Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa Dengan Cinta Keuangan Syariah

7 Mei 2016   11:42 Diperbarui: 8 Mei 2016   08:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Problem layanan syariah kalah jumlah nasabah ya karena faktor diatas yang sudah daku sebutkan, tapi juga karena tidak ada pelarangan bank konvensional. Maka perlu cara yang inovatif dan mudah diterima oleh masyarakat modern dalam penyampaian.

Menurut daku ketika memilih sebuah produk apakah itu gadget, otomotif, properti maka daku melihat brand yang kuat. Brand yang bagus itu tidak harus menjatuhkan brand lain, misal dengan menyebutkan bank syariah halal sedangkan bank konvensional haram. Kita acapkali sering melihat bagaimana sebuah brand (produk / seseorang) menjadi naik namanya karena brand lain menjelekkan brand tersebut.

ib-572d6ca49b9373f60451167e.jpg
ib-572d6ca49b9373f60451167e.jpg
Deskripsi : Otoritas Jasa Keuangan memiliki peran dalam pemberian informasi tentang keuangan Syariah I Sumber Foto : Buku saku Otoritas jasa Keuangan

Daku  menjadi tertarik dan mempertimbangkan bank syariah karena informasi sebuah buku saku Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - Keuangan Syariah yang menyebutkan perbankan syariah sama bagusnya, sama lengkapnya, dan sama modernnya dengan perbankan konvensional.

Buku suku dari OJK tersebut memperlihatkan logo baru perbankan syariah yang lebih mudah diingat oleh masyarakat yaitu dngan logo "iB". iB merupakan singkatan dari Islamic Banking. Menurut daku logo iB terlihat simpel dan mudah membranding Bank Syariah. 

Logo iB akan dipasang didepan kantor bank yang telah resmi beroperasi sebagai bank syariah. Bank Konvensional yang membuka layanan office channeling Bank Syariah juga memiliki penanda logo iB yang akan terpasang di pintu masuk.

Tidak hanya itu saja saat ini untuk menarik uang tunai di atm apabila kesulitan mendapatkan atm bank syariah dapat menggunakan atm bank lain yang memiliki logo "ATM Bersama" dan "ATM Prima". Layanan bank syariah juga bisa ditemukan di kantor pos / minimarket / supermaket / toko terdekat sehingga keterjangkauan semakin luas. Kartu debit dan kartu kredit bank syariah juga dapat digunakan untuk belanja di pusat perbelanjaan. Menurut daku informasi seperti ini harus dibantu untuk diseberluaskan.

Bank Muamalat sebagai salah satu bank syariah sudah memiliki aplikasi mobile banking "Muamalat Mobile" yang bisa di unduh di google play. Dunia digital sudah menjadi trend, sehingga kebutuhan aplikasi berbasis perbankan sangat diperlukan. 

ketika daku mengikuti Kompasiana Nangkring iB Blogger Meet Up dengan tema "Aku Cinta Keuangan Syariah" , bapak Purnomo B Soetadi yang merupakan Pejabat Eksekutif Consumer Retail Banking Bank Muamalat menerangkan keunggulan Muamalat Mobile  bahwa dalam beberapa tahun ke depan, perbankan syariah akan mampu mengejar ketertinggalan dari bank konvensional. Mereka memang sudah lebih dulu hadir di tanah air. Untuk itu kami melakukan loncatan dengan meluncurkan Muamalat Mobile Banking yang juga bisa diakses ponsel dengan empat platform. Android, Apple, Blackberry, dan Windows.

muamalat-572d6f1d65afbd750afea3c1.jpg
muamalat-572d6f1d65afbd750afea3c1.jpg
Deskripsi : Bank Muamalat melakukan loncatan dengan Aplikasi Muamalat Mobile yang bisa di undah di Play Store I Sumber Foto : Screen Shoot Play Store

Purnomo menambahkan Mobile Banking ini memiliki berbagai keunggulan, pada Muamalat Mobile terdapat Customer Touch Point yang tersambung dengan Global Positioning System (GPS). Dengan tehnologi ini nasabah bisa mencari alamat terdekat cabang atau ATM Muamalat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun