita mencari tau apa sih yang sedang trend sehingga konten tersebut memberikan  informasi yang bermanfaat untuk audiens. Apabila audiens nyaman dengan blogpost kita maka ia akan berlama-lama dalam web / blog dan bisa meng'KLIK' blogpost lainnya. Konten-konten yang kita buat sebaiknya disesuaikan dengan niche web / blog, misal travel maka blogpost yang bisa dibuat ; bagaimana travelling ke Bali, 5 tips mencari penginapan murah, dan lain lain. 

Social Content

Setelah search content, yuks kita bahas social content. Search content diibaratkan audiens yang mencari informasi sedangkan social content lebih kepada diri kita membuat sebuah informasi dimana informasi tersebut dicarikan audiens nya. Membuat konten dalam social content haruslah yang menghibur dan membuat trigger emotion. Untuk social content bagaimana caranya kita membuat konten dengan unsur yang penuh dengan emosional dan design yang mobile friendly. Ketika sebuah konten di share di social media sebaiknya web / blog tidak berat dan bisa buka dibawah 5 detik.

Deskripsi : Social Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Deskripsi : Social Content I Sumber Foto : Slide Nico Riansyah
Pada social konten kita haruslah menawarkan informasi yang bagus, informasi bagus tersebut kita share di sosmed. Kejarlah konten yang kita buat menjadi headline sehingga orang tertarik untuk klik. Audiens suka terhadap blogpost yang dijudulnya memberikan pilihan, misal ; 3 (tiga) Tips Menolong Kucing Di Atas Pohon. Apabila ada audiens  yang tertarik diharapkan melakukan enggament agar terjadi like dan share di timeline audiens.

Bro & sist  tentu sudah akrab dengan berbagai platform media sosial. Bahkan mungkin kalian adalah pengguna fanatik layanan tertentu. Media sosial memang bisa kita manfaatkan untuk berbagai hal yang bermanfaat. Ada beberapa social media yang sedang ngehits saat ini seperti  Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan Linkedin. 

Masing-masing platform itu berbeda-beda dan memiliki kharakteristiknya sendiri-sendiri menurut Rico. Untuk twitter kita harus mampu mengoptimallan 140 kharakter, Instagram & Linkedin kuat pada hastag dan audiens facebook akan mengapresiasi ketika kita menciptakan status / gambar yang memberikan memori pertemanan. Yang patut dicatat bahwa social media lebih kepada awerness. Dengan adanya like fanpage social media kita diharapkan akan muncul di timeline para audiens sehingga menimbulkan efek bola salju.

Untuk social content kita juga harus berani  promosi berbayar tetapi disusaikan dengan budjet kita, ini salah satu pesan yang ditekankan oleh Nico. Apabila diri kita merasa memiliki konten yang  bagus ada baiknya dishare di grup facebook.  Manfaatkan pertemanan dengan para influencer dan group blog untuk memancing blogwalking para audiens.

-----ooo000oo------

Salam Hangat Blogger Udik - Andri Mastiyanto - semoga blogpost ini bermanfaat

twitter : @AndrieGan , Instagram : @andrie_gan , email : mastiyan@gmail.com

Blog : http://www.kompasiana.com/rakyatjelata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun