Mohon tunggu...
Rahmat Hakiki
Rahmat Hakiki Mohon Tunggu... -

i'm need peace with love unity and respect from each others

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perspektif dalam Psikologi

31 Maret 2011   01:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

A.PERSPEKTIF PSIKODINAMIKA


  • Tokoh utama: SIGMUND FREUD
  • Perilaku maladaptif disebabkan karena adanya konflik antara id, ego dan superego dalam alam bawah sadar individu.
  • Perilaku manusia merupakan produk dari interaksi atau dinamika pikiran dan perasaan sadar dengan tidak sadar dalam diri individu.
  • Perilaku juga disebabkan karena adanya kondisi saling mempengaruhi antara id, ego dan superego.
  • Perkembangan kepribadian ditentukan oleh pengalaman-pengalaman awal pada usia 5 tahun pertama kehidupan.

I.STRUKTUR JIWA (PSYCHE)

1.ID




    • Ada sejak individu dilahirkan.
    • Berisi sejumlah energi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi psyche.
    • Terdiri dari dorongan-dorongan dasar seperti rasa lapar, haus, pembuangan/pengeluaran kotoran, kehangatan, afeksi, agresi dan seksual.
    • Bekerja dengan menggunakan pleasure principle yaitu pencarian pemuasan kebutuhan dengan segera. Jika dorongan id tidak dipenuhi maka akan timbul ketegangan (tension) dalam diri individu. Pada kondisi itu, id akan berusaha untuk mengurangi ketegangan dengan sesegera mungkin.
    • Cara memuaskan kebutuhan dengan segera:

a.Berinteraksi dengan lingkungan. Misalnya: bayi yang ingin menyusu pada ibunya akan berusaha untuk mencari tetek ibunya dan kemudian menyusu.

b.Primary process thinking, yaitu membayangkan/mengimajinasikan keinginan-keinginannya. Misalnya: bayi yang ingin menyusu tadi akan membayangkan tetek ibunya. Pada saat itu, si bayi akan mengalami pemuasan sementara melalui wish-fulfilling fantasy.

2.EGO

·Berkembang selama 6 bulan kedua kehidupan (12 bulan).

·Bertugas untuk berhubungan dengan realitas.

·Bekerja dengan menggunakan reality principle, yang merupakan cara ego untuk menunda pemuasan dorongan id dan menghubungkannya dengan harapan lingkungan.

·Primary process thinking tidak selamanya bisa menjaga kehidupan individu, untuk itu ego kemudian menggunakan secondary process sebagai cara yang memakai perencanaan dan pengambilan keputusan dalam memenuhi suatu dorongan. Misal: bayi yang haus dan ingin menyusu pada ibunya tadi menggunakan secondary process dengan memutuskan untuk mencari perhatian ibunya, mungkin dengan menangis.

3.SUPEREGO

·Bagian jiwa yang bertindak selaku kesadaran dan merefleksikan standar moral masyarakat, seperti benar-salah, baik-buruk.

Pada saat dorongan id muncul, ego tidak hanya memuaskannya dengan menghubungkan pada realitas tapi juga dengan standar benar-salah dari superego. Misal: saat ujian, tiba-tiba dosen keluar ruangan. Saat itu mungkin berarti ada kesempatan untuk mencontek. Tapi individu tidak melakukan itu karena dia merasa bersalah jika melakukannya atau dia merasa tidak jujur, dsb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun