[caption caption="Deskripsi : Patung Tembaga I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Area Memancing di Pulau Bidadari I Sumber Foto : Andri M"]
Ketika pagi hari setelah berlayar menjelang matahari terbit, aku mencoba mengelilingi Pulau Bidadari dan ternyata tidak terasa melelahkan. Sebagai lokasi wisata keluarga sangat cocok, karena tersedia tempat bermain bagi anak dan suasananya yang sejuk dengan banyaknya pepohonan yang berada di pulau ini. Pohon-pohon disini juga diberi tanda pengenal agar pengunjung mengetahui jenis pohon. Terdapat pantai-pantai dengan pasir putih walaupun tidak luas dan ada beberapa pantai yang sedang direklamasi. Bahkan dipulau ini kita dapat melihat Kijang Totol, Biawak dan Elang Bondol yang bersarang disalah satu pohon besar dekat Martello Tower.
[caption caption="Deskripsi : Kijang Totol I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Bale-bale di Pulau Bidadari I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Tempat makan di Pulau Bidadari I Sumber Foto : Andri M"]
Langkah kaki yang ku buat memang untuk menikmati keindahan hutan, pasir pantai dan memahami sebuah hertige. Imajinasi kunyalakan atau MODE: ON ketika ku menjelajah pulau ditemani salah satu kompasianer. Ada sesuatu pada pepohonan yang terlihat kering dan merontokkan dedaunan yang berwana kekuning kemerahan sepertii warna tembaga. Aku bagaikan di negeri dongeng dalam film-film buatan Disney melihat para tokoh dongeng berjalan dihutan dengan ceritanya. Patung-patung tembaga yang terdapat di pulau bidadari terlihat angkuh dengan kesan sedih, dimana sebuah karya dari para seniman memang perlu imajinasi yang kuat untuk memahami apa maksudnya.
[caption caption="Deskripsi : Lokasi beristirahat di Jalan Masuk Hutan I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Pantai di Pulau Bidadari I Sumber Foto : Andri M"]
[caption caption="Deskripsi : Blogger Kompasiana I Sumber Foto : Andri M"]
Pulau Bidadari mampu membuat keceriaan diantara kami para kompasianers, canda tawa sesama teman seperjalanan membuat ku merasa terlahir kembali sebagai pribadi yang di charger dengan tambahan listrik sehingga menjadi lebih baik. Aku berusaha menjadi pribadi yang luwes dalam menerima perbedaan yang tampak pada setiap individu. Mata ku terbuka lebar bahwa dengan imajinasi ini, aku mampu menerawang jauh kedepan, searah dengan waktu sekarang, dan tenggelam di masa lalu kemudian aku sepertinya merasa menemukan “rumah-rumah” yang baru.