Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Duet Cantik Mengantarkan Tahun ke-7 (Tujuh) Coin untuk Pendidikan

11 Januari 2016   23:20 Diperbarui: 13 Januari 2016   22:18 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prioritas utama anak yang dibantu adalah anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki keinginan besar untuk meneruskan sekolah. Masih banyak diluar sana anak-anak yang putus sekolah, Nia dan Hanny percaya pendidikan adalah modal utama bagi anak tersebut untuk dapat hidup lebih baik kedepannya. Oleh karena itu mereka berdua menfokuskan kepada anak yang hampir putus sekolah agar mereka setidak-tidaknya dapat melanjutkan pendidikan sampai dengan tamat Sekolah Menegah Umum (SMU).

Anak yang dipilih diutamakan yang terlebih dahulu anak-anak yang melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Misal dari kelas 6 SD ke kelas 1 SMP, dari kelas 3 SMP ke Kelas 1 SMU. lalu baru beralih kelainnya, kelas 2 SD mau naik kelas 3 SD atau 2 SMP naik kelas 3, dst. Saat ini ada sekitar 70an adik asuh di seluruh Indonesia yang telah dibantu biaya pendidikannya.

[caption caption="Deskripsi : Coin Collecting Day I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

[caption caption="Deskripsi : Coin Collecdting Day diadakan disebuah Resto di Jakarta Selatan I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Dalam melaksanakan gerakan sosial ini, mereka berdua tidak dibantu oleh pemerintah ataupun lembaga pendidikan dan sosial. Gerakan ini disuburkan oleh para anggota komunitas dan para sukarelawan. Mereka secara rutin mengadakan acara Hari Pengumpulan Coin / Coin Collecting Day (CCD) yang diadakan setiap sebulan atau 2 (dua) bulan sekali. CCD diikuti oleh para Coiners, panggilan bagi para pengumpul coin. Bagi yang tidak ada waktu untuk menghitung coin bisa mengedrop coin yang panggilan droppers. CCD untuk di Jakarta dilaksanakan berpindah-pindah tempat, bisa di mall, pusat perbelanjaan, cafe, event-event sosial, Taman Perkotaan, dll.

[caption caption="Deskripsi : Manager Pendidikan Coin A Chance (Anggia berjibab Hijau & Dhita berjilbab hitam) I Sumber Foto : Coin A Chance"]

[/caption]

Coin Collecting Day di kelola oleh manager pendidikan yaitu Anggia Bahana Putri dan Dhita. Mereka lah yang diberi tanggung jawab mengatur apa saja  keperluan dibutuhkan adik asuh dalam menempuh pendidikan. Selain mengadakan Coin Collecting Day (CCD), bagi mereka yang tidak bisa meluangkan waktu CCD maka Coin A Chance memiliki tempat / lokasi untuk para droppers mengedrop coin dibeberapa lokasi di Jakarta, yaitu : 

  1. Sekretariat Coin A Chance - Senayan Trade Center, lantai 1 Unit 89, Jakarta Selatan
  2. Suryacomm Distribution – Komplek Ruko ITC Roxy Mas Blok D1 No.18, Jakarta Pusat.
  3. Maverick Solusi Komunikasi – Jl. Balitung III No.8, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
  4. Coca-Cola Indonesia.
  5. The Australian Embassy.
  6. Smart Telecom. 
  7. Accenture Jakarta.
  8. President University – Charity Club.
  9. PT. Multipolar – Lippo Karawaci.
  10. Mandala Tiger Air
  11. RSKO Jakarta

Untuk lokasi dropzone dapat dilihat disini

Nia dan Hanny menciptakan snowball effect dikalangan netters yang kemudian berkembang dari mulut-ke mulut. Gerakan ini dimulai dari digital dan social media, berupa fanpage, blog, dan dibantu beberapa media online. Para coiners yang juga netters membaca blog Coin A Chance atau Fanpage Coin A Chance serta twitter dan kemudian menyebarkannya, ini yang membantu membesarkan Coin A Chance.

Digital media dan social media tidak hanya digunakan untuk mengshare gerakan ini, tetapi juga menceritakan tentang adik asuh yang dibantu, tetapi juga tempat pelaporan keuangan. Dengan pelaporan ini para coiners yang berpartisipasi dapat mengetahui perkembangan uang yang terkumpul dan digunakan untuk apa saja. bagi para donatur yang sifatnya tetap , Nia dan Hanny memberikan laporan secara terpisah.

*******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun