Pertama, mungkin sariwan yang melanda saya ini karena bicara saya pernah menyakiti orang lain atau saya disuruh untuk berpuasa bicara agar tidak menyakiti orang  lain atau bicara yang nggak ada manfaatnya.Â
Kedua, mungkin saya terlalu rakus banyak makan sampai tidak terfilter atau saya disuruh puasa aja toh kalau sariawan malas makan jadi kenapa tidak dibuat untuk berpuasa.Â
Ketiga, disuruh bersyukur karena suka lupa bersyukur, baru dicabut nikmat sedikit sudah ngeluh sedangkan kemarin waktu sehat bisa bicara bebas sampai makan enak lupa bersyukur. Terakhir, itung-itung sebagai penggugur dosa saya yang buanyak buanget ini.
Kalau mau ngeluh terus karena sakit ya bakal ngerasa sakit terus, kalau mau berkurang sakitnya, ya dinikmati saja sakitnya. Selagi tidak mencurigakan atau bertambah parah dan merasa baik-baik saja semua juga akan baik-baik saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H