Mohon tunggu...
Rahmat Hakiki
Rahmat Hakiki Mohon Tunggu... -

i'm need peace with love unity and respect from each others

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lahir di Dunia

30 Maret 2011   19:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

4 bulan 10 hari dalam rahim,maka ditiupka-Nya ruh itu kedalam janin,lalu terciptalah komitmen antara insan dgn Tuhannya. lalu keluar insan dari rahim menatap dunia,ketika insan itu keluar dan tumbuh besar,sebagian ada yang mmerasa bersyukur,sebagian tidak.

1. yang bersyukur

terima kasih tuhan,Engkau telah mengizinkan aku untuk menginjak bumi dan hidup sebagai manusia,dan dari rahim manapun aku keluar,sesungguhnya aku lahir dalam keadaan suci,dan bimbinglah aku kembali kepada-Mu dalam keadaan suci.

2. yang tidak bersyukur

menggapa Engkau lahirkn aku dari rahim ini,ras ini,dalam keadaan begini,suasana begini,mengpa Tuhan, ???

keterangan :

tidak ada  manusiapun yang dapat menetukan atas kelahirannya,baik dari segi waktu,ras,agama dan negara,serta kembali dalam keadaan seperti apa.

namun,perbedaan2 yang terjadi sekarang membuatnya menjadi jurang antara satu sama lain,yang terkadang karena kebutuhan dari salah satu manusia untuk memenuhi hasrat duniawi,kita semua berbeda,di ciptakan untuk dapat mempelajari antara satu sama lainnya.

semua terasa sulit ketika aplikasikan di kehidupan,karena ada sifat manusiawi di dalam setiap manusia,yaitu Nafsu,lalu bagai man cara mengendalikannya ???,maka di berikan pengetahuan Agama. banyak agamanya,yang mana agamanya ???,setiap agama mempelajari tata cara kehidupan antara satu dengan lainnya.tpi mngapa masih ad prselisihan ???,karena ada sebagian dri mereka tertelan kedalam lingkaran nafsu dunia,yang mempelajari agama itu hanya sebagai tujuan ke hari akhir,bukan sebagai panduan dalam kehidupan. lalu bagai mana menyikapinya ?,ingatlah segala sesuatu itu ciptaan Tuhan,dan atas kehendak-Nya semua terjadi,maka mulailah membenahi diri sendiri dalam bertingkah laku,mulai satukan antara pikiran,hati,jiwa dan insting sesuai dengan norma2 agama dan aturan negara,maka akan dapat kita pahami "HAM" itu pada tempat yang sebenar2nya, dan berlaku fungsi sebagaimana mestinya.tpi klw hanya 1 orang,apa dapat terjadi ?,batu itu keras,tapi berlubang karena tetesan air,karang itu keras,tapi pecah terkena ombak,api itu bersinar,tapi padam terkena air,semua ada caranya,semua ada fungsinya,Ikhlas dan sabar kuncinya,berusaha dan berjuang sesuai kebutuhan jalannya. kalau gagal?. Tuhan sudah melihat proses yang kita lakukan untuk perubahan,yang jelas mulailah dari diri sendiri,agar kita tau sejauh mana efek dari perubahan tersebut,baru dapat kita berikan kepada orang lain,agar kita paham dan tau apa yang jadi hal dasar sebagai manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun