Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Traveller Nonton Film Horor Thailand "Senior"

10 Januari 2016   16:46 Diperbarui: 10 Januari 2016   21:42 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Deskripsi : Poster Film Senior"][/caption]

 

Kata siapa travelling itu harus menembus hutan, mendaki gunung, menyelam ke dasar lautan, dan bermandi sinar matahari disebuah pulau ??? .... ya mungkin banyak yang berkata begitu. Kalau kata gue travelling itu bisa saja ke pasar deket rumah, menjejakkan kaki ke museum, berburu makanan disudut kota, bahkan jalan-jalan ke mall mencari film yang bisa ditonton.....itu kata saya looo yang sering salahnya daripada benernya, padahal gue cuma seseorang yang ngaku traveller padahal dari udik. Mungkin ada yang merasa keren bisa foto selfie dipuncak gunung, pake alat selam di lautan, atau bisa jadi memamerkan tubuhnya berbikini di pantai ???...hhmm...he..he..he....kalau gue bisa merasa menikmati travelling apabila bisa memotret situasi yang ada tempat kita berpijak dan mengenangnya kemudian.

Ini perjalanan gue menuju sebuah mall yang glamour di pusat kota Jakarta dekat Bundaran Hotel Indonesia yaitu Grand Indonesia. Dengan Backpack dipunggung gue menembus kota Jakarta dari Depok menggunakan moda transportasi Kereta KRL. Karena gue kagak punya kartu KRL maka gue beli kartu tiket KRL single trip. Dari depok kalau tidak salah pukul 13.30, dimana beberapa jam sebelumnya gue juga sudah menembus Jakarta nganterin kakak gue Satria melakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RS.Cipto Mangunkusumo bersama sepupu gue yang cantik jelita dan baik hati Riska. Baru saja gue nyampe rumah sepupu gue di depok dari Jakarta pukul 12.10, langsung gue geber lagi body gue nembus Jakarta melalui Stasiun Depok.

Kereta datang pukul 13.30 di Stasiun Depok, langsung gue masuk dan cari posisi dan ternyata tidak ada tempat duduk kosong yang tersisa. Gue baru dapet tempat duduk di stasiun Manggarai, lumayan betis gue rada tegang karena itu. Sampai pemberhentian akhir Stasiun Kota pukul 14.20 WIB dan diwaktu itu juga perut gue keroncongan. Awalnya gue muter-muter nyari makanan dideket Stasiun Kota dan Shelter Busway Kota tetapi entah kenapa siang itu kagak ada pedagang makanan pinggir jalan. Biasanya disekitaran Museum Bank Mandiri terdapat penjual Soto Mie ataupun Bakso Malang tetapi kali ini tidak ada. Akhirnya karena pusing 40 menit mencari makanan, berujung di tukang Soto Surabaya yang berada di Terminal Busway KOTA yang berada under ground shelter busway Kota.

Tanpa sadar waktu di jam tangan menunjukkan pukul 15.10 WIB di tempat gue nyantap soto Surabaya, langsung perasaan gue nggak karuan karena takut telat acara konfrensi PERS dari pihak Intersolusindo Film yang menyelenggarakan acara. Acara konfrensi PERS dijadwalkan pukul 16.00 WIB tetapi kami para Kompasianers dari Kompasianers Only Movie Enthus(i)ast Klub (KOMIK) Kompasiana diharapkan hadir pukul 15.30 WIB. Trans Jakarta dengan tipe bus gandeng gue naiki pukul 15.30 dan sampai shelter Busway Tosari pukul 15.50 WIB, dengan langkah cepat gue menuju TKP yaitu Grand Indonesia - West Wings - CGV Blitz, lantai 8.

[caption caption="Deskripsi : Kompasianer KOMIK I Sumber Foto : Oline"]

[/caption]

Di TKP acara gue bertemu dengan mas Agung Han dan mbak Windy sebagai Admin KOMIK Kompasiana. Acara KOMIK Nobar ini gue ketahui dari mas Agung Han yang mencolek / mention gue dan beberapa teman lainnya di social media (facebook dan Twitter). Salahsatu hal gue di mention karena mungkin termasuk salahsatu kompasianer yang selalu melaksanakan kewajiban mereview sehabis Nobar dengan KOMIK Kompasiana. Sebetulnya sih seharusnya bagi yang ikutan Nobar dengan KOMIK Kompasiana diwajibkan untuk membuat review Film yang ditonton, tetapi menurut keterangan beberapa teman-teman kompasiana bahwa ada beberapa Kompasianer yang melalikan kewajiban itu atau tidak membuat reviewnya

 

APA SIH YANG ADA DI FILM SENIOR ?????   

Asli ini film bikin merinding disko, pada saat diawal film saja aura horor sudah terasa. 5 (lima) menit pertama saja sudah dikagetkan dari balik tembok muncul sebuah kepala dengan muka hancur tidak karuan, matanya keluar dari tengkorak dan tulang wajahnya berantakan. Iringan musik dan suara-suara bisikkan pada saat meniti anak tangga, banyak hantu bermunculan dengan wajah menjijikkan sambil membunyikan suara yang bikin bulu kudu bergerak dan mengagetkan. Ternyata yang terjadi sekumpulan anak gadis sedang bercerita kisah seram....dodol.....gue kiraiin beneran langsung hantu muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun