CSR adalah bentuk bagaimana sebuah perusahaan menyadari adanya saling ketergantungan antara keberlangsungan pertumbuhan perusahaan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar. Perusahaan dapat terus bertumbuh bila masyarakat dimana perusahaan itu berada juga tumbuh bersamanya. Itu sebabnya, bisa jadi menurut daku ini cara BCA bahwa kegiatan CSR bukan sekedar bentuk kepatuhan pada peraturan, namun merupakan bagian penting yang menentukan masa depan perusahaan dan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas perusahaan.
Sekilas Indonesia Open
Indonesia Open yang digagas oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), pertama kali diselenggarakan pada tahun 1982. Turnamen bertaraf internasional ini terus bergulir sampai dengan tahun 2016 dengan titel Super Series. Indonesia Open masuk ke dalam jajaran super series sejak tahun 2007. BWF World Super Series hanya diselenggarakan di 12 negara, ini yang menjadi spesial bagi Indonesia Open.
Adapun sejarah bagaimana Indonesia Open berubah statusnya ;
- 1982 – Pertama kali diadakan Indonesia Open.
- 2007 – Indonesia Open menjadi bagian dari BWF World Superseries
- 2011 – Indonesia Open menjadi bagian BWF World Superseries (WSS) Premier
- 2012 – Indonesia Open dinobatkan BWF sebagai pertandingan bulutangkis terbaik di dunia.
- 2014 – sekarang – Indonesia Open menjadi ajang WSS Premier yang memberikan hadiah terbesar di antara turnamen bulutangkis tingkat dunia lainnya
Indonesia Open dalam sejarahnya dilangsungkan di berbagai kota di Indonesia yaitu ; Jakarta (1982-1989, 1993, 1998, 2000-2001, 2004-sekarang), Samarinda (1990), Bandung (1991), Semarang (1992), Yogyakarta (1994), Denpasar (1999), Surabaya (2002) serta Batam (2003). Ternyata Indonesia Open tidak hanya diselenggarakan di Jakarta. Masih banyak yang mengira Indonesia Open hanya diselenggarakan di Jakarta termasuk diri daku.
Ajang ini tidak hanya di ikuti oleh atlet-atlet badminton dari Indonesia saja. Indonesia Open menjadi magnet bagi atlet badminton papan atas dari negara-negara penghasil atlet badminton seperti Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia dan Denmark. Indonesia Open menjadi ajang bagi legenda badminton Indonesia bertempur yaitu Icuk Sugiarto (INA), Lim Swie King (INA), Lius Pongoh (INA), Christian Hadinata (INA), Ardi B Wiranata (INA), Allan Budikusuma (INA), Joko Supriyanto (INA), Taufik Hidayat (INA), Susi Susanti (INA), Ivana Lie (INA), Ricky Subagja - Rexy Mainaky (INA), Chandra Wijaya - Sigit Budiarto (INA), dan lainnya.
Tidak hanya legenda Indonesia saja, tetapi juga legenda badminton dunia juga pernah merasakan ajang ini seperti Han Jian (Tiongkok), Yang Yang (Tiongkok), Xiong Guobao (Tiongkok), Yong Hock Kin (Malaysia), Li Ling Wei (Tiongkok), dan masih banyak lagi. Indonesia Open menjadi barometer kualitas atlet badminton dunia karena di turnamen inilah para raksasa bersaing.
Ada sebuah kebanggan bagi Indonesia karena Indonesia Open diberi gelar sebagai The Best Badminton Tournament in the world (announced at KL’s 2012 BWF Forum). Di tahun 2016 Indonesia Open akan di sponsori oleh bank ternama di Indonesia dengan nasabah yang menyebar di seluruh negeri yaitu Bank Central Asia (BCA).
Perhelatan BCA Indonesia Open (”BIO”) 2016