Jauh ke tanah Britania Raya, bersama Anindya Bakrie, Erick menjadi pemilik saham mayoritas Klub Divisi Utama Liga Inggris Oxford United. Ini menjadi pengalaman berharga bagi Erick mengelola manajemen klub sepakbola sembari belajar dari FA, federasi sepakbola Inggris.
Pengalaman dan jaringan ini tentu saja bermanfaat besar bagi talenta sepakbola kita. Bukan bermaksud menafikan dampak positif Garuda Select beberapa tahun belakangan ini. Tapi tindak-lanjut ke mana pemain jebolan Garuda Select akan berlabuh di Eropa khususnya, masih terbilang minim.
Namun Ketum PSSI (bila nantinya dapat amanah terpilih) Erick Thohir tidak akan sulit membawa Kapten Timnas U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge trial di Oxford United atau Internazionale. Atau mengenalkan pemain sekelas Mercelino Ferinand di Giuseppe Meazza Stadium di Internazionale Milan.
Erick Thohir adalah seorang kreator yang punya jiwa sportivitas. Tentu talenta muda kita perlu diberi kesempatan menginjakkan kaki di rumput stadion klub-klub Eropa dan bermain di laga kompetitif.
Erick juga merupakan seorang dengan manajerial yang mumpuni. Tinggal bagaimana dia bisa mahkodai PSSI yang bersih tanpa mendahulukan kepentingan, terutama kepentingan Exco PSSI.
Untuk itu, kita juga berharap bila nanti menjadi Ketum PSSI, Erick Thohir harus bernyali dan berani dengan Exco PSSI. Dan kami yakin tangan dingin Erick mampu meracik PSSI menjadi federasi yang disegani dunia karena prestasinya, bukan dikenal tunduk pada aturan yang dibuat televisi demi rating semata tanpa peduli nyawa suporter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H