Dalam urusan percintaan pun Jamal mendapatkan halangan dari orang tua Mirna (Andi Anissa) karena pekerjaannya yang kurang mapan dan mirna sudah dijodohkan kepada pemuda lainnya yang memiliki materi lebih dari Jamal.
Kondisi tersebut diatas membuat Jamal tertarik sebuah tawaran dari Ivan yang sulit untuk ditolak yaitu imbalan Seratus Juta Rupiah dimana ia diberi uang muka Dua Puluh Lima Juta Rupiah untuk mengantarkan seorang kurir narkoba yang mbalelo bernama Dito (Dony Alamsyah) kepada Bos Tanah Tinggi (Cecep Arif Rahman) . Diawal cerita Jamal tidak menyadari bahaya yang akan dihadapi, ia terima tawaran tersebut. Sebagai seorang kurir yang mengantarkan seorang tawanan, jamal dibekali borgol dan pistol.
Mengantarkan Dito kepada bos Tanah Tinggi ternyata tidak semudah bayangan Jamal. Jamal dan Dito harus menghadapi kejaran anak buah Mami Tuti yang memang diperintahkan juga untuk memburu Dito. Yang tidak diduga, Jamal malah masuk ke mulut buaya dimana Dito dapat lepas dari penawanan Jamal dan akhirnya keduanya dikejar-kejar oleh dua gangster yaitu bos Tanah Tinggi seorang bandar narkoba dan Mami Tuti (Hannah Al Rasyid) yang memiliki bisnis lendir.
Dito lah yang sebetulnya dikejar oleh kedua gangster tersebut bukan Jamal, dia terkena sial karena bersedia menerima tawaran Ivan. Dito bermasalah kepada Mami Tuti karena membuat adiknya menjadi pecandu narkoba (jungkies) dan meninggal karenanya. Sedangkan Bos Tanah Tinggi ada kepentingan untuk mendapatkan Dito karena ia melarikan 10 kg Heroin. Pengejaran dari kedua gangter ini begitu menegangkan dan juga lucu dengan aksi baku hantam di kendaraan umum, lingkungan penduduk dan pelabuhan.
***
Â
OPINI KU TERHADAP FILM SKAKMAT
Adegan action di awal memberikan kesan yang kuat, sebuah aksi kejar-kejaran dengan pengambilan gambar dengan tehnik yang baik terlihat jelas. Terlebih kisah yang diangkat pun sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dimana kerawanan sosial baik itu para gangster dan peredaran narkoba di masyarakat.
Film SKAKMAT berdurasi 100 menit ini bisa ku bilang tontonan yang cukup menghibur dan mengocok perut. Kombinasi genre action dengan balutan komedi ringan membuat kita tidak perlu berfikir berlebihan untuk menikmati film ini. Peran Jamal (Tanta Ginting) dan Dito (Dony Alamsyah) yang di plot sebagai pemeran utama begitu terlihat serius tetapi lucu dengan jokes-jokes perkelahiannya.
Adegan perkelahian antara Dito (Donny Alamsyah), Mami Tuti (Hannah Al Rashid) dan Cecep Arif Rahman (Bos Tanah Tinggi) menjadi adegan pamungkas yang cukup menghibur bagi penggemar genre action. Adegan yang diambil dibawah dek kapal terbilang cukup sulit karena diruang yang sempit dengan bahan-bahan metal disekeliling, berdasarkan keterangan sutradara Ody C Harapap "Doni Alamsyah tangannya memar dan berdarah dalam aksi pertarungan di film ini". Aksi perkelahian yang ditampilkan dengan durasi yang panjang tetapi tidak membosankan menjadi keberhasilan tersendiri bagi penulis skenario dan sutradara.
Salah satu lakon menarik dari film ini adalah kehadiran Hannah Al Rashid dalam film Skakmat. Untuk beberapa genre film terakhir yang di bintangi Hannah kerap terlihat beraksi dengan kebolehan bela dirinya. Tidak berbeda dengan film ini, hanya saja kali ini Hannah memainkan peran Mami Tuti yang tak lain ialah seorang mucikari yang memiliki kemampuan beladiri. Pada awalnya untuk peran Mami Tuti tidak ada di skenario terlibat adegan perkelahian tetapi karena Hannah Al Rashid maka skenario pun dituntut untuk dirubah.