Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyicipi Rasa 40 menit Didalam Hotel Kawasan "Kepala Naga"

9 Maret 2016   08:48 Diperbarui: 9 Maret 2016   10:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan ini daku  awali dari lokasi event sebuah brand fashion traveller di jalan wijaya-tendean, Jakarta Selatan. Sebagai seorang traveller kali ini daku mencoba gaya travelling yang lagi ngehits yaitu backpacker. Dengan tas ransel berwarna coklat yang berbahan waterproof di punggung yang akan menemani daku menembus Jakarta Selatan menuju Jakarta Utara. Sehari sebelumnya daku sudah menyusun rencana transportasi apa yang digunakan, peralatan yang dibawa, ilmu dan pengalaman apa yang bisa daku dapatkan di Best Western Hariston Pluit.

Menurut daku traveller itu terdiri dari beberapa type sesuai dengan gaya perjalanan, ada turis, flashpacker, backpacker, dan nekat traveller. Seorang yang mencintai travelling tidak akan selalu menggunakan satu gaya travelling. Dalam setahun acapkali seorang yang mencintai gaya berpergian backpacker akan juga merasakan gaya perjalanan seperti seorang turis ataupun flashpacker. Jadi pengakuan bahwa saya turis / flashpacker / backpacker hanya bisa dia sandangkan pada saat ia melakukan perjalanan tersebut. 

Yang rada konyol banyak para nekat traveller mengidentikkan diri dengan backpacker. Sedangkan Backpacker itu bukan gaya berpergian dengan prinsip yang penting "Jalan" tetapi gaya travelling dengan tas ransel dengan perencanaan sebelumnya baik keuangan yang low baudjet, transportasi, titik-titik perjalanan, dan pengalaman apa yang akan didapat dari perjalanan yang bisa untuk dikenang. Backpacker tidak selalu pendaki, tetapi pendakian adalah bagian dari gaya perjalanan type backpacker. Bagi seorang blogger sebuah perjalanan / travelling merupakan sesuatu yang menarik untuk dituliskan. Perjalanan ke Hotel Best Western Hariston, Pluit suatu perjalanan yang menjadi catatan hidup.

Kemacetan yang daku hadapi dari titik lokasi jalan tendean, Jakarta Selatan pada pukul 16.30 WIB. Melihat intensitas kendaraan yang begitu padat tanpa pikir panjang daku langsung merubah rencana transportasi. Aplikasi Go-Ojek kemudian daku pilih  untuk menggunakan pengendara Go-Ojek menuju shelter busway BNN. Daku juga menghubungi salah seorang blogger undangan lainnya yang memiliki rencana dengan moda transportasi Trans Jakarta. Dari BNN melanjutkan perjalanan menggunakan Trans jakarta menuju Slipi Petamburan. Ternyata Trans Jakarta yang daku anggap bisa menjadi penyelamat kemacetan tidak sesuai rencana, daku terlambat ke lokasi tepat waktu pukul 19.00 WIB. 

[caption caption="Deskripsi : Pintu Keluar Kendaraan di Best Western Hariston Pluit dimana daku masuk I sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Daku tiba pukul 20.20 WIB sampai lokasi hotel Best Western, Pluit. Telat 80 (delapan puluh) menit dari schedule acara berlangsung. Setibanya didepan pintu keluar kendaraan hotel, daku langsung bergegas masuk dengan badan penuh keringat. Security Hotel yang berada di depan pintu keluar kendaraan membiarkan diri daku lewat tanpa menanyakan kepentingan daku masuk. Ketika berada didepan pintu masuk lobby Hotel diri daku dihampiri oleh seorang security dengan ramah menyambut dan memberikan senyuman.

Security itu meminta izin untuk memeriksa tas ransel daku "Maaf pak tasnya saya periksa terlebih dahulu sebelum masuk hotel" ucap security itu sambil menebar senyum. kemudian dia menanyakan keperluan daku ke Best Western, slipi. Daku memberikan keterangan bahwa saya memiliki undangan dari bapak Yohannes menyangkut Coorperate Gathering. Ia pun meminta daku untuk menghubungi bapak Yohannes. Apa yang dilakukan menurut daku merupakan protap dari sisi keamanan.

[caption caption="Deskripsi : Lobby dimana daku menunggu di Best Western hariston I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Daku datang dengan potongan rambut undercut, berkeringat dan bisa saja beraroma karingat serta membawa tas ransel. Mungkin ketika melihat diri daku merupakan sosok yang patut dicurigai dari sisi keamanan hotel. Apa yang daku lihat dalam wajahnya memang tidak terlihat raut wajah mencurigai, dia menunjukkan gimik muka ramah. Daku mencoba berulang kali menghubungi bang Yohannes tetapi tidak diangkat dihadapan security tersebut, mungkin saat itu ia sedang sibuk mengurusi acara. Terlihat diri daku resah, dia mempersilahkan daku untuk duduk dan menunggu di sofa yang terdapat di area lobby hotel yang terlihat megah.

[caption caption="Deskripsi : Area Resepsionis dimana daku bertanya lokasi Acara Cooperate Gathering I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Sepuluh menit daku tertahan di ruang lobby. Karena daku tidak dapat menghubungi bang Yohannes, akhirnya daku menghampiri sang security. Daku tunjukkan invitation kepada dia, kemudian dia membawa daku ke area receptionis. Entah kenapa daku lebih melihat bahasa tubuh yang welcome dari security hotel dibandingkan resepsionis, walaupun sama-sama melayani. Seorang resepsionis pria menginformasikan bahwa acara tersebut berada di lantai lima sambil menunjukkan arah lift yang terletak di depan F&B hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun