Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Foto Smartphone (FoSPhone) dalam Pembelajaran Kelas Blogger

26 Maret 2016   06:41 Diperbarui: 26 Maret 2016   12:18 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deskripsi: Menunggu matahari tenggelam 'BALI' bersama teman kantor - salah satu foto dalam artikel blog yang membuat aku bisa trip gratis I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]Alhamdulillah semenjak menyematkan foto pendukung, aku mendapatkan kesempatan  trip gratis dan memenangi beberapa lomba blog dimana salah satu lomba blog foto esai. Foto yang disematkan dalam tulisan memberikan tambahan penilaian juri. Yang terpenting dari sebuah foto dalam tulisan di blog adalah mampu memvisualisasi yang terpotret mencerminkan tulisan. Aku lebih sering kalah daripada memenangkan lomba. Salah satu titik awal aku mengerti kenapa foto itu penting dan harus mampu bercerita, pada saat lomba blog di SMESCO. Untuk itu aku harus belajar lagi dan lagi.  

Ketika melihat sebuah pengumuman menyangkut belajar gartis yang diadakan oleh Kelas Blogger tentang "Praktik Mengabadikan Peristiwa Melalui Kamera handphone" dengan judul besar "KOMPOSISI" tanpa pikir panjang aku mendaftar pada tanggal 07 Maret 2016. Saat ini aku memotret atas dasar kebiasaan bukan atas pengetahuan. Ini menjadi sebuah tambahan pengetahuan yang bermanfaat apalagi ada pembelajaran lainnya yaitu membuat Video Blogger. 

Mengenal Kelas Blogger
Secara sayup-sayup ketika berteman dengan beberapa Blogger, aku sudah mendengar tentang Kelas Blogger. Sebetulnya aku tidak mengetahui siapa founder Kelas Blogger dan apa visi dan misi dari kegiatan ini. Dalam beberapa bulan terakhir aku mengikuti beberapa group blogger di mana aku masuk ke group tersebut tidak mendaftarkan diri tetapi dijebloskan. Berbeda dengan Kelas Blogger, aku mendaftarkan diri.

[caption caption="Deskripsi : Kang Arul memberikan kata pembuka Kelas Blogger Batch 6 I Sumber Foto: Andri M"]

[/caption]

[caption caption="Deskripsi: Bang Udin sebagai Kepala Sekolah yang baru di Kelas Blogger I Sumber Foto: Andri M"]

[/caption]Aku mengaku bahwa tidak begitu mengenal Kang Arul dengan panggilan  dosen galau. Aku pernah bertemu dengan dirinya pada kegiatan Kompasiana Coverage ke Pabrik Toyota di Sunter. Pertemuan yang kedua di kegiatan bersama KOBEL (Komunitas Blogger Laki) pada sebuah kegiatan di FX Sudirman menyambut atlet binaraga yang meraih mendali emas.

Bang udin, aku memanggilnya, nama aslinya Syaifuddin Sayuti. Pada saat Kompasiana Coverage Tol Cipali, aku duduk disebelahnya. Yang berkesan dari dirinya dia mau bercengkrama dan bercanda secara wajar terhadap diriku yang berwajah kriminil ini. Potongan rambut mohawk dengan tubuh sekal dan kulit coklat pada saat pertama kali aku berkenalan dengan dirinya. Dia bersedia memberikan wejangan tentang blogger kepada anak muda yang baru dia kenal dan ingusan di dunia blogger.

Dalam Kelas Blogger batch 6 pada saat pembukaan kelas blogger kang Arul menyampaikan, "Ini bukan komunitas atau grup, sebagai tempat untuk saling belajar saja. Terdapat kepala sekolah di kelas blogger dan siapapun bisa jadi guru sesuai event." ucapnya.

Kelas Blogger batch #6 diadakan pada hari Minggu (20/03/16), berlokasi di Nutrifood Inspiring Center di kawasan Menteng Square, Jakarta Pusat dengan pembelajaran  "Membuat Video Blog dengan Smartphone" dan "Praktik Mengabadikan Peristiwa Melalui Kamera handphone". Kelas ini dihadiri oleh 21 peserta yang lolos seleksi. Mereka hadir dengan antusias sesuai dengan mana yang diminati apakah video atau foto. Aku lebih meminati foto dibandingkan video, tetapi aku tetap coba menyerap ilmu video yang disampaikan.

Belajar Foto Smartphone 'KOMPOSISI' di Kelas Blogger Batch #6
Materi yang aku minati disampaikan pada sessi yang pertama "Praktik Mengabadikan Peristiwa Melalui Kamera Handphone". Pengajarnya adalah Kang Dudi Iskandar. Ia tergabung dalam komunitas Jakarta Hitam Putih dan founder Komunitas Toekangpoto,  di mana saat ini ia menggemari Street Photography dan acap kali mengikuti lomba foto essai.

[caption caption="Deskripsi: Dudi Iskandar I Sumber Foto: Dudi Iskandar"]

[/caption]Pada awal memberikan materi Kang Dudi memperlihatkan beberapa foto yang kurang bagus seperti blur, tidak fokus, dan goyang. Ia berkelakar bahwa foto yang jelek itu yang disimpan di harddisk. Menurutku ada benarnya dan tidak, karena beberapa fotografer memang ada yang menyimpan hasil karyanya untuk momen tertentu. Mungkin itu maksudnya sebagai pembuka dan mencairkan suasana.

Kang Dudi memberikan sebuah tips untuk hasil foto smartphone agar sulit dibedakan dengan kamera DSLR dengan syarat:

  • Foto yang diambil dari kamera handphone tidak dicetak dalam ukuran yang besar
  • Yang dipotret tidak bergerak terlalu cepat
  • Saat pemotretan cahaya mencukupi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun