[caption caption="Deskripsi : Hotel Best Western di kawasan kepala Naga "Pluit" I Sumber Foto : bwhariston.com"][/caption]
Kota jakarta merupakan kota yang sibuk. Rutinitas dikota ini bagaikan tidak ada hentinya, 24 jam non stop. Kemacetan ada dimana-mana membuat manusia yang berada di kota ini begitu stress ketika  didalam lalu lintas Jakarta. Ini yang daku (saya/aku) hadapi ketika akan menuju sebuah hotel di kawasan Pluit. Hotel tersebut adalah Best Western Hariston Pluit, yang berlokasi di jalan terusan bandengan Utara No.1 Penjaringan Pejagalan, jakarta Utara.
Pluit disebut-sebut sebagai wilayah 'Kepala Naga' yang dianggap membawa 'hoki' atau keberuntungan. Padahal kawasan ini menjadi langganan banjir, namun peminat atau investor properti di kawasan ini tetap tinggi. Konsep Kepala Naga, merupakan simbol keseimbangan kehidupan. Bahkan juga bisa diartikan sebagai kawasan yang bisa mendukung seseorang mendapatkan banyak rezeki.
Kepala naga itu merupakan simbol, karena bagi masyarakat keturunan Tionghoa bahwa naga itu simbol rezeki. Konsep kepala naga bisa diterjemahkan sebagai kawasan yang didukung oleh infrastruktur yang lengkap, misalnya akses jalan, pusat ekonomi, lokasi wisata, dll. Nah, Pluit itu jalur naga diterjemahkan dengan fasilitas jalan, jalan tol dan akes yang strategis. Makanya istilah perumpamaan simbol naga di Pluit itu hidup. Walaupun banjir di musim hujan tetapi roda perekonomiannya jalan dan dekat dengan tempat wisata.Â
Disebut 'kepala naga', karena ada tempat rekreasi, perkantoran. Selain itu, kawasan ini dekat dengan pantai atau laut yang dekat dengan air. Meskipun konsekuensinya rawan banjir karena di lokasi tersebut daratannya lebih rendah dari laut. Namun, banjir hanya setahun sekali pada saat intensitas hujan tinggi dan banjir rob. Sama seperti rezeki selalu mengalir bagaikan air di musim hujan. Jakarta Utara bagaikan aliran arah air arusnya menghampiri, jadi feng shui masuk. Kalau diartikan aliran itu, di utara Jakarta  ada pelabuhan pusat perdagangan. Makin dekat dengan pusat perdagangan maka sangat berpotensi meraih rejeki bagi yang memiliki usaha.
[caption caption="Deskripsi : Map of Pluit I Sumver Foto : Google Map"]
Best Western Hariston Pluit terletak di area bisnis, komersial, dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Hotel ini memiliki akses yang mudah dicapai dimana hanya 5 km dari bandara internasional Soekarno-Hatta, 0,5 km dari Pluit Junction Mall, 1,5 km dari Kota Tua Jakarta, 2 km dari Museum Fatahillah, 2 km dari Stasiun Kota Jakarta, 3 km dari pelabuhan sunda kelapa, 6 km dari Taman Impian Jaya Ancol & Seaworld, 8 km dari Cengkareng Soewarna Golf Course dan 5 km dari Damai Indah Kapuk Golf, Pantai Indah Kapuk.
Kenapa daku berada di Best Western Hariston Pluit ??? ..... karena konfermasi sebuah acara silahturahim dari Yohannes Tjitra, Marketing Communications Executive, BEST WESTERN Hariston, Pluit, Jakarta Utara, yang daku kenal dari perjalanan ke Best Western La Grande Bandung dari kegiatan Kompasiana ( Artikel Disini ). Dia mempersilahkan daku untuk hadir di acara INDONESIAN HERITAGE – Corporate Gathering of BEST WESTERN Hariston, Pluit , 4 Maret 2016, pukul 19.00 s/d 21.00 WIB. Pada saat disana ternyata ada beberapa rekan Blogger dari salah satu WA group Blogger-Netizen dan jurnalis yang daku kenal berada disana. Daku hanya berada disana sekitar 40 menit di dalam hotel Best Western, Pluit.
Â
Cerita Travelling 40 menit di  Hotel Best Western Pluit
Daku begitu tertarik menyicipi rasa di hotel tersebut karena awalnya ingin mengetahui rasa yang berbeda dari jaringan hotel Best Western lainnya selain yang berlokasi di Bandung. Memang daku tidak menginap disana tetapi untuk hadir disebuah kegiatan silahturahim yang dibuat oleh hotel Best Western Pluit yang bertujuan memperkenalkan kuliner nusantara. Kehadiran daku ke hotel ini bukan untuk mereview tetapi lebih kepada menghadiri seuah acara. Bagaikan datang ke undangan pesta dimana daku disana menikmati suasana, menyicipi kuliner, melihat pertunjukkan, bernyanyi dan bercengkrama dengan tamu-tamu undangan lainnya yang daku perkirakan sekitar belasan orang.Â
Perjalanan ini daku  awali dari lokasi event sebuah brand fashion traveller di jalan wijaya-tendean, Jakarta Selatan. Sebagai seorang traveller kali ini daku mencoba gaya travelling yang lagi ngehits yaitu backpacker. Dengan tas ransel berwarna coklat yang berbahan waterproof di punggung yang akan menemani daku menembus Jakarta Selatan menuju Jakarta Utara. Sehari sebelumnya daku sudah menyusun rencana transportasi apa yang digunakan, peralatan yang dibawa, ilmu dan pengalaman apa yang bisa daku dapatkan di Best Western Hariston Pluit.
Menurut daku traveller itu terdiri dari beberapa type sesuai dengan gaya perjalanan, ada turis, flashpacker, backpacker, dan nekat traveller. Seorang yang mencintai travelling tidak akan selalu menggunakan satu gaya travelling. Dalam setahun acapkali seorang yang mencintai gaya berpergian backpacker akan juga merasakan gaya perjalanan seperti seorang turis ataupun flashpacker. Jadi pengakuan bahwa saya turis / flashpacker / backpacker hanya bisa dia sandangkan pada saat ia melakukan perjalanan tersebut.Â
Yang rada konyol banyak para nekat traveller mengidentikkan diri dengan backpacker. Sedangkan Backpacker itu bukan gaya berpergian dengan prinsip yang penting "Jalan" tetapi gaya travelling dengan tas ransel dengan perencanaan sebelumnya baik keuangan yang low baudjet, transportasi, titik-titik perjalanan, dan pengalaman apa yang akan didapat dari perjalanan yang bisa untuk dikenang. Backpacker tidak selalu pendaki, tetapi pendakian adalah bagian dari gaya perjalanan type backpacker. Bagi seorang blogger sebuah perjalanan / travelling merupakan sesuatu yang menarik untuk dituliskan. Perjalanan ke Hotel Best Western Hariston, Pluit suatu perjalanan yang menjadi catatan hidup.
Kemacetan yang daku hadapi dari titik lokasi jalan tendean, Jakarta Selatan pada pukul 16.30 WIB. Melihat intensitas kendaraan yang begitu padat tanpa pikir panjang daku langsung merubah rencana transportasi. Aplikasi Go-Ojek kemudian daku pilih  untuk menggunakan pengendara Go-Ojek menuju shelter busway BNN. Daku juga menghubungi salah seorang blogger undangan lainnya yang memiliki rencana dengan moda transportasi Trans Jakarta. Dari BNN melanjutkan perjalanan menggunakan Trans jakarta menuju Slipi Petamburan. Ternyata Trans Jakarta yang daku anggap bisa menjadi penyelamat kemacetan tidak sesuai rencana, daku terlambat ke lokasi tepat waktu pukul 19.00 WIB.Â
[caption caption="Deskripsi : Pintu Keluar Kendaraan di Best Western Hariston Pluit dimana daku masuk I sumber Foto : Andri M"]
Daku tiba pukul 20.20 WIB sampai lokasi hotel Best Western, Pluit. Telat 80 (delapan puluh) menit dari schedule acara berlangsung. Setibanya didepan pintu keluar kendaraan hotel, daku langsung bergegas masuk dengan badan penuh keringat. Security Hotel yang berada di depan pintu keluar kendaraan membiarkan diri daku lewat tanpa menanyakan kepentingan daku masuk. Ketika berada didepan pintu masuk lobby Hotel diri daku dihampiri oleh seorang security dengan ramah menyambut dan memberikan senyuman.
Security itu meminta izin untuk memeriksa tas ransel daku "Maaf pak tasnya saya periksa terlebih dahulu sebelum masuk hotel" ucap security itu sambil menebar senyum. kemudian dia menanyakan keperluan daku ke Best Western, slipi. Daku memberikan keterangan bahwa saya memiliki undangan dari bapak Yohannes menyangkut Coorperate Gathering. Ia pun meminta daku untuk menghubungi bapak Yohannes. Apa yang dilakukan menurut daku merupakan protap dari sisi keamanan.
[caption caption="Deskripsi : Lobby dimana daku menunggu di Best Western hariston I Sumber Foto : Andri M"]
Daku datang dengan potongan rambut undercut, berkeringat dan bisa saja beraroma karingat serta membawa tas ransel. Mungkin ketika melihat diri daku merupakan sosok yang patut dicurigai dari sisi keamanan hotel. Apa yang daku lihat dalam wajahnya memang tidak terlihat raut wajah mencurigai, dia menunjukkan gimik muka ramah. Daku mencoba berulang kali menghubungi bang Yohannes tetapi tidak diangkat dihadapan security tersebut, mungkin saat itu ia sedang sibuk mengurusi acara. Terlihat diri daku resah, dia mempersilahkan daku untuk duduk dan menunggu di sofa yang terdapat di area lobby hotel yang terlihat megah.
[caption caption="Deskripsi : Area Resepsionis dimana daku bertanya lokasi Acara Cooperate Gathering I Sumber Foto : Andri M"]
Sepuluh menit daku tertahan di ruang lobby. Karena daku tidak dapat menghubungi bang Yohannes, akhirnya daku menghampiri sang security. Daku tunjukkan invitation kepada dia, kemudian dia membawa daku ke area receptionis. Entah kenapa daku lebih melihat bahasa tubuh yang welcome dari security hotel dibandingkan resepsionis, walaupun sama-sama melayani. Seorang resepsionis pria menginformasikan bahwa acara tersebut berada di lantai lima sambil menunjukkan arah lift yang terletak di depan F&B hotel.
Dengan langkah cepat daku menuju lift. Daku memencet tombol nomer 5 (lima) dan lift pun bergerak tanpa hentakan, dalam beberapa detik sudah berada di lantai lima. Meja panjang terlihat dalam pandangan. Tiga orang wanita tersenyum dimana dua orang berpakaian batik dan satu orang berseragam hotel.Â
Salah seorang wanita berbaju batik dengan badan yang sekal bertanya "Maaf mas dari mana ???" ramah bertanya.
"Saya blogger" jawab daku singkat.
Wanita itu menunjukkan buku tamu untuk daku isi " mas silahkan isi buku tamu ini dulu."
Setelah selesai mengisi buku tamu, daku pun mengucap canda "Saya tadi ditahan dibawah ada 10 menit lebih, mungkin karena gaya rambut saya ... ha...ha" , dengan tawa ringan daku tatap dirinya.
Dia pun membalas candaan daku " disini ada gaya rambut yang lebih dari mas" sambil tersenyum dengan gaya pelayanan hotel.
Kemudian daku memasuki lokasi acara berlangsung. Daku pun agak kaget, karena diluar ekspetasi daku. Daku kira akan ada meja-meja bundar yang dikelilingi empat atau lima kursi, dan panggung dengan sofa-sofa panjang bagi nara sumber. Ternyata ruangan dengan hiruk-pikuk suara musik dan orang-orang yang bercengkrama dengan berdiri. Ruangan dihiasi saung-saung makanan dan minuman nusantara seperti sebuah acara hajatan.
[caption caption="Deskripsi : Es Nusantara yang dihidangkan bagi tamu undangan I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Jajanan Pasar yang dapat dicicipi tamu undangan untuk mengingat momen masa kecil I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Kuliner Nusantara yang dapat di coba pengunjung salah satunyai ayam tangkap I Sumber Foto : Andri M"]
Daku pun bertemu dengan bang Yohannes, ia mengatakan "Cooperate Gathering memang dibuat seperti ini. Hidangan-hidangan yang tersedia dalam acara Cooperate Gathering ada nasi hariston dengan ayam tangkap, es-es tradisonal seperti  es campur, es teller. Tersedia pula Jajanan pasar seperti jagung, onde-onde, bolu, saus gula merah, gado-gado. Apabila ada tamu yang memesan untuk event atau meeting, kita bisa siapkan seperti ini.Sedangkan di lobby yang tersedia setiap hari ada infus water dicampur dengan lemon. Selain segar dan memberi kesehatan, lemon dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh". ucapnya.
[caption caption="Deskripsi : Ruang gym yang tersedia bagi tamu hotel I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Bagi tamu hotel dapat menggunakan fasilitas spa & massage untuk menyegarkan tubuh I Sumber Foto : Andri M"]
Setelah berbincang dengan bang Yohannes lalu daku mencoba mengeksplorasi ruangan dimana daku berada. Ruangan ini berhadapan dengan ruang gym dan spa. Ruangan gym berdinding kaca 2 (dua) arah. Jadi dari tempat daku berada bisa melihat kegiatan para tamu hotel sedang gym. Sedangkan ruangan spa terlihat dari luar dengan meja resepsionis dan sofa. Sayang sekali pengharapan daku dengan fasility tour ternyata tidak ada dalam rundown acara. Pada saat di Best Western Bandung, daku mendapatkan kesempatan mengekplorasi sisi-sisi bangunan baik kamar, Pool, Restaurant, Pool Bar, Ballroom & Meeting Room, dan Spa.
[caption caption="Deskripsi : Pintu Toilet Best Western Hariston dengan bukaan keluar I Sumber Foto : Andri M"]
Beberapa tamu pada pukul 21.00 WIB mulai meninggalkan tempat acara. Daku pun ikut bergegas pulang, tetapi ada sesuatu yang mengganjal yaitu daku ingin melihat toilet / rest room dari hotel Best Western Pluit. Letak toilet berada di samping ruangan gym dimana untuk menuju kesana, daku harus melewati sebuah salasar. Awalnya daku agak bingung mencari lokasi tolet karena posisi pintu toilet yang tebuat dari kaca buram sedang terbuka dan menutupi marka / tanda toilet laki-laki. Pintu bukaan toilet mengarah keluar, menurut saya ada unsur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) apabila terjadi bencana. Itu kenapa pintu bukaan keluar pada Tolet yang terletak bersebelahan dengan gym ini.Â
[caption caption="Deskripsi : Urinoir Otamis I Sumber Foto : Andri M"]
Toiletnya cukup bersih dan luxury. Yang patut diperhatikan dketika berada di toilet adalah kebersihan dan aroma. Tidak tercium aroma tidak sedap dan lokasi tidak terlihat ada tisu bertebaran serta tidak ada sisa cipratan air seni. Posisi ketinggian urinoir memang di design untuk tinggi orang Indonesia. Sepertinya ini menjadi perhatian dari pihak manajemen hotel. Urinoir yang digunakan jenis otomatis, yang menyiram setelah tubuh pengguna meninggalkan area sensor urinoir. Karena daku sudah berpengalaman dengan menghadapi urinoir seperti ini, daku cukup memiringkan tubuh kekanan mendekati dinding. Cara ini ampuh memanipulasi sensor urinoir. Ada cara lain bila melihat urinoir otomatis, bawalah air atau tisu untuk bilas sebelum buang air kecil di urinoir otomatis. Untuk hotel-hotel berbintang empat pastinya kita akan menemui urinoir seperti ini, disitu kita harus cerdik.
[caption caption="Deskripsi : Lobby Hotel Best Western Hariston I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Restoran yang luxury di Best Western Hariston I Sumber Foto : Andri M"]
Perjalanan daku menikmati rasa di hotel Best Western Hariston Pluit pun berakhir. Empat puluh menit didalam hotel dengan design interior modern comfort and contempory decor. Apabila daku lihat hotel ini mengimplentasikan praktek-praktek ramah lingkungan dengan menggunakan konversi sinar matahari untuk mengurangi penggunaan listrik. Kaca-kaca yang lebar dan besar serta meminimalkan dinding beton di area luar. Lantai satu berkonsep lobby yang lebar dan terhubung dengan restoran membuat mata memandang hotel ini begitu lapang dan kemewahannya menonjol.
4 Maret 2016 ini daku belom mengeksplorasi semua fasilitas dari Hotel yang memiliki rating Bintang 4 dengan jumlah kamar 201. Kebijakan tidak boleh membawa hewan peliharaan mungkin dibuat untuk mejaga kenyaman tamu hotel. Dari brosur yang daku dapat, hotel ini memiliki fasilitas internet dengan layanan WIFI, restorant, bar & Lounge, sky pool, pool bar, business Center (Lobby area), loundry services, ballroom and Meeting, 24 Hours Security Service, Spa & massage, and Free Parking Area. Pada kunjungan berikutnya dimana daku mungkin sebagai tamu hotel , daku akan mengamati lebih dalam.Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H