Mohon tunggu...
Abdurrahman Hakim
Abdurrahman Hakim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pemimpin adalah mereka yang mampu menginspirasi dan menggerakkan sekitarnya #Wasekum PA HMI Korkom Univ. Brawijaya Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Buruh Ancam Lumpuhkan Perekonomian

3 Oktober 2012   06:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MOGOK NASIONAL (MoNas) - jakarta, 3 oktober 2012, massa aksi pun terus bertambah. Tidak hanya dari serikat pekerja dalam aksi kali ini. Bahkan masyarakat yang sedang berada di lokasi pun turut bergabung dalam massa aksi. Sekitar 3 juta buruh di seluruh indonesia. Mulai dari sabang hingga meraoke berteriak HOSTUM ) Hapus Outsourcing & Upah Tak Layak. serta menjalankan BPJS 2014. Dalam orasinya "indonesia sudah merdeka sejak 1945 tapi buruh belum merasa merdeka hingga saat ini." Mereka menilai pemerintah terlalu berpihak kepada para pengusaha. "Buruh menjadi komoditas yang diperdagangkan dan sapi perahan para pengusaha." Disampaikan juga dalam press releas MPBI (Majelis Pekerja & Buruh Indonesia). Upah nasional rata-rata Indonesia hanya 1.1jt/ bulan. Sedangkan upah minimum china (2,1jt), Thailand (2.7jt), Malaysia (4,5jt), singapura (5jt). Hal ini sungguh tak sepadan dengan keringat & darah yg dikorbankan para pekerja. Para demonstran mengancam akan melakukan aksi yg lebih besar lagi. Bahkan akan melumpuhkan segala nadi perekonomian Indonesia jika tidak ada keseriusan dari pemerintah. Namun sayangnya tidak banyak anggota dewan yg sedang berada di dalam gedungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun