Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kopi Darat Backpacker Jakarta Keliling Miniaturnya Indonesia

21 Januari 2015   05:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:42 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(20/01/15). Setiap Backpacker yang berasal dari negeri ini yang bernama INDONESIA pasti ingin menjejakkan kakinya ditanah tumpah darah dari ujung barat sampai ujung timur. Tetapi apakah bisa !!!!!........mungkin saja BISA dan kemungkinan besar TIDAK. Indonesia tercatat memiliki 1.128 suku bangsa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sesuatu yang luar biasa jumlahnya dibandingkan dengan suku bangsa dari negara lain. Apabila ada yang mampu menjejakkan kaki di lokasi 1.128 suku bangsa yang ada di INDONESIA pastinya ia seorang backpacker yang luar biasa. Ada cara yang lebih mudah untuk mengunjungi seluruh INDONESIA yaitu dengan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

[caption id="attachment_347229" align="aligncenter" width="300" caption="Backpacker jakarta ke Taman Mini Indonesia Indah"][/caption]

Backpacker berawal dari kata backpack / ransel yang saya difinisikan tidak berpergian bersama kelompok tur travel / agen perjalanan, membawa barang sesedikit mungkin, bersifat mendidik dan berwisata dengan anggaran yang low budjet. Tetapi seorang backpacker bukan nekat traveller yang kemana-mana harus menggembel dan menyiksa diri bahkan mengorbankan kesehatan, karena seorang backpacker adalah seorang smart traveller. Backpacker sangat fleksibel dalam  jadwal perjalanan, dan acapkali ini yang sering bermasalah ketika berjalan bersama dengan group yang besar.

[caption id="attachment_347230" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bareng Backpacker jakarta"]

1421763439673467148
1421763439673467148
[/caption]

Komunitas Backpacker Jakarta sebagai  salah-satu komunitas traveller di Indonesia yang berlokasi di DKI Jakarta dan bermassa besar 12.684 member (data member group facebook BPJ per 20/01/14) mempunyai kegiatan rutin yaitu Kopi darat (Kopdar) setiap bulannya. Kopi darat biasanya dilaksanakan di Monumen Nasional disekitaran Patung IKADA, tetapi ada yang berbeda untuk 2 (dua) kali Kopdar terakhir. Ini menjadi  kali ke 2 (dua) bagi Komunitas Backpacker Jakarta melakukan Kopi Darat (KOPDAR) tidak berlokasi di Monumen Nasional (MONAS) dikisaran Patung IKADA, yang pertama mengunjungi kota Tangerang pada tanggal 30 November 2014 dan yang kedua mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII)  pada tanggal 18 Januari 2015.  Untuk kopdar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berawal dari sebuah voting yang diadakan dan disepakati  oleh ke 3 (tiga) presidium yaitu Edi M Yamin, Rusmiyana, Selly Sukesi apakah Kopdar berlokasi di TMII atau Kebun Binatang Ragunan. Hasil voting menunjukkan  kemenangan TMII sebagai tujuan lokasi Kopdar Komunitas Backpacker Jakarta (BPJ).

[caption id="attachment_347231" align="aligncenter" width="560" caption="Kopdar Backpacker jakarta"]

1421764203792304477
1421764203792304477
[/caption]

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat.

[caption id="attachment_347233" align="aligncenter" width="300" caption="Member BPJ ditangga anjungan Sumatra Selatan"]

1421765150870582260
1421765150870582260
[/caption]

[caption id="attachment_347234" align="aligncenter" width="300" caption="Newbie BPJ"]

1421765263510131112
1421765263510131112
[/caption]

[caption id="attachment_347237" align="aligncenter" width="300" caption="Stiker Backpacker jakarta"]

1421765620187020178
1421765620187020178
[/caption]

Titik lokasi berkumpul Kopdar ditunjuk Tugu Api Pancasila di area bawah pohon rindang parkiran kendaraan selatan TMII, karena melihat kondisi cuaca yang kurang memungkinkan untuk berkumpul banyak orang maka lokasi kopi darat berpindah di anjungan Sumatra Selatan. Total peserta Kopdar  yang hadir di TMII lebih dari 156 orang dimana 60% adalah temen-teman BPJ yang baru pertama kali bergabung dan ikut kopdar. Kopdar diawali dengan sessi perkenalan diri yang dilanjutkan dengan games, makan siang bersama dan penjualan stiker BPJ kemudian mengelilingi TMII.

[caption id="attachment_347235" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie BPJ"]

1421765370786910555
1421765370786910555
[/caption]

[caption id="attachment_347236" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie Nggak Ada Habisnya BPJ"]

14217655511669469373
14217655511669469373
[/caption]

Ada kebiasaan unik yang tidak selalu ketinggalan dan ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi member newbie (member lama) BPJ yaitu foto SELFIE. Apabila ada trip yang dilakukan oleh BPJ maka foto selfie harus ada,  acapkali joke / guyonan terlontar bahwa setiap 20 meter harus ada foto selfie bahkan dilokasi pengambilan foto yang sama bisa berkali-kali jepretan. Foto selfie ini menguatkan ikatan pertemanan di BPJ dan membuat new member teracuni. "Trip itu tidak harus memaksakan diri keluar kota karena didalam kota juga bisa, yang terpenting dalam sebuah perjalanan adalah dengan siapa teman perjalanan anda".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun