Ini sebuah perjalanan hidup ku menemui bidadari-bidadari surga, sebuah pengalaman berharga yang akan menjadi catatan hidup ku. Menemui bidadari-bidadari surga berawal pada kegiatan ulang tahun kompasiana bertajuk kompasianival 2012 yang diselenggarakan 17 November 2012. Di acara tersebut saya menemui banyak jiwa-jiwa ber hati mulia yg diwakili dari komunitas-komunitas diantaranya Blood for Life, Kopi Keliling, Jakarta Cosplay, Plotpoint, World Vision, Akademi Samali, Save Street Child, Komutoku, Kumpulan Emak Blogger, Card to Post dan masih banyak lainnya. Singkat cerita saya mengunjungi sebuah stand komunitas yang menyediakan celengan untuk dimasukkan koin-koin. Nama stand komuitas itu berjuluk "Coin A Chance", di stand tersebut saya diberi penjelasan mengenai tujuan mereka kenapa mengumpulkan koin-koin. Yang bisa saya cerna dari penjelasan salah satu coiners fungsi kegiatan ini untuk adik-adik kita dijalanan yg tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah sedangkan banyak dari kita yang banyak begitu mengabaikan uang koin yang nilainya dianggap tidak seberapa. Selain hal tersebut banyak dari kita yang sebetulnya peduli tetapi tidak tau kemana mau disalurkan. Kenapa harus koin ?? maksudnya agar banyak orang bisa ikut serta, lebih baik pemberian 100 rupiah yang memberi 100 juta orang. dibandingkan pemberian 20 juta yang memberi 100 ribu orang.
Kemudian saya diberikan sebuah celengan kaleng yg bergambar anak perempuan berseragam lusuh bertuliskan "Coin A Chance". Sepertinya yang menitipkan celengan kepada saya untuk di isi koin-koin yaitu mbak Nia Sadjarwo pada saat saya berdiskusi dengan salah satu coiners yang saya lupa namanya, Di detik tersebut Perjalanan menemui
Bidadari-Bidadari
Surga berawal dan inilah ceritanya. Celengan Coin A Chance akhirnya sampai ke RSKO Jakarta di ruangan subbag Program dan Anggaran, celengan tersebut sempet nganggur selama seminggu nggak saya apa-apakan, tetapi kemudian saya tersadar bahwa saya diberi amanat membuat celengan ini penuh yang nantinya disumbangkan ke adik-adik dijalanan yg tidak beruntung untuk melanjutkan sekolah. Celengan tersebut saya sosialisasikan kepada 2 teman saya di program dan anggaran yaitu Hani dan Dayat, mereka bersedia mendukung dan siap menyukseskan planning memenuhi celengan tersebut. Celengan tersebut saya foto bersama kami bertiga dan salah satu foto menunjukkan sebuah tangan dengan satu koin uang logam dimasukkan ke dalam celengan.
Hasil foto tersebut saya upload ke Facebook berserta tambahan kata-kata promosi mengenai maksud dari gambar tersebut, dayat membantu meng'share dan men'tag teman-teman RSKO, Hani mensosialisasikan ke teman-teman perempuan. Keesokan harinya koin-koin itu berdatangan dengan sendirinya ke ruangan kami tanpa di perintah. Para bidadari-bidadari surga memunculkan wujudnya di dunia dan membuat celengan dalam 4 hari sudah terisi 1/2 nya. Pada hari ke 5 celengan ini berkrincing, saya mengikuti pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit, celengan itupun ikut serta di sosialisasikan disana dan akhirnya membuat celengan tersebut bertambah isinya walaupun hanya bisa di hitung dengan jari yang mengisi celengan tersebut.
Celengan itu jalan-jalan ke beberapa instalasi di RSKO yaitu: Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium, Unit Layanan Pengadaan yang membuat bertambah gemuk celengan tersebut. Celengan tersebut tersiar ke seluruh rumah sakit hari demi hari, satu demi satu jiwa yang berhati mulia berdatangan mengisi koin bahkan ada yang berulang-ulang. sungguh sesuatu yang membanggakan. Di akhir perjalanannya yang berumur 2 minggu di RSKO Jakarta di tutup oleh seorang jiwa yang mulia bernama Maya yang memberikan begitu banyak koin yang membuat celengan tersebut terisi penuh dimana sebelumnya sudah terisi sekitar 80 persen dari kapasitas celengan.
Celengan Coin A Chance akhirnya berujung kepada yang punya Admin / Sekretariat Coin A Chance, saya diberi kabar pada tanggal 22 desember 2012 pukul 11 s/d 14 wib akan diadakan acara Coin Collecting Day (CCD) di Mall Kota Casablanca. Disana saya bertemu mbak Nia Sadjarwo dan teman-teman coiners lainnya, saya menyerahkan celengan tersebut kepada mbak Nia Sadjarwo dengan sebelumnya saya berucap
"Sungguh sebuah kehormatan bagi saya bertemu dengan salah satu bidadari surga" dan kemudian saya lanjutkan dengan penghitungan koin yang saya bawa. Celengan Coin A Chance RSKO Jakarta terkumpul Rp.331.000.
Di acara CCD tersebut bergantian para bidadari-bidadari surga berdatangan, ada yang mengedrop ada pula yang menghitung bersama kami, sebuah moment luarbiasa yang tidak saya lewatkan pula. Dari kegiatan ini saya dapat melihat bahwa masih banyak orang yang peduli dan perhatian kepada orang-orang yang kekurangan. Mungkin masih banyak orang yang tidak tahu kemana harus memberi dan sepertinya pula ketersediaan individu yang mengorganisir.
Saya mendapat sebuah pelajaran bahwa yang terpenting bukan jumlah nominalnya tetapi aksinya, sebuah aksi kecil bisa membuat virus sosial yang baik. Apabila semakin banyak yang ikut serta maka akan tidak terjadi kesenjangan sosial. Islam mengajarkan dalam Rukun Islam, setelah mengucap 2 kalimat syahadat, shalat lima waktu, zakat/infaq/sodaqoh, berpuasa,terakhir naik haji. bila di urutan kenapa ALLOH SWT meletakkan Zakat/Infaq/Sodaqoh lebih awal dibandingkan berpuasa dan naik haji !!!!....
INFAQ/SODAQOH/ZAKAT TIDAK AKAN MEMBUAT KALIAN MISKIN Salut dan Hormat saya kepada pencetus dan coiners Coin A ChanceBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya