Mohon tunggu...
Rakhmad Hidayanto
Rakhmad Hidayanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Aktivis Komunitas Sosial
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup bukanlah tentang siapa yang terbaik,tapi siapa yang bisa berbuat baik,dan bukan pura-pura baik.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

6 Tahun Sertifikat Belum Jadi, Warga Bogempinggir Laporkan Notaris ke Polisi

24 Agustus 2022   16:09 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:15 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Diana Ocrowiyah di Singogalih Tarik Sidoarjo. Dokpri 

SIDOARJO | Notaris Diana Ocrowiyah warga Singogalih diadukan ke Polsek Balongbendo oleh Suntoro (Pengadu) atas dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan Rabu, 24/08/2022.

Pengaduan polisi tersebut terregistrasi dengan nomer STTPM/09/VIII/2022/SPKT.SEK BALBEN/RESTA SDA/POLDA JATIM di Polsek Balongbendo.

Suntoro yang berdomisili di desa Bogempinggir merasa tertipu oleh notaris Diana karena pengurusan pemecahan sertifikat atas nama Kasbi nomer 12.10.12.18.1.00025 yang terletak di RT 01 RW 01 Desa Bogempinggir  dengan luas 485m2 sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang masih belum ada kejelasan, 

Padahal pada tahun 2019, pihak pengadu sudah memberikan uang sebesar Rp.10.000.000 kepada notaris Diana yang diterima oleh Laila Nurmala di balai desa Bogempinggir.

" Saya hanya ingin hasil pemecahan sertifikat itu diberikan pada saya, karena beberapa kali saya temui pihak Bu Diana tidak merespon tuntutan dan permintaan saya,"harapnya.

Pada saat di Polsek Balongbendo pengadu  didampingi oleh  dua pengacaranya yaitu Suntoro, SH,MH dan Agung Silo Widodo Basuki, SH.MH dari firma hukum Suntoro & Partner. Salah satu hukum pengadu Agung Silo Basuki, SH,MH  menambahkan bahwa teradu (Notaris Diana) sebelum adanya pelaporan ini sudah beberapa kali diajak mediasi dan dua kali somasi tapi tidak ada tanggapan.

" Kami berharap dengan adanya aduan kepihak polisi, pihak teradu bisa lebih kooperatif  karena jalur mediasi yang sebelumnya kami tempuh tidak ada tanggapan, "ungkap Agung yang juga Ketua Ikatan Advokat di Sidoarjo.

Selain itu, Kuasa Hukum pengadu lainnya, Suntoro, SH, MH juga menegaskan bahwa kasus ini diadukan karena pihak teradu ( Notaris Diana ) diduga telah melakukan tindak pidana penipuan atau penggelapan.

" Pasal yang kami adukan 378 atau 372 KUHP," tegas Suntoro yang berdomisili di desa Bendotretek Kecamatan Prambon.

Kantor Diana Ocrowiyah di Singogalih Tarik Sidoarjo. Dokpri 
Kantor Diana Ocrowiyah di Singogalih Tarik Sidoarjo. Dokpri 

Pihak awak media menelusuri kantor Notaris Diana Ocrowiyah yang beralamat di desa Singogalih RT 07 RW 03 Kecamatan Tarik Sidoarjo. 

Kantor notaris tersebut tampak dari depan terlihat ada papan nama biro jasa pengurusan Sertifikat dan jasa lainnya. Dan saat awak media masuk kantor notaris Diana  untuk mengkonfirmasi berkenaan dengan aduan tersebut, ditemui oleh staf notaris tersebut.

 " Maaf ,Bu Diana tidak ada ditempat, "singkatnya.(RH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun