Mohon tunggu...
Rakhmasari Kurnianingtyas
Rakhmasari Kurnianingtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mencoba melukis cerita lewat aksara

belajar dari mendengarkan dan melihat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Plus Minus Open Space Office di Era Online Meeting

1 Agustus 2022   08:25 Diperbarui: 3 Agustus 2022   09:35 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Open Space Office (Foto:inc.com/Getty Images)

Maka pemandangan open space office dengan para pegawainya yang serius bekerja dengan konsentrasi tinggi dalam diam di depan laptop hanya beberapa terlihat. 

Sebagian yang lain adalah mereka yang mengikuti online meeting. Saat mereka berbicara, yang terkadang bersamaan dengan pegawai lain dengan online meeting yang berbeda, membuat kita lebih mudah terdistraksi hingga akhirnya hilang fokus.

Apakah ini salah? Tentu saja tidak.

Walaupun bagi sebagian orang kondisi seperti ini bukan kondisi ideal yang diharapkan akan ditemui di tempat kerja. Namun kita dituntut untuk bersikap adaptif dengan perubahan. 

Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh Jungsoo Kim dan Richard de Dear pada tahun 2013 seperti dilansir dari escholarship.org yang berjudul "Workspace satisfaction: The privacy-communication trade-off in open-plan offices", menyebutkan fakta di lapangan bahwa lebih banyak pegawai yang memilih konsep ruang kerja yang tertutup.

Hal ini dipengaruhi faktor kenyamanan bahwa mereka terganggu dengan kebisingan dan tidak adanya privasi. Sangat relevan dengan keadaan sekarang dimana segalanya serba online. 

Dengan layout yang serba terbuka, segala pergerakan bisa terlihat dan bermacam-macam suara bisa terdengar walau kita sudah memasang headphone yang membuat konsentrasi bisa terganggu. Bahkan dalam satu penelitian yang dipublikasi oleh Harvard, open space office tidak menjamin produktivitas seseorang meningkat seperti yang digaungkan sebagai tujuan open space office oleh beberapa perusahaan.

Seorang introvert bahkan akan merasa sangat tersiksa dengan keadaan yang membuat dia harus membagi energinya untuk berkonsentrasi pada pekerjaan dan bertahan dalam situasi yang sangat mengganggu dirinya di tengah keramaian. Bahkan bukan hanya seorang introvert, namun orang yang cenderung membutuhkan keheningan untuk bekerja sangat membutuhkan effort lebih menghadapi situasi ramai.

Jadi berusahalah lebih keras untuk bertahan dengan situasi seperti ini. Karena sepertinya inilah yang sekarang dan mungkin seterusnya akan selalu kita hadapi setiap hari.

Work From Office tetapi tetap online meeting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun