Perjalanan dropzone Coin A Chance RSKO Jakarta KLIK DISINI
Berbagi Inspirasi Dengan Founder Gerakan Nasi Kotak Untuk Berbagi
Awalnya wanita berhijab bernama Dyah Putri Ambarwati meminta daku untuk bertemu via Blackberry Massager (BBM). Itu lah start dari dimana daku mengetahui akan lahir sebuah gerakan dengan konsep yang sederhana tetapi memiliki arti yang besar bagi yang membutuhkan. Sekitar satu setengah tahun lalu Diah menceritakan konsep yang nantinya akan menggerakkan banyak orang di tempat kerja ku di Rumah Sakit Ketergantungan Obat.
Dyah memiliki ide bahwa nasi kotak hasil donasi akan dijual kepada rekan-rekan di Rumah Sakit ketergantungan Obat Jakarta. Hasil seluruh penjualan akan didonasikan kepada keluarga yang anaknya menderita Atresia Billier. Sebuah konsep yang awalnya daku pikir menggunakan konsep Sociopreneur dimana ada nilai sebagian yang didonasikan dan sebagian besar untuk sang entepreneur. Ternyata tidak, aksi ini murni donasi dan sebuah pemikiran yang jarang dipikirkan banyak orang bahwa ada kelurga pasien juga berjuang.
Dalam diskusi santai didepan area terbuka hijau di depan Instalasi Psikososial, kami berdua saling berbagi bagaimana menggerakkan orang - orang untuk beraksi bersama. Melalui social media merupakan sarana yang tepat dan tidak memerlukan effort lebih dari pengalaman daku dengan Coin A Chance. Itu yang coba daku bagi, bagaimana daku dan Dayat menjalankan Coin A Chance. Selain penggunaan social media dalam menjalankan sebuah aksi, ada baiknya mencari patner dalam menjalankan aksi ini. Itu yang daku sarankan kepada Dyah
Banyak hal yang kami bicarakan seperti banyak orang yang ingin berdakwah dengan menularkan aksi berbagi melalui social media tetapi takut dibilang Riya. Penyakit Riya ini akan sulit dilawan tetapi ketika itu sudah menjadi rutinitas maka ikhlas pun akan kuat dengan sendirinya. Bila dijaman Nabi dan para sunan sudah ada social media mungkin saja mereka akan menggunakan tehnologi ini.Â
Ternyata bertukar pikiran membantu kami berdua untuk saling berkembang. Bahkan akhirnya daku pun mengakui dalam satu setengah tahun terakhir bahwa Gerakan Nasi Kotak Untuk Berbagi dari sisi keterikatan anggota lebih dari Coin A Chance dropzone RSKO Jakarta. Kami tidak pernah bersaing bahkan saling bersinergi.Â
Saat ini Dyah dan timnya bagaikan sahabat buat daku, tempat saling curhat dan bertukar pikiran bahkan pada saat daku mengalami ujian hidup. Dyah dan Tim Nasi Kotak merupakan teman di RSKO Jakarta yang pertama hadir mensupport selain sahabat daku Dayat, Lisa, Hani dan Deni. Coin A Chance dan Nasi Kotak Untuk Berbagi bagaikan 2 (dua) sisi mata uang ketika daku mencoba sedikit membantu orang lain dan disaat daku membutuhkan bantuan ketika Almarhum bapak sakit dan kakak mengalami perawatan tumor otak maka ALLOH SWT memberi jalan.
Bagaimana Gerakan Nasi Kotak Untuk Berbagi dijalankan KLIK DISINI