Daku (saya / aku) sebetulnya sudah lama mendengar tentang perbankan syariah. Penyebaran informasi dan cara menggaet nasabah menyangkut layanan Perbankan Syariah mungkin ada yang kurang tepat menurut daku. Banyak orang yang dibenturkan dengan Halal menyangkut layanan perbankan syariah dan haram menggunakan bank konvensional. Tapi faktanya layanan perbankan konvensional masih ada khilafiyah (perbedaan pendapat) dan beberapa alim ulama lebih menggunakan istilah "menganjurkan" menggunakan layanan bank syariah.Â
Sebagai seorang yang memiliki banyak aktivitas dan mengikuti banyak komunitas, daku memperhatikan banyak teman muslim yang memiliki account perbankan konvensional dibandingkan perbankan syariah. Apakah karena hal itu mereka bisa dianggap tidak menghormati hukum agama'nya !!!! .... seberapa banyak perbandingan alim ulama, ustad dan ahli agama yang menggunakan layanan dan mengetahui keberadaan bank syariah itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Karena merekalah yang nantinya menjadi faktor kunci peningkatan nasabah di perbankan syariah.Â
Banyak masyarakat pekerja secara tidak sadar dipaksa untuk menggunakan layanan sebuah bank di tempat kerjanya. layanan itu digunakan untuk membayar gaji, insentif, transport, dll. Selain itu potongan dari pendapatan mereka pun menggunakan layanan bank yang di haruskan oleh tempat kerja.Â
Kalah jumlah nasabah bank syariah dengan bank konvensional tidak hanya dipengaruhi sebuah perusahaan yang sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan sebuah bank. Perusahaan e-commerce yang telah menjadi trend dalam transaksi belanja juga menetapkan beberapa bank sebagai layanan pembayaran. Sebagai contoh Lazada, Kaskus, dan lainnya ada kecendrungan menggunakan bank konvensional dalam sistem transaksi pembayaran belanja.
Fasilitas cabang bank, ATM, alat pembayaran elektronik yang dimiliki sebuah tempat belanja, aplikasi mobile, fitur perbankan juga menjadi pembeda dan membuat masyarakat berfikir menggunakan bank syariah. Bank syariah menurut daku harus mampu mengejar ketersedian sarana dan prasarana serta informasi layanan agar masyarakat mau beralih menggunakan layanannya. Meet Up dengan Blogger Kompasiana merupakan cara yang tepat untuk menyebarluaskan informasi.
Kenapa Calon Nasabah Masyarakat Modern Bisa Tertarik
Entah kenapa daku merasa masyarakat sekarang tidak bisa dikekang dengan sebuah aturan dimana mereka masih bisa melakukan keleluasaan memilih. Misalnya ketika anak dilarang untuk jajan sembarangan tetapi orang tuanya memberikan uang jajan.
Daku yang bekerja sebagai penyuluh kesehatan di pusat rehabiilitasi narkoba di daerah jakarta (RSKO Cibubur) pernah ditanya oleh salah seorang client (penyalahguna narkoba yang sedang dalam proses pemulihan) " Bro kenapa sih klo di rehab harus sholat untuk yang muslim ???" , daku pun menjawab "Sholat itu ada 5 waktu berarti lu diajarin disiplin, junkie itu disiplinnya kurang. Terus lu ama teman kalau dikasih apapun ngasih imbal balik. ALLOH SWT ngasih lu bisa nafas tiap detik, lu ngasih apa !!!! ... imbal baliknya lu lakukan sholat untukNYA" ucap daku ...client tersebut menimpali "iye..ye..masuk akal juga"...
Ini bukan menyangkut penyalahguna narkoba, tetapi bagaimana masyarakat saat ini lebih kritis dan ingin mendapatkan informasi yang logis. Begitupun dengan layanan syariah baik itu perbankan syariah atau pasar modal syariah. Masyarakat harus mendapatkan informasi yang bisa diterima dan bisa inline dengan ajaran agama.Â