Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pemudik Tidak Perlu Takut Lewat Tol Cipali

12 Juli 2015   07:35 Diperbarui: 12 Juli 2015   07:35 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari sabtu 4 Juli 2015, saya mendapatkan kesempatan bersama 50 (lima puluh) kompasianer / Citizen Jurnalis Kompasiana & perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencoba jalan Tol Cipali serta melihat fasilitas pendukungnya yang didampingi oleh pihak pengelola Jalan Tol Cipali PT Lintas Marga Sedaya. Kehadiran para kompasianer diharapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat  memberitakan realita yang sebenarnya bukan hanya sekedar opini, isu dan mitos tentang Tol Cipali. 


Deskripsi : Foto Bareng sebelum pemberangkatan ke Tol Cipali / Foto : Andri M

 

Ketika saya berada di bus yang disediakan pihak Kompasiana untuk mereview  Tol Cipali, yang saya rasakan Tol ini merupakan jalan yang  panjang sejauh 116,75 km dimana cendrung track lurus dengan tidak ada tikungan yang tajam, tidak ada tanjakan dan turunan yang curam dengan kondisi jalan smooth berstruktur kombinasi beton dan aspal. Bapak Wisnu Dewanto selaku Corporate Affair PT Lintas Marga Sedaya (PT LMS) yang ikut mendampingi para kompasianer memberikan keterangan bahwa  "Jalan Tol Cipali dirancang dengan design speed 120 km/jam sesuai peraturan pemerintah tentang kecepatan rencana / design speed  jalur tol antar kota, dimana kecepatan berkendara berdasarkan regulasi batas kecepatan maksimum yaitu 100 km /jam. Dengan speed 100 km /jam tanpa berhenti, Tol Cipali dapat ditempuh dengan waktu 1 jam 15 menit".

Pada beberapa minggu terakhir kita mendengar ada banyak kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali, berdasarkan keterangan pengelola jalan Tol pada saat kami kompasianer mengunjungi Traffic Monitoring Control (TMC) PT LMS tanggal 4 Juli 2015   "Kecelakaan yang terjadi didominasi oleh kecelakaan tunggal". Hal ini ditimbulkan karena pengemudi yang memacu kendaraan di atas batas kecepatan maksimum 100 km / jam, kelelahan, terlalu menikmati jalannya yg halus, datar dan smooth sehingga pengemudi tidak awas. Sejatinya lebih banyak terjadi kecelakaan di jalur bukan Tol, karena sedang menjadi tranding topic menyangkut jalur altenatif mudik maka berita kecelakaan di jalur Tol Cipali menjadi terangkat pula.

Pada saat arus mudik pastinya para pemudik tidak akan merasakan apa yang saya nikmati pada saat uji jalan Tol Cipali bersama KemenPUPR karena kondisi dan waktu yang berbeda. Tol Cipali didesign dengan kapasitas 25.000 kendaraan perhari, jumlah kendaraan yang melewati Tol Cipali ini bisa naik hingga tiga kali lipat saat arus mudik, hari raya, dan libur, sehingga ada perbedaan kecepatan pacu kendaraan.  Untuk keselamatan berlalu lintas, saya menghimbau, pemudik memeriksa tekanan ban, menjaga jarak aman antar-kendaraan, memerhatikan kesehatan ,dan beristirahat apabila merasa lelah atau letih di rest area yang tersedia.

Ada yang perlu diingat oleh pemudik ketika memasuki Tol Cipali adalah rest area, terdapat 8 (delapan) lokasi rest area dimana 4 (empat) rest area menuju Cikopo dan 4 rest area menuju palimanan yang saling berhadapan di kedua sisi (Kanan - Kiri jalan Tol ) yaitu rest area - km 86, rest area subang - km 101 (dilengkapi Pom Bensin), rest area - km 131, rest area majalengka - km 166 (dilengkapi Pom Bensin). Rest Area tersebut sudah dilengkapi fasilitas Toilet, Mushola, SPBU baik yg tetap maupun Mobil SPBU, Kantin, dan sebagian sudah tersedia mobile mini market.

Untuk pemudik yang titik tujuannya di wilayah jawa barat, Tol Cipali melewati kawasan yang meliputi 5 (lima) kabupaten, yakni Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon. Ada beberapa exit Tol yang dapat dijadikan panduan untuk ke 5 (lima ) wilayah tersebut atau yang akan melewatinya sebelum ke titik tujuan wilayah lainnya, yaitu :

  1. Exit tol cikopo-km 76,
  2. Exit toll kalijati-km 98,
  3. Exit toll subang - km 109,
  4. Exit toll Cikedung - km 139,
  5. Exit toll kertajati - km 158,
  6. Exit toll sumberjaya - km 167, 
  7. Exit toll Palimanan - km 188.

Apabila pemudik berhati-hati dalam berkendara maka Pemudik Tidak Perlu Takut Lewat Tol Cipali. Bagi pemudik yang berniat melintas di Tol Cipali tersedia nomer informasi layanan jalan Tol 0260 -7600-700. Sebagai informasi, pengelola jalan Tol Cipali menyiapkan fasiltas polisi jalan raya dan patroli yang tiap  30 menit melintas dan melapor ke Traffic Monitoring Control (TMC), mobil ambulance, rescue, mobil pembersih TKP dan mobil derek serta merencanakan pemasangan 20 CCTV di beberapa titik lokasi jalan Tol. Apabila pemudik ingin mendapat informasi yang lebih lengkap menyangkut Tol Cipali dapat mengunjungi http://microsite.kompasiana.com/kemenpupr.

Apabila pemudik mengalami masalah kesehatan disekitar jalur Tol Cipali terdapat beberapa Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta yang siap membantu memberi pelayanan kesehatan yaitu : RS Siloam dan RS Thamrin di Purwakarta dan Cikopo, RSUD Subang di Subang,RSUD Cideres di Kertajati, dan RS Mitra & RS Sumber Waras di Palimanan.  Utamakan kesehatan, jangan paksakan diri.

*** Selamat menikmati perjalanan mudik, dan menjadi moment yang bahagia bertemu sanak saudara ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun