Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Brush with Danger, Layak untuk Ditonton

23 November 2015   22:14 Diperbarui: 27 November 2015   06:50 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="Deskripsi : Livi Zhen di Piala Oscar I Sumber foto : brushwithdanger.com"][/caption]

Sebagai pecinta film apakah itu film dalam negeri ataupun film luar negeri ada kata yang selalu dalam benak ketika akan menonton film yaitu "Apakah film ini layak tonton !!!!" ...... Karena diri ku ingin kietika menonton sebuah film dapat memberi rasa hiburan dan berkesan. Film adalah media yang paling tepat memberikan pesan apakah itu tersurat maupun tersirat, contohnya adalah film propaganda G30S/PKI, Cut Nyak Dien, Ayat-Ayat Cinta, dll. Jadi jangan heran ketika ada sebuah film yang mampu menggerakkan banyak orang terhadap pesan yang disampaikan dalam film tersebut.

[caption caption="Deskripsi : Nobar I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

[caption caption="Deskripsi : Komik Nobar I Sumber Foto : KOMIK"]

[/caption]

Pada hari sabtu, 21 November 2015., aku dan rekan-rekan Komunitas Kompasianers Only Movie Enthu(s)iast Klub (KOMIK) menghadiri dan menonton Premiere film besutan anak bangsa "Livi Zheng" yang berjudul BRUSH with DANGER. Film ini diseleksi nominasi Piala Oscar 2015 dalam kategori Best Picture. Kalian para pecinta film pasti tau Piala Oscar yaitu sebuah penghargaan dalam dunia perfiliman yang bergensi di Hollywood-Amerika Serikat.

Livi Zheng seorang sutradara muda yang energik dimana tidak kenal putus asa, untuk mendapatkan kesempatan film ini dapat tayang di Hollywood ia harus 32 kali merevisi skenario. Pada saat film ini dibuat ia baru berusia 23 tahun, dimana saat ini ia berusia 26 tahun. Film ini cukup luar biasa karena dari 40.000 film yang diproduksi hanya segelintir film yang bisa masuk seleksi nominasi Piala Oscar, untuk itu sebagai anak bangsa kita wajib mengapresiasi.

 [caption caption="Deskripsi : Brush With Danger I Sumber Foto : brushwithdanger.com"]

[/caption]

SINOPSIS

Film ini menceritakan kisah dua orang bersaudara kakak-beradik yang berasal dari daratan Tiongkok untuk mencari peruntungan di Amerika Serikat yang mereka anggap negeri penuh harapan. Kedua bersaudara ini merupakan imigran gelap yang datang menggunakan peti kemas melalui perjalanan laut disebuah pelabuhan peti kemas di Amerika Serikat, mereka itu Alice Qiang ( Livi Zheng ) dan Ken Qiang ( Ken Zheng ).

Film ini berawal dari tindak melarikan diri dari oknum yang membawa para imigran gelap yang secara tidak sengaja melihat seorang wanita akan dirampok, dimana Alice & Ken kemudian membantu wanita tersebut yang akhirnya terjadi malah tas Alice yang terdapat uang 92 dollar dibawa oleh pelaku kejahatan tersebut. Tidak hanya sekali kedua bersaudara ini membantu seorang wanita yang akan di rampok, terjadi dua kali. Pada kejadian yang kedua yang terjadi beberapa hari setelah mereka kabur dari ketakutan dari kejaran pihak aparat kepolisian USA, mereka mendapatkan keberuntungan dengan berhasil mengalahkan perampok dan mereka mendapatkan balasan jasa baik  dengan diberi tempat tinggal dan makanan oleh wanita tua yang mereka tolong.

[caption caption="Deskripsi : Livi Zhen & Ken Menunjukkan Keahlian wushu I Sumber Foto : brushwithdanger.com"]

[/caption]

Alice dan Ken pada suatu hari menunjukkan keahlian mereka  disebuah pasar rakyat di Seattle yaitu mempertunjukkan beladiri wushu tetapi Alice memiliki keahlian lain yaitu sebagai pelukis.  Hasil beberapa lukisan Alice dijual dipasar rakyat  dimana secara tidak sengaja seseorang pemilik galeri seni bernama Justus Sulivan (Norman Newkrik) tertarik terhadap bakat seni lukis Alice dibandingkan dengan pertunjukkan seni beladiri yang dipertontonkan yaitu dengan memberi uang 100 dollar untuk salah satu lukisan.

Kedua bersaudara ini akhirnya ditampung di kediaman Justus karena bakat melukis Alice yang sejatinya bukan niat baik tetapi mereka dijerumuskan dalam dunia kejahatan yaitu Alice menjadi duplicator lukisan dan Ken menjadi seorang petarung jalanan. Kejadian ini menjadi awal bencana bagi Alice dan Ken dimana mereka akan dihadapkan dengan masalah hukum yaitu pemalsuan lukisan Van Gough yang hilang di perang dunia ke II yang akhirnya Alice menjadi intaian pihak FBI.

Bagaimana kah film ini akan membawa nasib Alice dan Ken ???...., silahkan nonton film BRUSH with Danger di bioskop kesayangan yang akan tayang 26 November 2015.

***

APA YANG MEMBUAT FILM INI WAJIB TONTON ???

[caption caption="Deskripsi : Livi Zhen menjadi Sutradara dan Pemain I Sumber Foto : brushwithdanger.com"]

[/caption]

Film Hollywood Yang Disutradarai Oleh Anak Bangsa

Kita begitu bangganya dengan Joe Taslim ketika main film Hollywood "Fast Farious 6" yang berujung banyak dari penonton Indonesia mengantri di bioskop. Bagaimana apabila ada sebuah film  Hollywood yang disutradarai oleh anak bangsa ??? ...pastinya sebuah kebanggaan apalagi film tersebut masuk nominasi Piala Oscar 2015. Brush with Danger, sebenarnya sudah tayang di seluruh bioskop di Amerika pada September 2014 lalu tetapi penonton Indonesia tidak perlu kecewa film ini akan tayang di Indonesia tanggal 26 november 2015.

Film Untuk 13 Tahun Keatas

BRUSH with DANGER merupakan film action tetapi film ini berbeda dengan film action Hollywood yang penuh darah dan sadis, pertarungan di film ini tidaklah vulgar. Banyak sekali  film action Hollywood diselingi dengan adegan ranjang, jangan khawatir untuk mengajak anak anda di film ini aman untuk mereka karena tidak ada adegan ranjang.

Menunjukkan Nilai luhur bangsa Asia yaitu Peka dan Saling Tolong

Film ini menunjukkan bahwa bagaimanapun keadaan kita, apabila ada seseorang yang membutuhkan bantuan salah satu halnya melihat tindak kejahatan untuk cobalah membantu mencegah kejadian. Dalam film ini terlihat unsur budaya asia yaitu tolong-menolong dalam kesusahan dan peka terhadap lingkungan sekitar. Alice dan Ken dalam film ini menunjukkan sikap tersebut dengan peka membantu seseorang yang mereka lihat butuh bantuan yaitu ada tindak kriminal. Walaupun dalam film ini Alice dan Ken menunjukkan aksi beladiri untuk membantu wanita yang membutuhkan bantuan, mungkin didunia nyata saat ini bisa dengan memberitahu orang lain sehingga timbul perhatian warga sekitar.

Rasa Persaudaraan

Arti dari seorang saudara, Alice dan Ken menunjukkan saling back-up dalam kesusahan sebagai saudara. Bagaimana Alice sangat melindungi adiknya agar tidak menjadi seorang petarung jalanan karena merupakan sesuatu yang tidak baik dan membahayakan. Unsur Asia sangat kental erlihat dalam kesan film ini yaitu "berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing".

Jangan Mudah Percaya Dengan Orang Asing

Banyak kejadian diluar sana dimana orang dari desa ketika ke kota besar yang akhirnya terjerumus dalam dunia gelap kriminalitas. Alice dan Ken terjebak karena kepolosannya dengan seseorang yang terlihat berniat baik menampung mereka dan memberi kesempatan mendapatkan penghasilan dengan menjual lukisannya di galeri seni milik Justus Sulivan. Justus mengarahkan Alice untuk menduplikat lukisan klasik Van Gough yang hilang di perang dunia ke II. Alice sejatinya sudah merasa ada yang tidak beres dengan permintaan justus tetapi karena hutang budi akhirnya dia pun melakukan itu. Film ini terlihat memberi pesan "percayalah pada kata hati, karena kata hati sejatinya dapat memberi sinyal putih dan hitam".

***

Film ini cukup ringan dan mudah dicerna, kita sebagai penonton tidak perlu terlalu berat untuk berfikir ketika menonton. Bagi keluarga yang memiliki anak tidak perlu khawatir karena film ini aman untuk anak-anak 13 tahun keatas karena tidak adanya adegan dewasa yang ditakuti oleh para orang tua bagi film action Hollywood. Mari tonton film ini sebagai wujud apresiasi kita terhadap karya anak bangsa di kancah internasional.

 

Judul film                               : Brush With Danger.

Genre                                     : Thriller-Action.

Produksi                                 : Sun and Moon Films,

Eskekutif Produser                   : Zane Thomas,

Produser dan Sutradara           : Livi Zheng,

Skenario                                 : Ken Zheng,

Pemain                                   : Livi Zheng, Ken Zhen, Nikita Breznikov, Norman Newkirk, Michael Blend.

Durasi                                    : 90 menit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun