Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berwisata Dengan Commuter Line Bersama Para Blogger

5 Mei 2016   12:31 Diperbarui: 5 Mei 2016   12:58 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan kaki sejauh 4 s/d 5 km daku perkirakan. Terik matahari membakar kulit kami. Ada seorang Blogger berucap "Waduh lupa pake sunblog". Daku pun menikmati perjalanan ini, karena sebelumnya pernah menghadapi situasi yang sama ketika bersama Backpacker Jakarta menyusuri Tangerang dengan berjalan kaki mengunjungi Klenteng, Masjid, dan Alun-Alun Tangerang.

tugu-tani-572ad7ef717a613d0af811fe.jpg
tugu-tani-572ad7ef717a613d0af811fe.jpg
Deskripsi : Mas Anggara sebagai patner dari Kang Obay dalam Blogger Wisata KRL kali ini menjelaskan tentang sejarah Patung Pahlawan / Tugu Tani I Sumber Foto : Andri M

Pada saat tiba di didepan Tugu Tani (Patung Pahlawan), mas Anggara menyampaikan sejarah dari Tugu Tani yang sebetulnya bernama Patung Pahlawan. Menurut daku kenapa akhirnya masyarakat menyebutnya Tugu Tani mungkin karena patung pria yang membawa senjata dipunggung menggunakan caping tani. Patung Pahlawan bersosok pria berbadan kekar dimana pada saat patung tersebut dibangun, Indonesia sedang dekat-dekatnya dengan Uni Sovyet. 

kartu-kcj-572ad8518623bda90c44eb6f.jpg
kartu-kcj-572ad8518623bda90c44eb6f.jpg
Deskripsi : Tugu Tani menjadi salahsatu destinasi Blogger Wisata KRL I Sumber Foto : Andri M

Patung ini dibuat oleh dua orang pematung kesohor  Rusia, Matvey Manizer dan Ossip Manizer, sebagai hadiah dari pemerintahan Uni Soviet atas persahabatannya dengan Indonesia. Gaya pembuatan patung ini tampak dari figur wanita yang merendah dan penurut, sedangkan si pria membusungkan dada, atletis dan berpostur heroik. Tampilan seorang petani dengan senjata mengacung ke atas adalah unsur elemen kuat yang merepresentasikan aliran pematung Rusia pada era 60-an.

kebangkitanbangsa-572ad93907b0bde4048842bb.jpg
kebangkitanbangsa-572ad93907b0bde4048842bb.jpg
Deskripsi : Destinasi selanjutnya setelah tugu tani yaitu Museum Kebangkitan Bangsa I Sumber Foto : Andri M

blogger2-572ad8d1717a61b70af811f8.jpg
blogger2-572ad8d1717a61b70af811f8.jpg
Deskripsi : Para Blogger dari beberapa group WA bersatu di Blogger Wisata KRL I Sumber Foto : Andri M

Setelah dari Tugu Tani kami melanjutkan ke Museum Kebangkitan Nasional. Pada saat perjalanan matahari menunjukkan powernya dengan menyinari kami sepanjang perjalanannya. Kami berada di Museum ini sekitar satu jam. Udara sejuk dibangunan kolonial dimana cikal bakal Faultas Kedokteran kami nikmati. Semilir angin dan sejuknya beberapa ruangan ber AC yang menampilkan koleksi benda-benda bersejarah kedokteran menyegarkan tubuh kami kembali setelah sebelumnya tersengat matahari.

makan-pmi-572ad99e717a61f709f81224.jpg
makan-pmi-572ad99e717a61f709f81224.jpg
Deskripsi : Makan siang bersama di PMI Jakarta I Sumber Foto : Andri M

Trip ini berakhir tidak di Museum Kebangkitan Bangsa tetapi di kantor PMI Jakarta. Disana kami disambut oleh para pejabat dan staff PMI dengan jamuan makan siang dan diskusi. Sungguh menyenangkan perjalanan bersama 30-an Blogger kali ini. Jalan kaki bersama-sama ada sensasi tersendiri, kita dapat berbincang, bercanda, dan sharing ilmu. Semoga kedepannya akan ada kegiatan lain seperti ini....Trip kali ini merekatkan para Blogger dari beberapa group Whatsapp (WA) seperti terkena Lem FOX .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun