Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Sih Harus Imunisasi?

30 April 2017   08:47 Diperbarui: 30 April 2017   10:14 1753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi menerangkan tentang faham yang salah menyangkut vaksinasi I Sumber foto : kemenkes

Bagi masyarakat yang menolak karena ketidaktauan, jadi kita sebagai individu yang terpapar informasi harus menjelaskan dan mengajak. Memang selain ketidaktauan bisa jadi ada hal-hal tertentu yang dikaitkan dengan isu agama dan orang tua malas mengantarkan anaknya ke posyandu.

Deskripsi : Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi menerangkan tentang faham yang salah menyangkut vaksinasi I Sumber foto : kemenkes
Deskripsi : Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi menerangkan tentang faham yang salah menyangkut vaksinasi I Sumber foto : kemenkes
Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi sebagai dokter spesialis anak yang terlibat sebagai Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, meyakinkan kepada kami para Blogger yang hadir “Semua negara (dengan berbagai tingkat sosial ekonomi dan agama) melakukan imunisasi, karena imunisasi terbukti bermanfaat mencegah penyakit berbahaya dan aman untuk bayi dan anak” ucapnya di Hotel Parklane, Jakarta (27/4/2017).

Pekan Imunisasi Dunia

Situasi bahwa masih adanya anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap mendorong langkah global dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dunia melalui pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia (PID). Kegiatan PID dilaksanakan secara serentak oleh seluruh negara pada minggu terakhir bulan April setiap tahunnya. Tema PID nasional tahun 2017 adalah “Imunisasi Bisa! Jadikan Anak Indonesia Sehat dan Bahagia.”

Untuk mendukung dan mensukseskan Pekan Imunisasi Dunia maka perlu dukungan seluruhstake holder yang ada di daerah. Untuk itu Ibu Menteri Kesehatan menghimbau kepada seluruh Gubernur dalam rangka PID 2017:

  1. Melakukan upaya pendekatan keluarga dalam meningkatkan kesadaran para orang tua dan masyarakat untuk melengkapi status imunisasi anaknya;
  2. Melakukan sosialisasi mengenai imunisasi kepada sektor terkait, tokohmasyarakat, tokoh agama, dan masyarakat luas dalam rangka menyikapi isu isu yang tidak benar mengenai imunisasi yang berkembang di masyarakat;
  3. Melakukan identifikasi permasalahan program imunisasi serta menentukan dan melaksanakan tindak lanjut untuk mengatasinya bersama-sama dengan Pemerintah setempat dan sektor terkait;
  4. Memperkuat kemitraan antara sektor pemerintah dan swasta (Public-Private Partnership) dalam rangka peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan imunisasi;
  5. Memperkuat dukungan Pemerintah Daerah, DPRD, Partai Politik, Organisasi Keagamaan, maupun Organisasi Kemasyarakatan dalam mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah

Imunisasi di Indonesia merupakan hal yang krusial dan menjadi perhatian dunia. Sebagai negara dengan jumlah anak yang belum di imunisasi atau tidak lengkap imunisasinya terbesar ke 4 (empat) di dunia perlunya gerakan berskala nasional yang didukung stake holder.

Deskripsi : Evaluasi program imunisasi 2015 - 2016 I Sumber Foto : Kemenkes
Deskripsi : Evaluasi program imunisasi 2015 - 2016 I Sumber Foto : Kemenkes
Secara nasional cakupan imunisasi sudah mencapai target yang ditetapkan. Namun disparitas masih ada, terdapat kesenjangan di beberapa daerah. Menurut perkiraan daku kendala bisa jadi karena akses jalan, transportasi dan sumber daya manusia (SDM).

Papua Aceh, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara tahun 2016  merupakan daerah dengan cakupan dibawah 80 persen. Tetapi Jawa Barat sebagai daerah yang memiliki jumlah anak yang belum di imunisasi terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain. Menurut daku masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah.

-----ooo000ooo-----

Pada dasarnya Imunisasi menurut MUI dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu. Hal ini tercantum dalam FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 04 Tahun 2016 Tentang IMUNISASI. Isu bahwa vaksin imunisasi berasal dari nanah adalah hoax / tidak benar.

Salam hangat Blogger Rusuh - Andri Mastiyanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun