Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PALYJA Demi Air Wujud Menjaga Air Demi Kita Sendiri

14 Desember 2016   13:43 Diperbarui: 14 Desember 2016   16:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Gunakanlah air perpipaan PALYJA sebagai sumber air I Sumber Foto : Flyer PALYJA

Tumpukan sampah menggunung didepan pintu air yang daku lihat langsung ketika mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA Cilandak pada hari rabu (7/12/16) . Air kecoklatan membawa sampah dari sumbernya sungai Krukut. Sampah - sampah itu tidak begitu terlihat ketika daku melihat aliran air sungai tetapi ketika berada dipenampungan sampah hanya bisa mengelus dada ini. Dinding-dinding tanggul sengaja membatasi antara sungai dan gedung-gedung pencakar langit disekitarnya. Tanpa suara gedung-gedung itu seperti berbicara 'jangan bawa air-air kotor penuh sampah itu menyentuh dinding-dinding tubuh ku'. Keegoisan warga kelas atas diisyaratkan dengan benteng-benteng batu yang di plester itu.

Deskripsi : Sampah yang menumpuk berasal dari sungai krukut I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Sampah yang menumpuk berasal dari sungai krukut I Sumber Foto : Andri M
Sampah-sampah yang daku lihat itu bukan hanya sebagai penyebab banjir, tetapi juga menjadi permasalahan dalam proses pengolahan air bersih. Rizky Galuh Darmadi (Kepala IPA PALYJA Cilandak) mengeluh bahwa di Instalasi Pengolahan Air PALYJA Cilandak yang air bakunya berasal dari sungai krukut rata-rata 7 atau 8 ton sampah padat harus diangkat tiap harinya. Tidak hanya sampah fisik terdapat yang kasat mata seperti jumlah polutan terlarut seperti ammonium juga semakin meningkat. Ia mengharapkan hadirnya para blogger mampu memberikan kesadaran pada masyarakat.

Kunjungan daku dan belasan kompasianers lainnya ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA Cilandak membuka mata daku bahwa beginilah kualitas air dan kondisi sungai Krukut sebagai contoh sungai di Jabodetabek. Resah dan gelisah dalam diri bagaimanakah kualitas air permukaan yang di komsumsi untuk air minum melepas dahaga di tenggorokan. Logika bodoh dari blogger rusuh ini apabila air sungai yang mengalir diatas tanah-tanah Betawi pastinya ada yang terserap kedalam tanah. Apakah air yang kita minum itu layak komsumsi !!!!!.....

 

Kenapa  Warga Jakarta Harus Menggunakan Air Perpipaan PALYJA ???

"Byur ....Byur...". suara itu terdengar dari dalam kamar mandi. Bunyi suara air menyentuh lantai kamar mandi terdengar kencang. Ada saja anggota keluarga yang menggunakan air secara berlebihan. Ketika di tegur "jangan pakai air banyak-banyak", ia pun menjawab " lah kan pakai Jet Pump yang airnya berasal dari air tanah". Ini sebuah ilustrasi yang terjadi mungkin disebagian masyarakat.

Deskripsi : Ibu Meyritha Maryanie selaku Corporate Communication & Social Responsibilities Division Head PALYJA I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ibu Meyritha Maryanie selaku Corporate Communication & Social Responsibilities Division Head PALYJA I Sumber Foto : Andri M
Ibu Meyritha Maryanie selaku Corporate Communication & Social Responsibilities Division Head PALYJA memberikan gambaran kepada kami para kompasianers darimana sumber air baku berasal dan memberikan penjelasan menyangkut tehnologi terbaru PALYJA yaitu MBBR yang berasal dari mikroorganisme alami di PALYJA Pejompongan. Air baku yang bersumber dari Jakarta sendiri hanya 5,7 % sedangkan 94,3 % berasal dari daerah penyangga Jakarta.

Kenapa kita harus menggunakan air perpipaan !!!!...... Penggunaan air tanah yang berlebihan sangat tidak di anjurkan karena dapat menyebabkan intrusi air laut dan penurunan muka air tanah bagi daerah Jakarta yang merupakan teluk.  Meskipun wilayah Jakarta Selatan dimana IPA PALYJA Cilandak berada secara umum kualitas air tanahnya masih cukup baik tetapi kesadaran warga perlu dibangun untuk memprioritaskan penggunaan air perpipaan.

Deskripsi : Gunakanlah air perpipaan PALYJA sebagai sumber air I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Deskripsi : Gunakanlah air perpipaan PALYJA sebagai sumber air I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Dalam proses produksi PALYJA menggunakan air permukaan (Waduk dan sungai) sehingga tidak menyebabkan penurunan muka air tanah. Bila masyarakat menggunakan air perpipaan berarti mendukung program pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sesuai Surat Edaran Gebenur DKI Jakarta no.37/SE/2011 tentang prioritas penggunaan air perpipaan sebagai sumber air utama dan air tanah sebagai cadangan.

Air bersih produksi PALYJA dilakukan pengawasan laboratorium bersertifikat internasional karenanya kualitas air olahan di Instalasi telah memenuhi standar air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) no.492 tahun 2010. Tidak hanya itu saja kualitas air bersih di jaringan PALYJA telah sesuai standar peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No.416 tahun 1990.

 

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak dan Pengolahan Air Bersih

Terik matahari menyengat tidak menganggu kedua pasang kaki daku melangkah menginjak aspal yang mengelilingi Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA Cilandak. Tempat daku belajar bagaimana pengolahan air baku menjadi air bersih yang berlokasi di Jalan R.A Kartini, kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.  IPA PALYJA Cilandak memiliki luas area 95.367 m2.

Deskripsi : Rizky Galuh Darmadi menerangkan proses pengolahan air di IPA Cilandak I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Rizky Galuh Darmadi menerangkan proses pengolahan air di IPA Cilandak I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Rizky Galuh Darmadi menerangkan seluk beluk IPA PALYJA Cilandak I Sumber Foto : Dokumentasi Kompasiana
Deskripsi : Rizky Galuh Darmadi menerangkan seluk beluk IPA PALYJA Cilandak I Sumber Foto : Dokumentasi Kompasiana
Berdasarkan keterangan bapak Rizky Galuh Darmadi bahwa IPA PALYJA Cilandak sudah beroperasi sejak tahun 1977 dengan kapasitas produksi awal 200 liter / detik. Saat ini IPA PALYJA Cilandak beroperasi 24 jam non stop yang memiliki 17 tenaga operasional yang terdiri dari : 1 orang kepala Instalasi, 1 orang administrasi, 3 orang tim utilitas, 12 operator (dibagi dalam 4 regu) dan 10 orang tenaga outsourching.

Saat ini terdapat 2 (dua) sistem pengolahan air di IPA PALYJA Cilandak dengan total air bersih yang dihasilkan mencapai 400 liter / detik. Yang terdiri dari 2 unit plant lama dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 100 liter / detik. Tidak hanya itu, IPA PALYJA Cilandak  juga memiliki Plant UCD 720 (unit Compact Degreemont) dengan kapasitas produksi 200 liter / detik. Untuk melengkapi proses pengolahan air terdapat  2 unit reservoir dengan kapasitas 1.000 m3. Meski menampung  hasil olahan dari 2 plant yang berbeda tetapi keduanya terkoneksi pipa berdiameter 300 mm.

Deskripsi : Proses pengolahan air bersih di IPA Pejompongan dan IPA Cilandak I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Deskripsi : Proses pengolahan air bersih di IPA Pejompongan dan IPA Cilandak I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Sumber air baku yang digunakan berasal dari sungai Krukut. Air baku dari sungai Krukut masuk melalui intake dan mengalir menuju prasementation 1 dan pra sedimentation 2 untuk kemudian masuk dalam proses pengolahan air bersih. Sebelum air di distribusikan ke pelanggan, dilakukan proses desinfeksi dengan menggunakan Chlorine untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam air bersih yang dihasilkan.

Deskripsi : Ilustrasi begitu sulitnya Air baku yang bersih I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Deskripsi : Ilustrasi begitu sulitnya Air baku yang bersih I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Air PALYJA telah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan RI nomer 416/MENKES/PER/IX tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Air PAM yang keluar dari kran acapkali daku dengar dari para tetangga berbau kaporit dan dianggap berbahaya. Padahal itu hanya mitos karena ketidaktauan masyarakat. Kaporit lah yang dapat membunuh bakteri bersifat pathogen (berbahaya) sepertiE-Coli, Fecal Coliform dan totalColiform serta Salmonella penyebab penyakit DIARE, MUNTABER, KOLERA, TIFUS & DISENTRI.

Sebetulnya untuk menghilangkan bau kaporit sangatlah mudah, yaitu cukup dengan mendiamkan air yang baru saja keluar dari kran selama kurang lebih 10 – 15 menit. Aroma kaporit akan menguap namun tidak akan mengurangi kadar kebersihan air PALYJA.

 

IPA PALYJA Cilandak Miliki Tehnologi Mikrobakteri Untuk Jaga Pasokan Air Bersih

Box-box kerangkeng besi terlihat didalam sebuah empang. Awalnya begitu aneh seperti kandang kucing Persia yang ditenggelamkan didalam setu buatan. Ada tanya dalam diri itu apa ???? …… Rizky Galuh Darmadi yang berbadan tinggi menjelaskan sambil mengambil contoh material plastik yang aneh tergeletak di tanah. Ia pun menatap material plastik kecil itu kepada belasan kompasianers dan menjelaskan fungsi dari benda yang daku anggap seperti part mainan anak-anak.

Deskripsi : Kerangkeng besi untuk menampun MBBR agar ketika terjadi Banjir tidak mudah terbawa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Kerangkeng besi untuk menampun MBBR agar ketika terjadi Banjir tidak mudah terbawa I Sumber Foto : Andri M
Sebutannya MBBR dengan nama panjang Moving Bed Bio Film Reactor. PALYJA sebagai operator pengolahan air bersih pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang menggunakan tehnologi MBBR. Tehnologi ini memanfaatkan mikroorganisme alami yang hidup dalam air untuk mereduksi kadar ammonium yang ada dalam air baku. Air baku dari sungai krukut kualitasnya semakin hari semakin buruk. Kadar Amonium dalam air baku tahun 2015 bahkan mencapai 7 mg/L, sementara sesuai dengan persyaratan air baku Keputusan Gebenur No.582/1995,kandungan maksimum Amonium dalam air baku adalah 1 mg/L.

Ammonium sifatnya yang larut dalam air membuat polutan ini membutuhkan penanganan khusus dalam proses pengolahan air bersih. Untuk itu PALYJA membangun tehnologi khusus di tahun 2016 ini diterapkan di IPA PALYJA Cilandak. IPA PALYJA Cilandak awalnya didesain untuk pengolahan air secara konvensional dan bukan untuk mengolah air dengan polutan tinggi. Berdasarkan pengalaman dari Banjir Kanal dan IPA Taman Kota, untuk menurunkan kandungan Ammonium didalam air baku, di olah secara biologis dengan memanfaatkan bakteri yang tumbuh dalam media bio ball.

Sesuai hasil ujicoba, sebanyak 70 persen kadar ammonia dalam air baku yang berasal dari sungai Krukut dapat dihilangkan dengan menggunakan tehnologi MBBR.Sementara itu, keseluruhan proyek tehnologi MBBR di IPA PALYJA Cilandak ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016. Progress fisik saat ini telah mencapai 95 % dan dalam proses trial pengoperasian serta Monitoring dan Evaluasi.

 

Yuks Mengenal Sejarah PALYJA di Indonesia Sebagai Penyedia Air Bersih

PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA)hadir di Jakarta untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat di wilayah Barat DKI Jakarta sejak 1 Februari 1998, melalui 25 tahun kerjasama dengan PAM Jaya. PALYJA merupakan bagian dari SUEZ – Perancis, yang bergerak di bidang: air, pelayanan limbah, peralatan terkait yang penting bagi kehidupan sehari-hari dan pelestarian lingkungan; dan juga merupakan bagian dari PT Astratel Nusantara, lini usaha Grup ASTRA – Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur.

Salah satu misi PALYJA adalah memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan tingkat pelayanan yang tinggi dan dengan menyediakan air bersih dengan kuantitas, kesinambungan dan kualitas yang baik melalui operasi yang unggul. Sejak tahun 1998 PALYJA telah berhasil meningkatkan akses air bersih menjadi lebih dari 405 ribu sambungan bagi lebih dari 3 juta penduduk di wilayah Barat.

------- ********............********----------

Air bersih yang layak komsumsi saat ini makin sulit didapat saatnya kita berubah haluan menggunakan air perpipaan. Khusus untuk penduduk Jakarta apalagi yang berada di utara dan barat Jakarta yang telah mengalasi intrusi air laut dan penurunan permukaan tanah. Hidup lebih sehat dengan air yang layak komsumsi.

Sumber Informasi

1. Flayer PALYJA Indonesia

2. Halaman Resmi PALYJA Indonesia - https://palyja.co.id/

3. Handbook PALYJA Indonesia

4. Narasumber PALYJA Indonesia

 

Salam hangat Blogger Rusuh berambut undercut - Andri Mastiyanto

email : mastiyan@gmail.com , Facebook : Ade Andrie M , Instagram : @mastiyan , twitter : @AndrieGan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun