[caption caption="Deskripsi : Berada di Galeri Indonesia Wow melihat acara Soul Of Bandung I Sumber Foto : Andri M"][/caption]
SMESCO bikin gawe dimana Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 45 ( empat puluh lima ) booth khas Kota Bandung unjuk gigi, dalam pameran yang bertajuk SMESCO-Marketeers Creativity Day. Event yang menampilkan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM) berbasis industri kreatif dengan pasar untuk anak muda (youth), perempuan (women) dan pengguna internet (netizen). Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dijadwalkan hadir dan memperkenalkan produk-produk dari Kota Bandung untuk dipamerkan di even SMESCO-Marketeers Creativity Day. Sehingga itu kenapa tagline event Smesco -Marketeers Creativity Day "Soul of Bandung".
Soul of Bandung diadakan, Minggu, 28 februari 2016 lalu, daku (saya/aku ) berkesempatan melihat kemeriahannya. Dunia maya begitu ramai akan hadirnya acara event tersebut dan akhirnya daku memutuskan untuk hadir. Daku ketika masuk ruang lobby Smesco dihadapkan dengan papan board dan beberapa produk - produk UKM Bandung. Yang daku herankan pada saat masuk ke area lobby, begitu ramai orang berkerumun. Ternyata ada Bapak Ridwan Kamil yang trend dengan panggilan Kang Emil bersamaan dengan kedatangan daku.
Pada event tersebut ternyata tidak hanya Kang Emil yang hadir, Menteri Koperasi dan UKM-AAGN Puspayoga ikut memeriahkan dan memberikan apresiasi kiprah UKM Kota Bandung yang mulai beradaptasi di era digital. "Kota Bandung adalah yang pertama mengisi ajang Creatifity Day di Galeri Indonesia WOW. Kalau perlu, ajang ini tidak hanya diadakan setiap bulan tetap setiap hari," kata Puspayoga.
Puspayoga mengatakan event seperti ini akan diusahakan & direncanakan digelar setiap bulannya pada pekan keempat hari minggu. Masyarakat Indonesia dan berbagai pihak yang berkepentingan dengan event-event seperti ini bisa mendekatkan kepada produk-produk lokal. Sementara itu, untuk Galeri Indonesia WOW sendiri merupakan tempat yang didedikasikan khusus oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk menampilkan produk lokal secara permanen. Galeri Indonesia WOW bisa menjadi etalase produk lokal, itu kenapa event ini ada.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM yang merupakan Chairman & Founder MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya juga ikut andil dalam event ini. Beliau mengatakan komitmennya untuk mendukung acara ini. “Kami membuat acara Marketeers Creativity Day agar youth, women, netizen tertarik mengikuti acara ini. pertumbuhan startup di Indonesia melalui berbagai event kreatif, saya dukung. Kami mengangkat Soul of Bandung karena saya melihat Bandung sebagai kota yang luar biasa dan memberikan berita bagus” ucap Hermawan.
Tidak hanya dua orang top level di Kementerian Koperasi dan UKM, walikota Bandung yang membatalkan pencalonan menjadi Gebenur DKI itu juga memberi keterangan "Saya datang bersama produk-produk UKM Bandung untuk mempromosikan kepada orang Jakarta yang selama ini menjadi konsumen terbesar. Sebetulnya UKM di Bandung sangat banyak tapi kami pilih yang mewakili semangat UKM Bandung" Ucap Kang Emil itu di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2016).
[caption caption="Deskripsi : Kang Emil mengunjungi stand-stand di acara Soul of Bandung I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Salah satu produk UKM di Acara Soul of Bandung berupa produk tas ransel I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Jajanan Pasar asal Bandung yang ikut memeriahkan acara Smesco-Marketeers Day I Sumber Foto : Andri M"]
Pada saat daku berkeliling dari lantai satu dan lantai dua gedung SEMESCO dalam acara bertajuk "Marketeers Creativity Day" tidak hanya produk UMKM saja yang ditampilkan, ada berbagai pertunjukan menarik ; seperti musik, art performance, mini exhibition produk UKM, kuliner, fashion, dan aksesori. Acaranya dimulai pukul 10.00 hingga pukul 15.00 WIB, sedangkan diri daku baru kembali ke Cikeas dari gedung SMESCO pada pukul 16.00 WIB.
Ketika berada di pagelaran event tersebut, sebetulnya ada yang mengganjal dalam diri daku yaitu kenapa harus menggunakan Bahasa Inggris. Ketika kami masyarakat Indonesia diharuskan bangga dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa IBU, tetapi pagelaran ini menggunakan judul dan tagline menggunakan Bahasa Inggris. Bisa jadi produk-produk yang ditampilkan memang untuk tujuan ekspor dan lebih mengena dikalangan youth, women and nitizen.
Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM)
Masyarakat sudah tidak asing lagi bila mendengar bahwa UMKM sebagai penyelamat perekonomian Indonesia seperti ketika RI mengalami krisis moneter pada 1998 dan krisis ekonomi global 2008 silam. Perlambatan ekonomi dan terjungkalnya nilai tukar mata uang rupiah tahun lalu ternyata tidak merontokkan perekonomian masyarakat yang sebagian besar kelas menengah kebawah. Itu yang daku rasakan karena UMKM menjadi bagian yang menjaga stabilitas perekonomian kelas menengah ke bawah.
Potensi daya saing yang paling besar ada di sektor UMKM, lantaran 98 persen pelaku ekonomi RI ada di sektor ini. Sebelum mengulas lebih jauh tentang UMKM. Daku memberikan apresiasi kepada seorang staf ahli Menteri Koperasi dan UKM, Pariaman Sinaga yang bersedia berbagi ilmu. Beliau menunjukkan gimik muka sejuk, berbahasa santun dan lembut kepada daku dan teman blogger dalam acara bincang blogger di Galeri Indonesia Wow, Smesco Indonesia (28/2). Beliau memberikan penjelasan mengenai Undang-Undang No. 20 tahun 2008 yang mendefinsikan UKM dengan batasan jumlah tenaga kerja dan omset. Definisi UKM tertuang pada pasal 6.
Adapun yang daku tangkap dari keterangan beliau, untuk usaha mikro memiliki kriteria kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah), diluar tanah dan bangunan tempat usaha ; atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000.-(tiga ratus juta rupiah). Untuk Kriteria Usaha Kecil dengan memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) – sampai Rp 500.000.000 (lima ratus juta), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) – Rp2.500.000.000 (dua setengah milyar rupiah). Sedangkan Kriteria Usaha Menengah dengan memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah)– Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000 (dua setengah milyar rupiah) – banyak Rp50.000.000.000 (lima puluh milyar).
Daku menjadi mengerti ternyata UMKM itu ada definisi & kriteria. kriteria tersebut terdiri dari 3 (tiga), yaitu : usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah . Tidak rugi mendengarkan bapak Pariaman Sinaga berbagi ilmu. Pada saat diterangkan oleh beliau menyangkut defenisi dan kriteria UMKM, saya pun memperhatikan ruangan dimana kami berada. Lokasi kami dilantai dua tempat para blogger berdiskusi dengan perwakilan kementerian Koperasi dan UKM yaitu ; Co-Working Space. Ada beberapa ruangan di Co-Working Place, ada Marketeers Corner, Creativity Room, Productivity Room, dan blogger & media basecamp.
[caption caption="Deskripsi : Direktur Utama LLP UKM, Bapak Ahmad Zabadi menjelaskan tentang Co-Working Space dan Peran Smesco I Sumber Foto : Andri M"]
Direktur Utama LLP UKM Bapak Ahmad Zabadi menyatakan Co-Working Space merupakan ruang kerja bagi para UMKM dan start up. Tempat ini dapat digunakan untuk bertemu dan meeting dengan mitra bisnis. Ruangan ini bisa menjadi kantornya para UMKM dan Start Up serta basecamp para blogger. Ada nilai tambah bagi para UMKM dan start up yaitu mendapatkan tambahan jaringan dan mungkin saja rekan bisnis. Kami bisa membantu UMKM dengan bimbingan kurator UMKM dan support promosi serta branding produk-produk UMKM.
[caption caption="Ruang kerja bagi Para UKM di Co-Working SPace SMESCO I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Desediakan ruangan untuk presentasi, sharing, dan mengenalkan product Knowledge I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Creativity Room, tempat para UKM mengekspolre produknya dengan sesama UKM yg sharing office room I Sumber Foto : Andri M"]
Co working space ketika daku eksplorasi merupakan ruang kerja dimana para UMKM berbagi tempat dengan UMKM yang lain (shared working). Ruangan ini memiliki ciri yang khas, tidak hanya berbagi tempat tetapi juga dapat mengembangkan ide-ide bisnis. Di tempat itu bukan digunakan untuk menampilkan produk, tetapi untuk berkantor bagi UMKM. Inovasi yang dikembangkan oleh pihak SMESCO ini dapat membantu UMKM, tidak hanya berkantor tetapi membantu mengembangkan potensinya.
Sebagai seseorang seller online ini sebuah perjalanan yang informatif dan bermanfaat. Perjalanan melihat sebuah fasilitas yang disediakan negara untuk mendukung para UMKM untuk berkembang dan mendorong ke level berikutnya. Walaupun ketika berada disana Co-Working Place sudah siap secara sarana dan prasarana tetapi menurut daku ada yang kurang yaitu Televisi LED, proyektor untuk mendukung workshop dengan laptop. Bisa jadi karena sedang ada hajatan di Smesco sehingga peralatan tersebut diamankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H