Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kementerian PUPR Mensosialisasikan Produk-produk Inovasi untuk Memberi Solusi

9 Desember 2015   22:45 Diperbarui: 9 Desember 2015   23:10 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Arie Setiadi diperkuat oleh Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKP) Kota Tangerang Selatan Dendy Priandana. Beliau menggambarkan sikap masyarakat perkotaan terhadap pengelolaan sampah rumah tangga "Ketika pemerintah kota memiliki program yang sejatinya membantu masyarakat , tetapi program tidak dapat berjalan sesuai rencana karena peran serta masyarakat terutama dalam mengubah kebiasaan hidup. Saya contohkan menyangkut masalah sampah, jika ditangani mulai dari keluarga untuk memilah  sampah, hal ini  akan mengurangi jumlah sampah yang di angkut dinas kebersihan". ucap Dendy Priandana.

Dendy Priandana tidak hanya membahas masalah sampah tetapi juga solusi banjir. Ia menceritakan bagaimana apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah Tangerang Selatan dalam mengantisipasi banjir yaitu dengan konsep Zero Run off artinya sistem penyerapan air tanpa mengalirkan air ke luar area dengan mengarahkan ke sumur resapan dan biopori. Menurut ku sebuah inovasi yang wajib di aplikasikan di lingkungan  masyarakat perkotaan  dimana kurangnya area terbuka hijau untuk menyerap air pada saat musim hujan. Dendy Priandana berbicara begitu lugas dan meyakinkan sehingga membuat salah seorang blogger menyampaikan untuk dirinya pindah ke bekasi saja, hal ini menunjukkan masyarakat membutuhkan orang-orang yang inovatif dan aplikatif.

Untuk produk-produk unggulan lain yang dihasilkan oleh Balitbang PUPR untuk memberikan solusi terhadap masalah infrastruktur yaitu tungku sanira, flood early warning system, bendung knock down, sumur resapan, Ruang Henti Khusus (RHK), jembatan pelat Orthotropik, sindila, tambalan cepat mantap, dan masih banyak lagi yang dapat dilihat di http://litbang.pu.go.id/ . Untuk itulah Balitbang berperan untuk mencari SOLUSI yang inovatif serta INOVASI yang solutif. Balitbang PUPR juga mengemban tugas untuk senantiasa berupaya menciptakan produk-produk yang berdayaguna secara optimal dan berkelanjutan.

Sesuatu yang penting yang bisa kudapatkan dari Kompasiana Nangkring bertema "Hadirkan Solusi Seiring Inovasi” adalah bagaimana peran serta masyarakat dalam mendukung program pemerintah. Peran masyarakat ini tidak hanya berkomentar "budaya masyarakat yang buruk" tetapi juga ikut andil dalam menggerakkan agar budaya negatif masyarakat dapat dirubah. Hal lainnya bahwa negara memiliki biaya yang terbatas dengan pendapatan perkapita saat ini, perlu kerjasama antar lembaga dan antara pemerintah dengan pihak ke 3 (tiga) melalui kemitraan agar produk-produk inovatif tersebut dapat diaplikasikan ke masyarakat. Sebagai blogger ya mari kita bantu pemerintah mensosialisasikan program-program pemerintah agar dapat diketahui oleh masyarakat dan pihak mitra pemerintah (badan usaha, produsen, perguruan tinggi dan dunia industri).

 

*HADIRKAN SOLUSI SEIRING INOVASI

 [caption caption="Deskripsi : Kompasiana Nangkring Bareng Balibang PUPR I Sumber Foto : Kompasiana.com"]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun