Mohon tunggu...
Rakhmadsyah
Rakhmadsyah Mohon Tunggu... Asman KSA -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inilah Hambatan PLN Bangun Pembangkit Baru

20 April 2016   16:21 Diperbarui: 20 April 2016   16:31 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pembangkit Listrik Unit 3&4 Pangkalan Susu di Langkat, Sumut. (Foto : Humas Pangkalan Susu)"][/caption]Saat ini kebutuhan listrik di Sumatera Utara sudah mencapai  2.000 MW, sedangkan kapasitas Pembangkit yang tersedia adalah sebesar 2.140 MW, artinya ada cadangan beban sebesar 140 MW. Idealnya cadangan beban yang harus tersedia adalah sebesar 30% dari kebutuhan beban listrik atau sebesar 600 MW. Agar apabila terjadi gangguan ataupun pemeliharaan terencana pada salah satu mesin terbesar di sistem kelistrikan tersebut masih ada cadangan yang dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Saat ini kelistrikan di Sumatera Utara masih mengalami defisit listrik sebesar 460 MW terhadap kondisi listrik  idealnya.

Untuk memenuhi defisit listrik tersebut, saat ini PLN sedang melakukan upaya percepatan pembangunan pembangkit-pembangkit baru yang  tersebar dibeberapa lokasi di Sumatera Utara. Antara lain yang sedang dibangun saat ini :

· Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 x 200 MW di Pangkalan Susu, Langkat (selesai November 2018 untuk Unit 3 dan Februari 2019 untuk Unit 4

·  Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 3 x 25 MW di Paya Pasir Medan Labuhan (selesai Agustus 2016).

·  Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 2 x 87 MW di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang akan selesai pada semester I Tahun ini.

Disamping itu PLN juga telah merencanakan pembangunan pembangkit lainnya di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), antara lain :

·  Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 250 MW di  Arun,  Lhokseumawe.        

·  PLTA Peusangan 1 & 2 dengan kapasitas  88 MW.

·  PLTU Nagan Raya (Meulaboh) Unit 3 & 4 berkapasitas 2 x 220 MW

Dengan adanya pembangunan pembangkit baru ini, maka kedepan PLN Sumatera Utara  akan mendapatkan tambahan pasokan daya sehingga dapat mengatasi defisit listrik.

Persoalan membangun pembangkit listrik menjadi komitmen PLN yang saat ini sedang menggaungkan semangat Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW se Indonesia seperti yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi. Tetapi untuk membangun pembangkit itu tidak mudah atau tidak instan. Perlu banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain :

·   Persoalan pembebasan lahan

·   Pro dan kontra masyarakat sekitar

·   Birokrasi perijinan AMDAL.

·   Birokrasi Tenaga Kerja Asing (TKA).

·   Kendala di lapangan seperti blokade akses jalan.

[caption caption="Penghadangan Massa menutup akses jalan di Pangkalan Susu. (Foto : Humas Pangkalan Susu)"]

[/caption]Salah satu contoh kendala dalam membangun pembangkit listrik terjadi di Pangkalan Susu pada sekitar tahun 2015 kemaren yaitu penutupan akses jalan masuk ke lokasi pembangkit dikarenakan protes masyarakat terhadap jalan yang berdebu. Untuk mengantisipasi dan menjawab tuntutan masyarakat yang memblokade jalan masuk tersebut, maka PLN telah merencanakan untuk mengaspal jalan masuk pada bulan Agustus 2016. Masyarakat menerima rencana pengaspalan tersebut.

Contoh lain adalah  kasus yang terjadi di Paya Pasir Medan Labuhan pada sekitar Maret 2016, dimana protes masyarakat akan kekhawatiran adanya pembangkit baru yang dapat menimbulkan kebisingan dan getaran. Sehingga PLN berupaya meyakinkan masyarakat dan telah memilih lokasi yang tidak menimbulkan gangguan terhadap masyarakat tersebut.

Begitulah sejumlah kendala yang dihadapi PLN dalam membangun pembangkit-pembangkit listrik baru guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Meskipun banyak tantangan dan hambatan namun PLN tetap berkomitmen mensukseskan Program Pembangunan Pembangkit 35.000 MW yang dicanangkan Pemerintah. Dengan target-target yang ditetapkan, PLN sangat membutuhkan dukungan masyarakat dalam pembangunan pembangkit tersebut.

PLN terus bekerja keras melayani kebutuhan listrik masyarakat karena “ Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun