Setelah kami menaiki Jeep, pengendara memacu kendaraannya menuju Desa Gubugklakah dan pengalaman offroad pun berulang. Deru jeep berhenti tapat didepan homestay, aku pun berlari cepat menuju kamar. Kubereskan segala perlengkapan untuk ku masukkan kedalam tas. Ibu pemilik homestay melihat ku kekamar menawarkan makanan untuk ku makan sebelum berangkat. Untuk menghormati tuan rumah, aku pun makan terlebih dahulu walupun dengan porsi yang sedikit.Â
[caption caption="Deskripsi : Numplek Blek / Sumber Foto : Andri M"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/17/bandar-wisata-56218fcb0e93733710092277.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
[caption caption="Deskripsi : Coban Pelangi / Sumber Foto : Andri M"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/17/kru-bandar-wisata-5621901c5b7b61720d21466a.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Pukul 12.30 kami dijemput angkot menuju stasiun, sebetulnya aku merasa belum puas karena dari beberapa destinasi seperti : Candi jago Tumpang, Kebun Apel, Coban Pelangi, Penanjakan, Bromo ada satu destinasi yang tidak ku singgahi di trip Bromo kali ini yaitu : Pusat jajanan atau oleh-oleh karena aku harus mengejar kereta. Perjalanan ku berakhir menikmati Bromo dengan pulang mengawal tiga orang gadis didalam gerbong kereta Majapahit jurusan Malang-jakarta, dimana salah-satu gadis berasal dari pulau tidung.Â
[caption caption="Deskripsi : Menjaga 3 Dara / Sumber Foto : Andri M"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/17/jagain-3-gadis-5621907a0e93734b0f092276.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Bromo - Malang merupakan kawasan wisata yang lengkap dimana tersedia gunung, padang pasir, air terjun, perkebunan, wisata sejarah, dan budaya. Kenangan di bromo di bulan september 2013 ternyata mimiliki warna tersendiri dengan beberapa cerita unik. Apabila sebuah cerita perjalanan itu flat, maka tidak akan menjadi kenangan, yang akan menjadi album di otak kita pada saat tua nanti. Mungkin kenangan ini yang akan membuat diriku kembali kesana "BROMO".