Namun karena syngonium juga mengandung asam oksalat yang dapat mengakibatkan kerusakan mata apabila mengenai mata, maka penataan di dalam kamar mandi dapat dijauhkan dari jangkauan anak.Â
Tanaman ini sangat mudah dalam perawatan. Syngonium tidak perlu disiram setiap hari, cukup disiram apabila tanah sebagai media tanam sudah agak kering. Hal ini hanya untuk menjaga kelembabannya.Â
Tanaman syngonium tidak memerlukan sinar matahari langsung. Jangan khawatir tanaman akan mati apabila diletakkan di dalam kamar mandi, asalkan masih ada sinar matahari masuk.
Nah, mudah kan membuat kamar mandi menjadi lebih asri. Tidak perlu tanaman mahal, cukup tanaman yang sudah ada di rumah, pilah dan pilih yang bisa untuk indoor. Yang perlu diperhatikan dalam peletakan tanaman di kamar mandi adalah:
1. Memastikan masih ada cahaya matahari yang masuk, mungkin melalui ventilasi, jendela kaca atas, atau glass block. Karena tanaman tetap memerlukan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
2. Letakkan pada tempat yang aman, utamanya jika di rumah ada anak kecil. Pastikan tanaman tidak dapat dijangkau oleh anak agar risiko anak kejatuhan pot dapat dihindari. Selain itu untuk tanaman yang juga ada efek samping getahnya jika terkena mata atau kulit, juga perlu diletakkan di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak.
3. Letakkan tanaman pada tempat yang tidak terkena semprotan air saat mandi, baik dengan gayung ataupun shower. Karena percikan air yang mengenai tanah sebagai media tanam, justru dapat membuat kamar mandi menjadi kotor.Â
Tanah juga mengandung berbagai mikroorganisme, sehingga perlu berhati-hati dalam meletakkan tanaman dengan media tanah di kamar mandi. Pastikan tanah tidak terkena cipratan air pada saat mandi dan tidak tersentuh tangan pada saat melakukan aktivitas di kamar mandi.
Agar tidak bosan, tanaman dapat diganti secara periodik. Tanam-menanam dan ganti-mengganti tanaman dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan serta menenangkan bagi siapa saja yang memiliki hobby dengan tanaman. Kamar mandi asri dan cantik, tidak harus mahal bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H