Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak dan Pengolahan Air Bersih
Terik matahari menyengat tidak menganggu kedua pasang kaki daku melangkah menginjak aspal yang mengelilingi Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA Cilandak. Tempat daku belajar bagaimana pengolahan air baku menjadi air bersih yang berlokasi di Jalan R.A Kartini, kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Â IPA PALYJA Cilandak memiliki luas area 95.367 m2.
Deskripsi : Rizky Galuh Darmadi menerangkan proses pengolahan air di IPA Cilandak I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Rizky Galuh Darmadi menerangkan seluk beluk IPA PALYJA Cilandak I Sumber Foto : Dokumentasi Kompasiana
Berdasarkan keterangan bapak Rizky Galuh Darmadi bahwa IPA PALYJA Cilandak sudah beroperasi sejak tahun 1977 dengan kapasitas produksi awal 200 liter / detik. Saat ini IPA PALYJA Cilandak beroperasi 24 jam non stop yang memiliki 17 tenaga operasional yang terdiri dari : 1 orang kepala Instalasi, 1 orang administrasi, 3 orang tim utilitas, 12 operator (dibagi dalam 4 regu) dan 10 orang tenaga
outsourching. Saat ini terdapat 2 (dua) sistem pengolahan air di IPA PALYJA Cilandak dengan total air bersih yang dihasilkan mencapai 400 liter / detik. Yang terdiri dari 2 unit plant lama dengan kapasitas produksi masing-masing sebesar 100 liter / detik. Tidak hanya itu, IPA PALYJA Cilandak  juga memiliki Plant UCD 720 (unit Compact Degreemont) dengan kapasitas produksi 200 liter / detik. Untuk melengkapi proses pengolahan air terdapat  2 unit reservoir dengan kapasitas 1.000 m3. Meski menampung  hasil olahan dari 2 plant yang berbeda tetapi keduanya terkoneksi pipa berdiameter 300 mm.
Deskripsi : Proses pengolahan air bersih di IPA Pejompongan dan IPA Cilandak I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Sumber air baku yang digunakan berasal dari sungai Krukut. Air baku dari sungai Krukut masuk melalui
intake dan mengalir menuju
prasementation 1 dan pra
sedimentation 2 untuk kemudian masuk dalam proses pengolahan air bersih. Sebelum air di distribusikan ke pelanggan, dilakukan proses desinfeksi dengan menggunakan Chlorine untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam air bersih yang dihasilkan.
Deskripsi : Ilustrasi begitu sulitnya Air baku yang bersih I Sumber Foto : Flyer PALYJA
Air PALYJA telah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan RI nomer 416/MENKES/PER/IX tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Air PAM yang keluar dari kran acapkali daku dengar dari para tetangga berbau kaporit dan dianggap berbahaya. Padahal itu hanya mitos karena ketidaktauan masyarakat. Kaporit lah yang dapat membunuh bakteri bersifat pathogen (berbahaya) seperti
E-Coli,
Fecal Coliform dan
totalColiform serta
Salmonella penyebab penyakit DIARE, MUNTABER, KOLERA, TIFUS & DISENTRI.
Sebetulnya untuk menghilangkan bau kaporit sangatlah mudah, yaitu cukup dengan mendiamkan air yang baru saja keluar dari kran selama kurang lebih 10 – 15 menit. Aroma kaporit akan menguap namun tidak akan mengurangi kadar kebersihan air PALYJA.
Â
IPA PALYJA Cilandak Miliki Tehnologi Mikrobakteri Untuk Jaga Pasokan Air Bersih
Box-box kerangkeng besi terlihat didalam sebuah empang. Awalnya begitu aneh seperti kandang kucing Persia yang ditenggelamkan didalam setu buatan. Ada tanya dalam diri itu apa ???? …… Rizky Galuh Darmadi yang berbadan tinggi menjelaskan sambil mengambil contoh material plastik yang aneh tergeletak di tanah. Ia pun menatap material plastik kecil itu kepada belasan kompasianers dan menjelaskan fungsi dari benda yang daku anggap seperti part mainan anak-anak.
Deskripsi : Kerangkeng besi untuk menampun MBBR agar ketika terjadi Banjir tidak mudah terbawa I Sumber Foto : Andri M
Sebutannya MBBR dengan nama panjang
Moving Bed Bio Film Reactor. PALYJA sebagai operator pengolahan air bersih pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang menggunakan tehnologi MBBR. Tehnologi ini memanfaatkan mikroorganisme alami yang hidup dalam air untuk mereduksi kadar ammonium yang ada dalam air baku. Air baku dari sungai krukut kualitasnya semakin hari semakin buruk. Kadar Amonium dalam air baku tahun 2015 bahkan mencapai 7 mg/L, sementara sesuai dengan persyaratan air baku Keputusan Gebenur No.582/1995,kandungan maksimum Amonium dalam air baku adalah 1 mg/L.
Lihat Healthy Selengkapnya