Mohon tunggu...
Rakhmat Koes
Rakhmat Koes Mohon Tunggu... Aktor - Performance Art, Photography & Vintage Motorcycle Enthusiast (IG & Twitter: @rakoes)

follow me: @rakoes @gengtriltua_indonesia Editorial Officer, CHIP FOTO VIDEO - Group of Magazine Kompas Gramedia. Photography Enthusiast, Artist, Actor, Theatre Director, and now Journalist.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rendra

14 November 2019   14:24 Diperbarui: 14 November 2019   17:04 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 7 November 2019 Gue kembali melihat sesosok manusia kharismatik yang sedari dulu karya-karyanya turut menemani masa remaja. Rendra, semua orang Indonesia mengenalnya sebagai salah seorang penyair besar Indonesia. Gue kembali ketemu Rendra, lewat akun Instagram @maryamsupraba yang tak lain ada putri bungsunya. Saat itu, Meimei, sapaan akrab Maryam Supraba dalam Instagram-nya mengunggah foto Rendra, dengan caption "I Love You, Pa!"

IG @maryamsupraba
IG @maryamsupraba
7 November 1935 adalah hari di mana Rendra keluar dari rahim sang ibu, pekik tangis Bayi Rendra tersebut mungkin menjadi awal dari pekik teriakannya yang menghujam tiran dan ketidakadilan.

Gue sendiri patut berbangga hati, sebab pernah beberapa kali bertatap muka secara langsung dengan Rendra. Beberapa kali terlibat langsung dalam beberapa workshop yang menghadirkan Rendra sebagai pembicaranya.

Sebab itu, saat gerimis membumi di Jumat sore pada 8 November 2019, di sebuah Warung Indomie di jalanan Pasar Palmerah, secara spontan Gue menuliskan sajak pendek untuk Rendra. Sebagai hadiah ulang tahunnya, selain Al Fatihah yang terlebih dahulu dikirimkan lewat angin yang menemani gerimis kala itu.

TENTANG RENDRA

Dalam sajak, dia menyihir

kata menjadi gairah

Dalam cerpen, dia menyusupkan

cinta dan daya hidup

Dalam lakon, dia adalah

panggung yang nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun