Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk Bantu Kemenkes Promosi Kesehatan Penyakit TB

24 Maret 2016   19:36 Diperbarui: 24 Maret 2016   21:17 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Deskripsi : Gejala Penyakit yang patut dicermati masyarakat I Sumber Foto : Andri M - Presentasi dr.Telly"][/caption]

Apabila diri kita, keluarga, kerabat, teman, dan tetangga yang terlihat batuk terus- menerus, apa yang harus kita lakukan ??? .... Ajak mereka untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Dengan memeriksakan diri membuat kita tau apa penyebabnya. Karena batuk terus-menurus bisa jadi gejala dari Tuberkulosis (TB) dan mungkin saja karena gangguan kesehatan lainnya.

[caption caption="Deskripsi : dr.Telly Kamelia, SpPD, KP I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

"Batuk berdahak selama 2 s/d 3 minggu atau lebih adalah salah satu gejala dari Tuberkulosis (TB). Selain batuk ada gejala tambahan yang sering muncul seperti dahak campur darah, batuk darah, sesak, sakit dada bila menghirup udara, badan lemah , demam meriang, berat badan dan nafsu makan menurun,  malaise, sering berkeringat di malam hari walaupun tidak ada aktifitas" ucap dr.Telly Kamelia, SpPD, KP menyangkut gejala penyakit TB (22/03/16)

Masih kita temui di masyarakat, gejala tersebut dianggap gangguan kesehatan yang ringan seperti masuk angin atau karena kurang istirahat. Ada yang menyepelekan gejala tersebut dengan cukup beristirahat saja. Itu terjadi karena kurangnya informasi dimasyarakat menyakut penyakit TB.

Adapula masyarakat yang enggan memeriksakan diri ke layanan kesehatan karena merasa malu. Perasaan malu kepada tetangga sekitar apabila di vonis penderita TB yang ada ketakutan apabila nantinya akan digunjingkan oleh tetangga sekitar. Rasa malu ini memang harus dilawan oleh diri kita sendiri untuk kebaikan kita sendiri.

Mungkin saja apabila hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan diagnosis terkena TB, maka kita harus cepat bertindak. Bila tidak segera ditangani dapat membahayakan diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita. Termasuk orang terdekat seperti ; anak, orang tua, saudara kandung, pacar, suami dll.

Kuman Mycobacterium Tuberculosis menular melalui udara dari orang yang sakit kepada orang lain di sekitarnya. Pada saat penderita TB batuk atau bersin maka jutaan kuman TB terbang ke udara dan dapat terhirup oleh orang disekitarnya. Itu kenapa apabila kita batuk harus menutup mulut kita dengan tissue atau lengan atas dekat bahu.

Walaupun kita menghirup kuman TB, tidak serta merta diri kita terjangkit penyakit. Kuman TB dapat tertidur / dormant dalam tubuh kita. Ketika daya tahan tubuh kita menurun disitulah saat kuman TB bangun dari tidurnya dan membuat kita terjangkit dengan gejala-gejala yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Apabila sudah mengalami gejala, segerakanlah memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.

Penyakit TB dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tersedia di layanan kesehatan seperti Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit. Obat TB gratis bisa didapatkan di Puskesmas dan Rumah Sakit Pemerintah. Apabila ada masyarakat yang batuk terus menerus dan belum mengetahui bahwa pengobatan TB gratis, sarankanlah periksaan diri ke Puskesmas dan Rumah Sakit.

[caption caption="Deskripsi : dr.Asik Surya, MPPM I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun