Disebuah sudut ruang pertemuan di SMESCO terlihat booth salah satu bank terbesar di Indonesia yaitu Bank Central Asia (BCA). Daku pun menghampiri booth yang dipenuhi oleh pengunjung pargelaran Kompasianival 2016 yang dilaksanakan 8 oktober 2016. Membuat penasaran itu yang terbersit dalam diri. Seorang wanita muda bertubuh molek menghampiri dengan senyum manisnya dan mengucap "Ada Yang Bisa dibantu mas ??? ..."... Daku pun membalas senyumannya dan bertanya "kalau boleh tau, booth BCA ini menawarkan apa ya !!!" ... Wanita cantik ini pun menjawab "SAKUKU"
Terperanjat diri ku karena ucapannya, apa maksudnya !!!!! ....... Itulah hari dimana daku mengenal sebuah apps bernama "SAKUKU" yang merupakan produk layanan dari Bank Central Asia (BCA) bagi pengguna smartphone. Sakuku adalah dompet elektronik yang dapat digunakan bertransaksi melalui aplikasi smartphone dalam melakukan bayar belanja, isi pulsa dan transaksi perbankan lainnya. Berbagai keuntungan Sakuku: Mudah, hanya perlu download aplikasi di application store untuk buka rekening. SAKUKU adalah sebuah apps hasil inovasi dari pemograman komputer yang tidak lepas dari Coding.
Bagimana Finhack BCA Berlangsung KLIK DISINI
Acara dimana daku berbincang dengan Ibu Inge Setiawati diselenggarakan di lantai 22 Menara BCA Grand Indonesia, Jakarta, pada Rabu, 30 November 2016. Penyelenggaraan talkshow berbalut sharing dengan para generasi muda yang ingin berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan berbasis teknologi, khususnya dalam bidang pengajaran coding, di Indonesia. Apa yang dilakukan BCA merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diselenggarakan dengan menggandeng komunitas Code Margonda. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA memberikan dukungannya kepada para start-up muda yang kreatif melakukan inovasi dalam mengembangkan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
BCA Memberi Ruang Pendidikan
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Padaakhir September 2016, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 15 juta rekening nasabah melalui 1.204 cabang, 17.057 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking. Dalam kehidupan sehari-hari dunia digital dan smartphone sudah merupakan kebutuhan utama. Tetapi tidak hanya mencari keuntungan semata, Bank BCA juga memberi peran dalam dunia pendidikan.
Untuk mengedukasi sekaligus menularkan semangat untuk membangun start up, BCA dan Code Margonda mengundang kurang lebih 100 penggiat start-up digital di Jabodetabek. Mereka akan mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh tiga narasumber yang sudah ahli di bidangnya, mengenai perkembangan bisnis edukasi coding di Indonesia, tantangan dan peluang bisnis edukasi coding serta cara pakar wirausaha mengajak masyarakat untuk melek teknologi digital sejak dini.
BCA, Code Margonda, dan Harapannya
Berada di tempat duduk paling belakang daku memperhatikan Head of e-Business Technology Kementerian Kominfo Sonny Sudaryana sebagai Keynote Speaker mewakili pemerintah. Beliau menyampaikan target pemerintah menyangkut peluncuran 1.000 start up yang mampu berkompetisi pada level internasional hingga 2020. Daku yang awalnya kurang informasi menjadi terbuka bahwa ada rencana dan kebijakan Kementerian Kominfo yaitu Palapa Ring yang akan menyatukan seluruh kabupaten/kota se-Indonesia menggunakan jaringan fiber optik.
Ada sesuatu yang menurut daku terlihat anti mainstream dari perwakilan Kominfo ini bahwa Ia lebih suka menyampaikan sesuatu seperti presentasi karena tidak terbiasa memberi kata sambutan. Acara yang dibuat BCA ini walaupun dihadiri pejabat pemerintah menjadi lebih lentur dan menurut daku ini yang lebih disukai masyarakat perkotaan saat ini.
Ternyata talkshow ini bukan kali pertama diselenggarakan. Sebelumnya Bakti BCA bekerja sama dengan Komunitas Code Margonda telah mengadakan tiga forum diskusi. Forum Bootstrap Traction for Startup yang diselenggarakan pada bulan Maret 2016 yang mengundang tiga pembicara yang sukses dalam bisnis wirausaha berbasis teknologi, yaitu CEO of Jojonomic.com - Indrasto Budisantoso, Vice President of GoJek - Dayu Dara Permata, dan CEO of Harukaedu - Novistiar Rustandi.
Forum “Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia” diselenggarakan pada bulan Mei 2016 yang mengundang para enterpreneur muda yang sukses mengembangkan pendidikan di Indonesia, diantaranya Business Development Ruang Guru.com-Maulana Muhammad dan Director & Founder Kelase Winastawan Gora Swajati. Forum “Geliat Teknologi Finansial di Indonesia” diselenggarakan pada bulan September 2016 yang mengundang sejumlah pelaku industri Financial Technology, di antaranya VP & Head of Product Amartha.com - Aria Widyanto, Technical Evangelist Pinjam.co.id - Sofian Hadiwijaya, CTO Kudo Sukan Makmuri.
-----*****----
Ilmu Informasi Tehnologi (IT) dalam dunia pendidikan bukan lagi kebutuhan pendidikan extra kulikuler. Saat ini dunia start up berkembang begitu pesat dan mampu merubah budaya masyarakat. BCA bersama Code@BCA yang daku lihat berupaya memberikan peran kepada bangsa melalui pemahaman coding bagi anak-anak. Menurut daku ini menunjukkan BCA sebagai salah satu bank ternama acapkali memberikan terobosan dan patut ditiru.
Salam Hangat Blogger Rusuh - Andri Mastiyanto.
email : mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H