Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengais Rezeki dari Barang Bekas Tetangga

9 Januari 2017   20:22 Diperbarui: 9 Januari 2017   21:52 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjualan tanpa modal, bisakah ?????......... ternyata bisa yaitu sebagai pihak ketiga /  makelar jualan online. Dimana salah satu targetnya adalah tetangga sekitar tempat tinggal. Mungkin dulu daku berfikir terlalu berat bagaimana menjalankan usaha tanpa permodalan. Pertama kali merintis usaha dengan meminjam ke bank sebesar 30 juta rupiah pada tahun 2007. Dari uang tersebut daku pernah jatuh bangun empat kali dari berbagai usaha. Pada tahun 2010 daku memberanikan diri berjualan online di Forum Jual beli Kaskus. Daku memulai merambah ke Toko Bagus yang identik saat itu pada penjualan barang bekas tetapi yang daku jual merupakan barang baru. Ketika Toko Bagus dan Berniaga merger lalu terbentuklah OLX, daku pun menggunakan OLX sebagai sarana berjualan sampai saat ini.

Perjalanan daku sebagai seller online mengalami pasang surut. Dalam tiga tahun terakhir penurunan omset sangat terasa karena mulai lahirnya situs belanja ( e-commerce ) di Indonesia. Perusahaan e-commerce bermodal besar bagaikan pembunuh Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjual barangnya melalui situs online. Melihat dari apa yang terjadi daku mendapatkan pembelajaran bahwa website usaha itu bagaikan toko dipinggir jalan yang butuh effort lebih untuk mempertahankan dirinya. Sedangkan Perusahaan e-commerce bermodal besar bagaikan Hypermart / Carrefour di dunia nyata. Untuk itu daku harus berfikir untuk menjual barang dagangan daku di OLX yang merupakan salah-satu e-commerce raksasa di Indonesia.

OLX yang daku lihat memberikan kesempatan kepada para penjual barang-barang bekas layak pakai untuk mengais rezeki. Dengan logika bodoh kita bisa menghitung potensi yang kita dapat sebagai pihak ke tiga yang membantu menjual barang. Sebagai contoh andaikata satu orang dalam satu rumah memiliki dua barang bekas layak pakai dan dalam satu Kartu Keluarga terdapat dua anggota keluarga maka total ada 4 barang bekas. Apabila kita menentukan tarif Rp.10.000 / barang bekas maka dari Kartu Keluarga daku menghasilkan Rp.40.000. Bagaimana apabila 4 anggota keluarga dalam satu rumah maka potensi pendapatan kita Rp.80.000. 

Terlihat kecil memang, tetapi satu Rukun Tetangga (RT) apabila minimal memiliki 50 warga maka potensi pendapatannya sekitar Rp.2.000.000 s/d 4.000.000. Bagaimana apabila daku mengelola satu RW atau kelurahan begitu besar potensi yang bisa daku dapat. Itu apabila daku mematok tarif Rp.10.000, tetapi bagaimana apabila daku menjual barang bernilai tinggi maka bisa menggunakan 2 s/d 5 % dari harga jual produk atau sesuai kesepakatan. Tetapi itu baru hayalan daku yang masih belum terealisasi.

[caption caption="Deskripsi : Titip Jual yang disampaikan Adez Aulia dalam OLX Academy I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Pada saat workshop ternyata peluang untuk meraih potensi itu nantinya akan direalisasikan oleh OLX yang kemungkinan akan di louncing pada bulan Februari. Sosok itu "Adez Aulia" menyebut program itu "Palugada". Tetapi nama yang disampaikan itu hanya gurauan, untuk nama program pastinya yang akan di louncing daku harap sabar menunggu. Menurut daku nama tersebut cocok "PALUGADA" karena dari kependekatan dari aPA yang LU minta Gua ADA. Nantinya pihak OLX akan menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk mensupport jualan kita yang berupa mini store offline. Sarana-prasarana tersebut banner, mini studio  untuk memotret dan lain sebagainya yang belum mereka buka secara utuh. Kayaknya ini bikin penasaran peserta OLX Academy.

 

Belajar Dari OLX Academy

Apakah kita sudah punya bisnis offline, tapi belum pernah menjajakan produk secara online?...... Tidak semua wirausahawan yang menggunakan smartphone sudah merambah dunia bisnis online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Banyak pula yang hanya menggunakan smartphone untuk Whatapps / BBM / Line untuk membantu meningkatkan jumlah omset. Cara tersebut tidak salah malah tepat, tetapi sepertinya perlu ditambah sarana lainnya untuk menggenjot pendapatan yaitu dengan iklan baris online.

[caption caption="Deskripsi : Para Peserta OLX Academy yang antusias I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

OLX adalah iklan baris online yang salah satu layanannya menyediakan pembelajaran / pendidikan untuk mengenalkan aplikasi / web mereka sebagai sarana jual-beli. Menurut daku ini patut ditiru, karena sekumpulan orang berjumlah ratusan datang ke sebuah lokasi untuk belajar dan membayar untuk itu  pastinya para peserta nya memiliki goal untuk maju. Daku merupakan salah-satu yang tenggelam menjadi peserta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun