Daku kembali ke masa lalu menggunakan mesin waktu yang ada di otak ini menuju ke sebuah ruangan kelas di Sekolah Menegah Pertama (SMP) dibilangan Pondok-Pinang, Jakarta Selatan. Ruangan yang bersisi sekitar 40 s/d 50 orang itu berdiri seorang guru pria bernama Tarjono. Kami memanggilnya pak TJ. Ia berasal dari Solo, Jawa Tengah sehingga tutur katanya halus. Beliau menerangkan menyangkut penyakit gondok, dengan logika yang bisa dimengerti oleh anak usia SMP bahwa gondok adalah penyakit dimana ada benjolan yang kecil sampai besar di bahwah leher. Pak TJ melanjutkan untuk mencegahnya kalian bisa bilang pada orang tua untuk menggunakan garam beriodium. itu yang daku ingat ketika masih duduk di bangku sekolah Menengah Pertama (SMP) di pertengahan tahun 90an.
Yang patut kita ketahui Gondok merupakan salah-satu penyakit gangguan jaringan Tiroid. Goiter atau gondok, umumnya disebabkan karena defisiensi yodium. Namun ada juga yang disebabkan oleh hipertiroid atau hipotiroid dan zat tiosianat di dalam rokok. Untuk goiter, bisa dengan menambah asupan yodium, jika penyebabnya karena defisiensi yodium disertai anjuran untuk berhenti merokok.
Begitu banyaknya jumlah penderita yang mengalami gangguan Tiroid ini menjadi peringatan bagi bapak dan ibu sebagai orang tua untuk waspada jangan diremehkan. Apabila gangguan tiroid ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka akan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari dan memberikan dampak psikologis yang memberatkan penderitanya. Untuk itu segerakan periksakan sedari dini anak-anak di Puskesmas terdekat.
Mengenal Jaringan TiroidÂ
Tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu di dalam leher Anda, tepat di atas tulang selangka. Tiroid adalah salah satu kelenjar endokrin yang lembut, kecil berdiameter sekitar 5 cm, berat 15 - 25 gram yang bertugas memroduksi hormon. Hormon tiroid mengontrol banyak aktivitas tubuh seperti seberapa cepat manusia membakar kalori atau seberapa cepat detak jantungnya. Semua itu adalah bagian dari metabolisme tubuh. Pada orang dewasa ukuran satu lobusnya kira-kira sebesar ibu jari tangan yang bersangkutan.
Apa itu Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid adalah kelainan pada kelenjar tiroid, dapat berupa kelainan fungsi maupun bentuk. Gangguan ini bisa kongenital (bawaan) atau didapat. Namun, gangguan tiroid menimbulkan gejala yang agak kurang khas, sehingga sebagian masyarakat tidak menyadari pentingnya melakukan deteksi dini. Patut diperhatikan bahwa gangguan tiroid dapat mengenai semua umur.
Tiroid pun bisa bermasalah loh guy's. Beberapa masalah yang biasanya terjadi pada tiroid yakni Hipotiroid merupakan gangguan dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga menghasilkan hormon yang jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan tubuh. lalu ada pula Hipertiroid, yang kebalikan dari Hipotiroid, yaitu kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga menghasilkan hormon yang jumlahnya melebihi yang dibutuhkan tubuh. Kemudian Nodul tiroid, adanya gumpalan yang terbentuk di dalam kelenjar tiroid dan belum diketahui penyebabnya secara pasti. Gumpalan ini bisa memicu hipertiroidisme. Terus gondok / Goiter, pembesaran yang terjadi pada kelenjar tiroid.
Gejala-Gejala Ketika Mengalami Gangguan Jaringan Tiroid
Setiap penyakit sebelum muncul pastinya memberikan sinyal-sinyal atau kita sebut gejala. nah, gejala gangguan Tiroid acapkali tidak disadari oleh calon penderita. Untuk itu kita perlu tau apa saja gejala-gejala apabila jariingan Tiroid mengalami gangguan. Ketika kelenjar Tiroid tidak berkerja dengan benar dapat menyebabkan berbagai gejala umum seperti cemas, lelah, perubahan berat badan, masalah menstruasi, dan kesulitan tidur. Gejala-gejala ini dapat dianggap oleh calon penderita manefestasi dari gaya hidup yang sibuk.
Untuk Gejala dan tanda Hipotiroid antara lain adalah mudah lelah,sulit konsentrasi, sulit buang air besar, Â tidak tahan dingin, konstipasi, capal tunnel syndrome, kurang nafsu makan, berat badan bertambah tanpa sebab yang jelas, kulit kering, rambut rontok, Â mata bengkak, suara serak, depresi, gangguan menstruasi.
Sedangkan gejala dan tanda hipertiroid antara lain adalah Nadi cepat, mudah marah, sulit tidur / insomnia, tangan tremor, mudah grogi, kepanasan di temperatur dingin, sering BAB, kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas, keringat berlebihan, gangguan menstruasi , sakit sendi, sulit konsentrasi, pembesaran kelenjar Tiroid.
Adapun Gondok dan nodul tiroid adalah pembesaran di leher depan bagian bawah. Pembesaran ini sering tidak menyakitkan tapi berpotensi menekan atau mengganggu struktur di sekitarnya seperti esofagus, trakea dan pembuluh darah. Tekanan pada trakea dapat menyebabkan batuk konstan, tekanan pada kerongkongan dapat menyebabkan kesulitan menelan.
Pemeriksaan Gangguan Tiroid
Masih sangat kurang masyarakat melakukan pemeriksaan dini terhadap kesehatannya. Ada beberapa indikasi kenapa masyarakat harus melakukan pemeriksaan fungsi Tiroid. Apabila dibawah leher kita mengalami benjolan / pembesaran kelenjar Tiroid (goiter), riwayat tiroiditis kronik, riwayat terapiradiasi, penyakit autoimun, pemantauan terapi anti tiroid, riwayat pengobatan Tiroid, riwayat penyakit autoimun non Tiroid, riwayat keluarga penyakit Tiroid / penyakit autoimun yang lain, ibu dengan riwayat penyakit Tiroid autoimun, Bayi baru lahir, penambahan / pengurangan berat badan yang tidak jelas sebabnya, kelainan kecepatan atau irama denyut jantung, dan semua wanita di atas usia 50 tahun sebaiknya memeriksakan fungsi Tiroid.
Deteksin untuk melihat fungsi Tiroid yaitu dengan pemeriksaan TSHs dan FT4 yang merupakan pilihan yang paling optimal untuk menentukan status ( Hipotiroid, Eutiroid atau Hipertiroid ). Pemeriksaan tersebut dapat membantu diagnosis gangguan fungsi Tiroid yang lebih baik sehingga penanganan  menjadi lebih tepat sasaran.
TSH bertugas untuk mengatur sintesis hormon Tiroid. Jika kebutuhan produksi hormon tiroid meningkat, maka TSH akan dikeluarkan dan sebaiknya jika hormon Tiroid berlebih dalam tubuh, TSH akan ditekan. Pemeriksaan TSHs dilakukan untuk menentukan fungsi Tiroid. Pemeriksaan TSHs merupakan parameter tunggal pertama untuk gangguan fungsi tiroid, karena sensitivitas pemeriksaan yang tinggi.
Pemeriksaan FT4 untuk mengukur bagian hormon tiroksin yang bebas (tidak terikat protein), yang aktif metabolik sehingga tidak dipengaruhi oleh jumlah protein pengikat yang disebabkan penggunaan pil KB, kehamilan, estrogen, eksogen, obat-obat tertentu dan lain-lain. Pemeriksaan-pemeriksaan ini dapat dilakukan di layanan kesehatan, atau apabila masyarakat masih bingung mau kemana bisa datang ke Puskesmas / klinik / Rumah Sakit untuk mendapatkan konsultasi kesehatan.
------------------oo00oo---------------
Gaya hidup modern yang serba cepat menuntut kita menjalani rutinitas dengan intensitas yang tinggi. Tanpa disadari kita terasa mudah lelah, masalah kesulitan tidur atau maalah dengan berat badan. Apakah hal tersebut karena kesibukan kita sehari-hari !!!! ...... padahal hal tersebut terjadi mungkin bukan karena diri kita. Hal ini mungkin saja gejala dari gangguan Tiroid..........................Lekaslah lakukan deteksi fungsi Tiroid...............................
Salam Hangat Blogger Rusuh dari Cikeas - Andri MastiyantoÂ
twitter : @AndrieGan , Instagram : @andrie_gan
Blog http://www.kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H